Sukses

Daftar Terbaru Saham Indeks LQ45, Ada PGEO hingga MTEL

Ada empat saham yang baru masuk indeks LQ45. Daftar indeks LQ45 ini mulai efektif pada Februari 2024. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar penghuni baru yang masuk indeks LQ45 yang berlaku efektif 1 Februari 2024-31 Juli 2024.

BEI telah melakukan evaluasi mayor untuk indeks LQ45. Adapun evaluasi mayor merupakan evaluasi konstituen dan penyesuaian jumlah saham untuk indeks dilakukan pada Januari dan efektif pada Februari. Selain itu dilakukan pada Juli dan efektif pada Agustus.

Pada daftar terbaru indeks LQ45, ada empat saham yang baru masuk indeks LQ45. Saham itu antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Sedangkan empat saham yang keluar dari penghitungan indeks LQ45 antara lain PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Berikut saham yang masuk indeks LQ45 yang efektif pada 1 Februari-31 Juli 2024:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES)

2.PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

4.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

5.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

6.PT Bank Jago Tbk (ARTO)

7.PT Astra International Tbk (ASII)

8.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

10.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

11.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

12.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

13.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

14.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

15.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

16. PT Charoen Pakphon Indonesia Tbk (CPIN)

17. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

18.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)

19.PT XL Axiata Tbk (EXCL)

20.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

 

 

2 dari 4 halaman

Saham INKP-UNVR

21.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

22.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

23.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

24.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

25.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

26.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP)

27.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

28.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

29.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

30.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

31.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

32.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

33.PT Medco Energi International Tbk (MEDC)

34.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

35.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

36.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

37.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

38.PT Mitra Pack Tbk (PTMP)

39.PT Industri Farmasi Jamu dan Sido Muncul Tbk (SIDO)

40.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

41.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

42.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

43.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

44.PT United Tractors Tbk (UNTR)

45.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 25 Januari 2024

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (25/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,69 persen ke posisi 7.178,04. IHSG melemah 0,67 persen ke posisi 959,79. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.253,72 dan terendah 7.176,11. Sebanyak 260 saham menguat dan 258 saham melemah. 248 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.031.150 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.824.

Ekonom BCA David Sumual menuturkan, rupiah yang tertekan seiring musim awal tahun permintaan dolar Amerika Serikat agak kuat untuk pembayaran utang dan impor. “Impor minyak contohnya juga relatif kuat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan dari sentimen global, David menilai probalitas penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) juga mundur dari Maret ke Mei. Hal itu berdampak terhadap pergerakan rupiah.

Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 49,02 miliar. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 6,83 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan yang dipimpin sektor saham keuangan. Sektor saham keuangan turun 1,78 persen, sektor saham transportasi susut 0,92 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,69 persen dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,63 persen.

Selanjutnya sektor saham infrastruktur merosot 0,49 persen dan sektor saham teknologi turun 0,41 persen. Sementara itu, sektor saham  energi naik 1,04 persen, sektor saham industri mendaki 0,63 persen. Selain itu, sektor saham basic bertambah 0,32 persen, sektor saham properti melesat 0,17 persen dan sektor saham nonsiklikal naik 0,04 persen.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 25 Januari 2024

Bursa saham China mencatat penguatan setelah bank sentral China memangkas persyaratan cadangan bagi pemberi pinjaman.

Sementara itu, saham produsen kendaraan listrik dan pemasok Tesla di Asia Pasifik turun setelah produsen kendaraan listrik Amerika Serikat memperingatkan pertumbuhan volume yang suram.

Bank sentral China mengumumkan akan kurangi jumlah dana yang wajib disimpan oleh banknya sebagai cadangan awal bulan depan sebagai untuk mengatasi ekonomi yang sulit.

Persyaratan rasio cadangan untuk bank akan dipangkas 50 basis poin mulai 5 Februari yang akan sediakan modal jangka panjang 1 triliun yuan atau USD 139,8 miliar. Hal itu disampaikan Gubernur Bank Sentral China Pan Gongsheng.

Indeks Hang Seng naik 1,4 persen. Sedangkan indeks CSI 300 menguat 1,27 persen.

Saham produsen kendaraan listrik dengan saham Nio melemah 7 persen. Saham Li Auto turun 4,7 persen dan saham BYD terpangkas 2,9 persen. