Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan koreksi pada perdagangan saham Senin (22/1/2024). IHSG dinilai akan menguji 7.021-7.111.
IHSG merosot 0,35 persen ke posisi 7.272 disertai volume penjualan, dan belum mampu menembus moving average (MA)20 harian pada perdagangan Jumat, 19 Januari 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, cermati level support IHSG terdekat di 7.152, apabila IHSG menembus support itu diperkirakan pergerakan IHSG sedang membentuk wave c dari wave (ii) sehingga IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya menguji ke 7.021-7.111.
Advertisement
“Namun, bila IHSG masih mampu bertahan di atas area tersebut, terdapat kemungkinan IHSG akan menguji kembali 7.278-7.307 untuk membentuk wave b dari wave (ii),” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.152,7.045 dan level resistance 7.323,7.403 pada perdagangan Senin pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.150-7.250.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dari garis moving average (MA) 20 harian tetapi dengan volume rendah.
Ia mengatakan, selama berada di bawah garis MA20 berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.
“Namun, jika mampu rebound dan breakout garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” tutur dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300 pada Senin pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Mineral Energy Tbk (ADMR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Mineral Energy Tbk (ADMR) - Buy on Weakness
Saham ADMR menguat 0,78% ke 1.295 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ADMR diperkirakan berada pada bagian dari wave ii dari wave (c). "Hal tersebut berarti, ADMR masih rawan terkoreksi kembali dan manfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.200-1.260
Target Price: 1.425, 1.550
Stoploss: below 1.180
2.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) - Spec Buy
Saham BSDE ditutup flat ke 1.045 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, selama BSDE masih mampu berada di atas 1.025 sebagai stoplossnya, posisi BSDE saat ini berada di awal wave iii dari wave (c).
Spec Buy: 1.030-1.045
Target Price: 1.075, 1.120
Stoploss: below 1.025
3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG terkoreksi 1,11% ke 26.800 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Herditya mengatakan, saat ini, posisi ITMG diperkirakan berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave C, sehingga pergerakan ITMG masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 25.725-26.625
Target Price: 27.150, 28.250
Stoploss: below 24.525
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness
Saham PGAS menguat 0,88% ke 1.150 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan PGAS tertahan MA60.
"Kami perkirakan, posisi PGAS sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave A dari wave (B), sehingga PGAS masih rawan berbalik terkoreksi," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.110-1.140
Target Price: 1.190, 1.240
Stoploss: below 1.095
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 19 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Jumat (19/1/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup merosot 0,35 persen ke posisi 7.227,40. Indeks LQ45 susut 0,03 persen ke posisi 972,67. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.
Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.227,97 dan terendah 7.170. Sebanyak 327 saham melemah sehingga menekan IHSG. 238 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.325.563 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 402,57 miliar. Sedangkan sepanjang 2024, investor asing telah membeli saham Rp 6,3 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) merosot kecuali sektor saham basic naik 0,62 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,01 persen dan sektor saham keuangan naik 0,27 persen.
Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,76 persen, sektor saham industri tergelincir 0,05 persen. Selanjutnya sektor saham siklikal terpangkas 0,08 persen, sektor saham kesehatan turun 1,06 persen.
Sentimen Lainnya
Dikutip dari Antara, tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG bergerak variasi jelang Pilpres. Pada Minggu, 21 Januari 2024 akan berlangsung debat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 keempat dengan cawapres akan berdebat mengenai pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agrarian dan masyarakat adat dan desa.
Dari dalam negeri, isu mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjadi perhatian pasar, sebelumnya Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Menkeu masih menjalankan tugasnya hingga kini, dan tidak pernah menyampaikan pernyataan soal pengunduran diri dari kabinet.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga membantah isu yang mengatakan Menkeu berniat mundur dari posisinya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasar berharap berita palsu tersebut dapat terselesaikan, sehingga tidak mengganggu jalannya kabinet saat ini agar pemulihan ekonomi terus berjalan dengan baik.
Dari mancanegara, pasar merespons pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB), petinggi ECB Christine Lagard mengungkapkan potensi penurunan suku bunga pada tahun ini. Berdasarkan hasil jajak pendapat, ECB diprediksi akan menurunkan suku bunga mencapai 150 basis poin pada tahun ini, dengan pengurangan pertama diharapkan pada April 2024.
Advertisement