Sukses

Punya Prospek Cerah, Produsen United Bike Pede Melantai di Pasar Modal

Presiden Direktur Terang Dunia Internusa, Stephen Mulyadi meyakini potensi perkembangan industri motor listrik di Indonesia masih cerah

Liputan6.com, Jakarta - PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) atau produsen United Bike berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada kuartal I 2024. 

Presiden Direktur Terang Dunia Internusa, Stephen Mulyadi meyakini potensi perkembangan industri motor listrik di Indonesia masih cerah. Ini mengingat, banyak faktor pendukung yang bakal mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. 

Hal itu juga sejalan dengan visi Terang Dunia Internusa, yaitu menjadi mitra industri transportasi masa depan dengan menyediakan transportasi yang ramah lingkungan. 

Selain itu, Terang Dunia Internusa memiliki misi untuk merancang dan memproduksi EV motorcycle dan pedal berkualitas tinggi yang dapat diakses, andal dan berkelanjutan, mengurangi emisi karbon dan menyediakan solusi transportasi bersih bagi orang-orang di seluruh dunia. 

Kemudian, memberikan layanan pelanggan yang luar biasa dan komunitas pengendara yang berbagi nilai untuk transportasi berkelanjutan. 

"Dukungan Pemerintah untuk industri Electric Vehicle subsidi Rp 7 juta per KTP ini yang sangat-sangat menguntungkan untuk pembeli motor listrik saat ini dan ke depannya,” kata Stephen dalam Public Expose, Kamis (11/1/2024). 

Di samping itu, TDI berkomitmen untuk mengembangkan mengembangkan kemitraan dan kolaborasi strategis di bidang teknologi dan manufaktur untuk melakukan inovasi. Tak hanya itu, TDI juga akan bermitra dengan distributor sebagai kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

Sementara itu, Direktur Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi menuturkan, dengan infrastruktur dan pengalaman yang dimiliki, ditambah dengan insentif Pemerintah, kemudahan pembiayaan EV, serta pembangunan infrastruktur pengisian listrik oleh Pemerintah, pihaknya berada di posisi strategis untuk mengembangkang bisnis sepeda motor listrik yang dimiliki. 

Dia mengklaim merek United yang terkenal dan telah memiliki reputasi yang dipercaya dapat menjadi kekuatan untuk melakukan penetrasi ke pasar sepeda motor listrik. Perseroan juga memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 490 dealer United Bike serta 26 dealer dan 49 sub dealer United E-Motor. 

2 dari 4 halaman

Kekuatan Merek

Perseroan meyakini dengan kekuatan merek dan jaringan distribusi yang luas, kedua hal ini dapat menjadi pondasi yang kokoh yang dapat membuat United E-Motor menjadi pemain dominan di pasar sepeda motor listrik.

Terkait dengan potensi pertumbuhan pasar sepeda motor listrik, dengan insentif yang diberikan oleh Pemerintah serta adanya kemudahan dalam pembiayaan, TDI meyakini bahwa pertumbuhan penjualan sepeda motor listrik akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. 

"Kami akan terus berinovasi dalam mengembangkan produk yang bervariasi dan memiliki spesifikasi yang dapat menyesuaikan pasar. Kami juga akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk bersama-sama memajukan industri kendaraan berbasis baterai di Indonesia,” katanya. 

Sebagaimana diketahui, TDI memproduksi sepeda, sepeda listrik, e-Moped, dan motor listrik. Tipe sepeda dan sepeda listrik yang dimiliki oleh TDI beragam mulai dari folding bike, mountain bike, Road Bike, dan lain lain. Untuk motor listrik, PT TDI TBK telah memiliki 4 tipe e-Motor yaitu MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000, dengan spesifikasi yang paling tinggi adalah TX-3000.

"Produk yang berkualitas dengan harga bervariasi untuk menjangkau pasar yang beragam, kekuatan merek, serta jaringan distribusi yang luas menjadi keunggulan kompetitif TDI,” imbuhnya. 

 

3 dari 4 halaman

Permintaan Motor Listrik

Harga dari produk United E-Motor berada pada kisaran 15,8 juta rupiah untuk segmen produk paling rendah yaitu MX-1200 hingga yang tertinggi adalah 49,9 juta rupiah untuk segmen produk tertinggi yaitu TX-3000. Insentif dari Pemerintah sebesar 7 juta rupiah per KTP membuat produk United E-Motor menjadi lebih ekonomis dan menjadi faktor utama dalam menarik minat pembeli.

Di samping itu, total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 46,8 miliar atau 27,8% yaitu dari Rp168,3 miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp215,1 miliar pada 31 Juli 2023. Kenaikan tersebut disebabkan oleh perolehan jumlah laba komprehensif untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023.

Selain pertumbuhan yang baik, permintaan untuk motor listrik di Indonesia juga diperkirakan meningkat sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Menurut Frost & Sullivan, permintaan untuk motor listrik di Indonesia diperkirakan akan meningkat di masa depan. Frost & Sullivan percaya bahwa pertumbuhan ini kemungkinan besar akan didorong oleh upaya Pemerintah dalam mendorong industri menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. 

Jika hambatan besar dari sisi permintaan, seperti biaya kendaraan listrik yang lebih tinggi dan spesifikasi kendaraan yang tidak memadai dapat diatasi, industri ini memiliki potensi yang signifikan untuk tumbuh. Infrastruktur pengisian daya adalah tantangan yang mempengaruhi pertumbuhan industri ini. Pemerintah sedang mengatasi hal ini dengan membangun lebih banyak stasiun pengisian daya. 

 

 

4 dari 4 halaman

Inovasi Perseroan

Selain itu, dengan mengatasi pembatasan dari sisi supply, seperti kebutuhan modal yang tinggi untuk produksi kendaraan dan kurangnya infrastruktur pendukung yang memadai, dianggap kunci untuk mendorong pertumbuhan industri ini di masa depan.

Menurut ia, kesuksesan TDI dalam melakukan inovasi pada motor listrik dapat menjadi salah satu milestone untuk Perseroan mengembangkan produk-produk kendaraan listrik berbasis baterai lainnya pada masa depan. 

"Beberapa industri seperti olahraga atau rekreasi bisa dijajaki oleh kami di masa depan. Perseroan memiliki kapabilitas untuk membuat produk-produk kendaraan listrik selain motor listrik seperti mobil golf dan ATV. Konglomerasi produk baru di masa depan dapat menjadi pendorong pertumbuhan usaha kami dikarenakan semakin banyak pasar yang dapat kami jangkau,” kata dia. 

Regulasi-regulasi yang diterbitkan oleh Pemerintah mendorong pertumbuhan penjualan di masa depan. Sebagai contoh, Peraturan Kementerian Perindustrian No. 21 Tahun 2023 tentang insentif kendaraan Listrik per KTP, Peraturan Kementerian Dalam Negeri No. 6 Tahun 2023 tentang pembebasan BBNKB dan PKB, dan peraturan- peraturan lainnya menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tersebut.

Video Terkini