Sukses

Produsen United Bike Incar Penjualan 60 Ribu Unit Sepeda Motor Listrik pada 2024

Direktur Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi menuturkan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan penjualan motor listrik pada 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen United Bike, PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) berkomitmen untuk terus menggenjot penjualan motor listrik pada tahun ini. Alhasil, TDI menargetkan penjualan motor listrik sebanyak 60 ribu unit pada 2024. 

Direktur Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi menuturkan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan penjualan motor listrik pada 2024. Ini mengingat, pada tahun lalu realisasi penjualan motor listrik dinilai masih minim karena jumlah permintaan produknya masih belum banyak. 

"Target penjualan (motor listrik) di 2024 sebesar 60 ribu (unit)," ujar dia di sela Public Expose Terang Dunia Internusa, Kamis (11/1/2024). 

Di samping itu, ia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dalam rangka menggenjot bisnisnya, yaitu melalui strategi 4S. Adapun yang dimaksud dengan strategi 4S di antaranya adalah sales, spare part, service, dan style.

Pertama, untuk sales targetnya memiliki pasar yang beragam dengan promosi dan edukasi yang baik. Kedua, untuk spare part, TDI memastikan ketersediaan suku cadang berkualitas dengan mudah.

Ketiga, untuk service, memprioritaskan dukungan purna jual yang luas dan efisien. Keempat, untuk style, TDI secara rutin memperbarui desain. 

Sementara itu, ia juga menegaskan, kapasitas produksi motor listrik akan ditingkatkan menjadi 150.000 unit pada 2024. Dengan demikian, ia berharap bisa menjual motor listrik sebanyak-banyaknya pada 2024.

2 dari 5 halaman

IPO Terang Dunia Internusa

Sebelumnya diberitakan, PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) atau United Bike akan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Kamis (11/1/2024),  Terang Dunia Internusa bakal melepas saham sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp25 setiap saham.Angka itu mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh IPO. 

Saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp170 sampai dengan Rp240 per saham. Dengan demikian, Terang Dunia Internusa bakal meraup dana segar sebanyak Rp 400 miliar. 

Dalam melancarkan aksinya, Terang Dunia Internusa menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. 

Sementara itu, seluruh dana hasil dari IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja untuk melakukan pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan E-Moped, antara lain untuk pembelian frame, baterai, dinamo, wheel-set, multi information display (spidometer digital, GPS), brake system, dan suspension.

Selain itu, Perseroan berencana akan membagikan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak- banyaknya 30% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun buku 2024, setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jadwal

  • Masa Penawaran Awal: 11 – 22 Januari 2024
  • Tanggal Efektif: 30 Januari 2024
  • Masa Penawaran Umum: 1 – 5 Februari 2024
  • Tanggal Penjatahan: 5 Februari 2024
  • Tanggal Distribusi Saham: 6 Februari 2024
  • Tanggal Pencatatan Saham : 7 Februari 2024

 

3 dari 5 halaman

Pede Mencatatkan Saham Perdana di BEI

PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) atau produsen United Bike berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada kuartal I 2024. 

Presiden Direktur Terang Dunia Internusa, Stephen Mulyadi meyakini potensi perkembangan industri motor listrik di Indonesia masih cerah. Ini mengingat, banyak faktor pendukung yang bakal mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. 

Hal itu juga sejalan dengan visi Terang Dunia Internusa, yaitu menjadi mitra industri transportasi masa depan dengan menyediakan transportasi yang ramah lingkungan. 

Selain itu, Terang Dunia Internusa memiliki misi untuk merancang dan memproduksi EV motorcycle dan pedal berkualitas tinggi yang dapat diakses, andal dan berkelanjutan, mengurangi emisi karbon dan menyediakan solusi transportasi bersih bagi orang-orang di seluruh dunia. 

Kemudian, memberikan layanan pelanggan yang luar biasa dan komunitas pengendara yang berbagi nilai untuk transportasi berkelanjutan. 

"Dukungan Pemerintah untuk industri Electric Vehicle subsidi Rp 7 juta per KTP ini yang sangat-sangat menguntungkan untuk pembeli motor listrik saat ini dan ke depannya,” kata Stephen dalam Public Expose, Kamis (11/1/2024). 

