Sukses

BEI Buka Gembok Perdagangan, Saham CUAN Loyo

Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melemah usai Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suspensi perdagangan saham CUAN pada Selasa, 16 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bergerak di zona merah pada perdagangan Selasa 16 Januari 2024. Ini merupakan perdagangan perdana saham CUAN usai disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Desember tahun lalu.

Sekitar pukul 10.35 WIB, saham emiten milik Prajogo Pangestu itu turun 9,87 persen ke posisi 12.100. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham CUAN tercatat sebanyak 450 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,19 juta lembar senilai Rp 14,43 miliar.

Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CUAN, dalam rangka cooling down BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN pada perdagangan pada 19 Desember 2023.

Penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham CUAN sebelumnya dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham CUAN.

Saham CUAN saat itu berada di level Rp 13.425 per saham pada perdagangan 18 Desember 2023. Angka itu naik 6002.27 persen dari harga IPO yang dipatok Rp 220 per lembarnya. Saham CUAN merupakan pendatang baru di bursa yang resmi tercatat pada 8 Maret 2023.

2 dari 4 halaman

BEI Buka Gembok Perdagangan Saham CUAN Emiten Milik Prajogo Pangestu

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mulai perdagangan sesi I, Selasa (16/1/2024).

Pembukaan suspensi saham CUAN tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai. BEI mempertimbangkan pembukaan suspensi saham CUAN berdasarkan penilaian bursa. Suspensi dilakukan menunjuk pengumuman Bursa Peng-SPT-00071/BEI.WAS/12-2023 pada 18 Desember 2023.

“Suspensi atas perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di pasar regular dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I 16 Januari 2024,” demikian dikutip dari pengumuman bursa.

Sebelumnya BEI suspensi saham CUAN mulai 19 Desember 2023 hingga pengumuman bursa lebih lanjut seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CUAN.

Saham CUAN tercatat di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga Rp 220 per saham. Saham CUAN mengalami kenaikan signifikan sejak pencatatan saham perdana. Saham CUAN melonjak 6.002 persen menjadi Rp 13.425 per saham hingga 18 Desember 2023.

 

 

3 dari 4 halaman

Akuisisi Petrosea, Petrindo Jaya Kreasi Siapkan Kocek Rp 940 Miliar

Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengambilalih atas 342.925.700 saham yang mewakili sekitar 34 persen kepemilikan saham di PT Petrosea Tbk (PTRO) yang tercatat atas nama Caraka Reksa Optima (CRO).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai total rencana transaksi akuisisi adalah sebesar Rp 940 miliar. Pembayaran akan dilakukan oleh anak usaha CUAN, yakni PT Kreasi Jasa Persada (KJP) kepada CRO dengan cara pemindahan dana melalui transfer ke rekening bank CRO.

Sebelumnya, KJP dan CRO telah menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat (PPSB) sehubungan dengan pembeian 34 persen saham PTRO pada 7 November 2023. Beberapa syarat pendahuluan yang disepakati dalam baleid tersebut yakni KJP selaku pembeli telah menyelesaikan uji tuntas (due diligence) terhadap Petrosea sesuai dengan ketentuan PPSB.

Selain itu, pembeli telah memenuhi prosedur transaksi material sebagaimana dipersyaratkan Pasal 6 POJK 17/2020, termasuk memperoleh persetujuan RUPS dari sisi perseroan. Sedangkan persyaratan untuk penjual, yakni penjual telah memperoleh persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan, termasuk persetujuan dari pemegang saham penjual.

Batas akhir pemenuhan syarat yakni pada 31 Maret 2024. Rencana transaksi yang akan dilakukan oleh KJP ini merupakan strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup perseroan yang bertujuan untuk menambah aset KJP dan Petrindo Jaya Kreasi.

Di sisi lain, aksi ini akan memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup perseroan untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.

Selain itu, rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan perseroan di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh.

 

4 dari 4 halaman

Petrindo Jaya Kreasi Dirikan Anak Usaha Baru di Bidang Logistik Angkutan Laut

Sebelumnya diberitakan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mendirikan anak usaha baru, PT Armada Maritim Persada (AMP), yang bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri.

Direktur Utama Petrindo, Michael mengatakan, pendirian anak usaha baru yaitu AMP merupakan bagian dari strategi pertumbuhan perseroan dengan melakukan integrasi logistik, yang akan menunjang kegiatan operasional Petrindo Jaya Kreasi, yaitu mengelola pengiriman .

"AMP akan menunjang kegiatan transportasi pengangkutan batu bara tambang-tambang kami melalui sungai dan laut dengan optimal dan menjangkau para pelanggan kami dengan lebih efisien dan efektif,” ujar Michael seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Kamis (28/12/2023).

Ia menuturkan,  sarana transportasi laut merupakan hal yang penting dalam kegiatan operasional batu bara di Indonesia selain karena Indonesia merupakan negara kepulauan, transportasi laut merupakan salah satu metode transportasi yang dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman produk.

Transportasi sungai dan laut termasuk efektif karena perpindahan barang dapat dilakukan secara bersamaan dalam jumlah banyak sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, transportasi air juga efisien karena dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan lebih cepat dari segi ukuran jarak dan waktu tempuh.

Sebagai latar belakang, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri, perlu dibentuk perusahaan khusus untuk mengakomodasikan aktivitas usaha.

Berdasarkan hal itu, berdasarkan Akta Pendirian AMP, Petrindo memiliki kepemilikan di dalam AMP sebanyak 9,999 lembar saham atau sebesar 99,99% dengan nilai nominal sebesar Rp 9.999.000.000.

 

Video Terkini