Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Selasa, (16/1/2024). IHSG dinilai akan menguji area 7.201 terlebih dahulu.
IHSG melemah 0,24 persen ke posisi 7.224 pada perdagangan Senin, 15 Januari 2024 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 7.152 sebagai support terdekatnya, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave b dari wave (ii) dari wave (iiii).
Advertisement
“Hal tersebut berarti, koreksi IHSG akan menguji area 7.201 terlebih dahulu dan selanjutnya akan menguat kembali menguji 7.307,” ujar Herditya dalam ulasannya.
Ia menuturkan, waspadai apabila IHSG menembus 7.152, IHSG akan mengarah ke 7.021-7.111. Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.152,7.045 dan level resistance 7.323,7.403.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi tetapi dengan volume rendah masih menguji garis moving average (MA) 20 harian.
“Jika tidak mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways,” ujar Wafi.
Wafi menuturkan, jika mampu breakout garis MA20 berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300,” tutur dia.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.200-7.275.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA menguat 0,32% ke 1.565 dan masih didominasi oleh volume pembelian.
"Kami memperkirakan, posisi AKRA sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], hal tersebut berarti AKRA akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.515-1.560
Target Price: 1.605, 1.640
Stoploss: below 1.475
2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness
Saham BBNI menguat 0,45% ke 5.625, tetapi pergerakannya di sertai oleh volume penjualan.
"Saat ini, kami perkirakan posisi BBNI sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga pergerakan BBNI diperkirakan masih berpeluang menguat," tutur dia.
Buy on Weakness: 5.525-5.575
Target Price: 5.825, 5.925
Stoploss: below 5.400
3.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Buy on Weakness
Saham INKP menguat 0,93% ke 8.175 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan INKP tertahan oleh MA20.
"Kami memperkirakan, posisi INKP saat ini sedang berada di awal dari wave [iii] dari wave 3, sehingga INKP berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.
Buy on Weakness: 8.100-8.175
Target Price: 8.750, 9.250
Stoploss: below 8.000
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness
Saham PTBA menguat 2,65% ke 2.710 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi PTBA diperkirakan berada di awal wave [v], sehingga pergerakan PTBA berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.670-2.690
Target Price: 2.790, 2.850
Stoploss: below 2.610
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 15 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Senin (15/1/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing dan rilis neraca perdagangan Indonesia pada 2023.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,24 persen ke posisi 7.224. Indeks LQ45 merosot 0,38 persen ke posisi 974,05. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.281,26 dan terendah 7.206,30. Sebanyak 256 saham menguat dan 284 saham melemah. 235 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.288.885 kali dengan volume perdagangan 17,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 185,83 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 6,2 triliun sepanjang 2024. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.550.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat pada awal pekan ini. Sektor saham transportasi dan logistic melambung 3,01 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 1,05 persen, sektor saham basic bertambah 0,03 persen, sektor saham industri melesat 1,06 persen.
Sektor Saham
Selain itu, sektor saham nonsiklikal melejit 0,39 persen dan sektor saham teknologi bertambah 0,02 persen. Sementara itu, sektor saham siklikal susut 0,30 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,76 persen. Sektor saham keuangan terpangkas 0,53 persen, sektor saham properti susut 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,20 persen.
Pada awal pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,1 persen ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.694 kali dengan volume perdagangan 15.297.346 saham. Nilai transaksi Rp 138,2 miliar.
Usai suspensi saham dibuka Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) tergelincir 25 persen ke posisi Rp 1.785 per saham.
Saham SHID dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 2.420 per saham. Saham SHID berada di level tertinggi Rp 2.460 dan terendah Rp 1.785 per saham. Total frekuensi perdagangan 382 kali dengan volume perdagangan 3.848 saham. Nilai transaksi Rp 808,8 juta.
Advertisement