Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menyebut masih ada perusahaan yang berada dalam daftar rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di pipeline.
Direktur Trimegah Sekuritas Indonesia David Agus menuturkan, pihaknya berharap ada 1-2 perusahaan lagi yang akan dibawa untuk melantai di pasar modal dalam beberapa waktu mendatang.
Baca Juga
"Mudah-mudahan ada 1 atau 2 lah, (nilai emisinya) enggak jumbo," ujar dia saat ditemui di Jakarta, ditulis Kamis (11/1/2024).
Advertisement
Ia melanjutkan, dua perusahaan tersebut berasal dari sektor natural resources (sumber daya alam). Akan tetapi, untuk nilai emisi dari IPO tersebut tidak begitu besar.
Di samping itu, ia menjelaskan, Trimegah Sekuritas menargetkan paling tidak bisa memboyong tiga perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin membawa terlalu banyak perusahaan melantai di pasar modal, akan tetapi Trimegah Sekuritas ingin membawa IPO yang berkualitas.
Di sisi lain, David mengatakan, hajatan pemilihan umum (pemilu) 2024 tidak akan begitu berpengaruh terhadap keputusan calon emiten untuk menggalang dana di pasar modal alias melakukan IPO. Namun, yang justru lebih berpengaruh adalah sentimen suku bunga di Amerika Serikat yang diprediksi turun pada semester II tahun ini, sehingga bisa menjadi sentimen positif bagi pasar modal.
Asal tahu saja, Trimegah Sekuritas Indonesia berhasil membawa sejumlah perusahaan melantai di BEI di antaranya adalah PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Sedangkan, perusahaan yang baru tercatat di BEI tahun ini adalah PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE).
Trimegah Sekuritas Terima Dividen Rp 19,98 Miliar dari Anak Usaha
Sebelumnya diberitakan, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menerima dividen dari entitas anak usahanya senilai Rp 19,98 miliar. Anak usaha dimaksud yakni PT Trimegah Asset Management yang menjalankan kegiatan usaha sebagai manajer investasi dengan kepemilikan 99,9 persen.
"Pada 13 Desember 2023, pada pemegang saham PT Trimegah Asset Management telah menyetujui dan memutuskan pembagian dividen sejumlah Rp 19,98 miliar kepada perseroan," tulis Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, David Agus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (15/12/2023).
Hingga September 2023, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 515,83 miliar, turun turun 10,94 persen dibandingkan pendapatan per September 2022 yang tercatat sebesar Rp 579,21 miliar.
Meski secara total keseluruhan pendapatan mengalami penurunan, tetapi pendapatan dari manajer investasi justru naik 42,55 persen yoy menjadi Rp 190,28 miliar dari 133,48 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari bisnis tersebut sekaligus menjadi penyumbang terbesar pendapatan total perseroan pada September 2023.
Pada periode tersebut, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 99,18 miliar. Angka itu turun 45,07 persen dibandingkan laga tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 180,55 miliar.
Pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2023, saham TRIM ditutup turun 3,65 persen ke posisi 264. Frekuensi perdagangan saham saat itu tercatat sebanyak 852 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 14,25 juta lembar saham senilai Rp 3,89 miliar.
Sedangkan pada perdagangan hari ini, Jumat 15 Desember 2023 saham TRIM menghijau atau naik 1,52 persen ke posisi 268 saat berita ditulis. Dalam sepekan, harga saham TRIM telah naik 3,88 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham TRIM mengalami perubahan 0,00 persen.
Advertisement
Trimegah Sekuritas Cetak Laba Rp 177,50 Miliar, Tumbuh 242,06 Persen pada 2022
Sebelumnya diberitakan, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 704,77 miliar pada 2022, meningkat 52,82 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 461,17 miliar.
Mengutip laporan keuangan Trimegah Sekuritas Indonesia, ditulis Minggu (5/3/023), Beban usaha hingga akhir 2022 mencapai Rp 448,07 miliar atau meningkat 27,96 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 350,14 miliar.
Dengan demikian, laba usaha Trimegah Sekuritas Indonesia naik 131,21 persen menjadi Rp 256,70 miliar pada 2022 dari Rp 111,02 miliar pada 2021.
Hingga akhir 2022, Trimegah Sekuritas Indonesia mengantongi laba bersih sebesar Rp 177,50 miliar. Laba bersih perseroan melonjak 242,06 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 51,89 miliar
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 2,10 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 1,85 triliun. Kemudian, liabilitas Trimegah Sekuritas Indonesia Rp 1,05 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 982,37 miliar.
Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 1,05 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 877,17 miliar.
Kepemilikan Pemegang Saham
Sebelumnya, PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM) mengumumkan perubahan kepemilikan pemegang saham. Teranyar, Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Philmon Samuel Tanuri mengumumkan pelepasan 280 juta saham TRIM senilai Rp 70 miliar.
"Tanggal transaksi pada 5 Desember 2022 dengan harga transaksi Rp 250 per saham Tujuan transaksi adalah hibah dengan status kepemilikan saham langsung,” ungkap Philmon dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 8 Desember 2022.
Setelah transaksi, Philmon kini memiliki 411.259.000 lembar saham PT Trimegah Sekuritas Tbk atau setara 5,79 persen dari sebelumnya 691.529.000 lembar atau setara 9,73 persen.
Pada perdagangan Kamis 8 Desember 2022, saham PT Trimegah Sekuritas Tbk Indonesia ditutup turun 2 poin atau 0,83 persen ke posisi 238. Saham TRIM dibuka pada posisi 240 dan bergerak pada rentang 228—242.
Sejak awal tahun atau setara year to date (ytd), saham TRIM telah terkoreksi 112 poin atau 32 persen. Hingga September 2022, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk berhasil menciptakan kinerja solid.
Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi pendapatan usaha menjadi Rp 579,21 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 348,03 miliar.
Dari raihan itu, perseroan berhasil mengukuhkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 180,55 miliar dari Rp 46,45 miliar pada September 2021.
Advertisement