Di samping itu, TDI berkomitmen untuk mengembangkan mengembangkan kemitraan dan kolaborasi strategis di bidang teknologi dan manufaktur untuk melakukan inovasi. Tak hanya itu, TDI juga akan bermitra dengan distributor sebagai kunci untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

 

4 dari 5 halaman

Kekuatan Merek

Sementara itu, Direktur Terang Dunia Internusa Andrew Mulyadi menuturkan, dengan infrastruktur dan pengalaman yang dimiliki, ditambah dengan insentif Pemerintah, kemudahan pembiayaan EV, serta pembangunan infrastruktur pengisian listrik oleh Pemerintah, pihaknya berada di posisi strategis untuk mengembangkang bisnis sepeda motor listrik yang dimiliki. 

Dia mengklaim merek United yang terkenal dan telah memiliki reputasi yang dipercaya dapat menjadi kekuatan untuk melakukan penetrasi ke pasar sepeda motor listrik. Perseroan juga memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 490 dealer United Bike serta 26 dealer dan 49 sub dealer United E-Motor. 

Perseroan meyakini dengan kekuatan merek dan jaringan distribusi yang luas, kedua hal ini dapat menjadi pondasi yang kokoh yang dapat membuat United E-Motor menjadi pemain dominan di pasar sepeda motor listrik.

Terkait dengan potensi pertumbuhan pasar sepeda motor listrik, dengan insentif yang diberikan oleh Pemerintah serta adanya kemudahan dalam pembiayaan, TDI meyakini bahwa pertumbuhan penjualan sepeda motor listrik akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang. 

“Kami akan terus berinovasi dalam mengembangkan produk yang bervariasi dan memiliki spesifikasi yang dapat menyesuaikan pasar. Kami juga akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk bersama-sama memajukan industri kendaraan berbasis baterai di Indonesia,” katanya. 

TDI memproduksi sepeda, sepeda listrik, e-Moped, dan motor listrik. Tipe sepeda dan sepeda listrik yang dimiliki oleh TDI beragam mulai dari folding bike, mountain bike, Road Bike, dan lain lain. Untuk motor listrik, PT TDI TBK telah memiliki 4 tipe e-Motor yaitu MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000, dengan spesifikasi yang paling tinggi adalah TX-3000.

“Produk yang berkualitas dengan harga bervariasi untuk menjangkau pasar yang beragam, kekuatan merek, serta jaringan distribusi yang luas menjadi keunggulan kompetitif TDI,” imbuhnya. 

 

 

5 dari 5 halaman

Permintaan Motor Listrik

Harga dari produk United E-Motor berada pada kisaran 15,8 juta rupiah untuk segmen produk paling rendah yaitu MX-1200 hingga yang tertinggi adalah 49,9 juta rupiah untuk segmen produk tertinggi yaitu TX-3000. Insentif dari Pemerintah sebesar 7 juta rupiah per KTP membuat produk United E-Motor menjadi lebih ekonomis dan menjadi faktor utama dalam menarik minat pembeli.

Di samping itu, total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 46,8 Miliar atau 27,8% yaitu dari Rp168,3 Miliar pada 31 Desember 2022 menjadi Rp215,1 Miliar pada 31 Juli 2023. Kenaikan tersebut disebabkan oleh perolehan jumlah laba komprehensif untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2023.

Selain pertumbuhan yang baik, permintaan untuk motor listrik di Indonesia juga diperkirakan akan meningkat sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Menurut Frost & Sullivan, permintaan untuk motor listrik di Indonesia diperkirakan akan meningkat di masa depan. Frost & Sullivan percaya bahwa pertumbuhan ini kemungkinan besar akan didorong oleh upaya Pemerintah dalam mendorong industri menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. 

Jika hambatan besar dari sisi permintaan, seperti biaya kendaraan listrik yang lebih tinggi dan spesifikasi kendaraan yang tidak memadai dapat diatasi, industri ini memiliki potensi yang signifikan untuk tumbuh. Infrastruktur pengisian daya adalah tantangan yang mempengaruhi pertumbuhan industri ini. Pemerintah sedang mengatasi hal ini dengan membangun lebih banyak stasiun pengisian daya. 

Selain itu, dengan mengatasi pembatasan dari sisi supply, seperti kebutuhan modal yang tinggi untuk produksi kendaraan dan kurangnya infrastruktur pendukung yang memadai, dianggap kunci untuk mendorong pertumbuhan industri ini di masa depan.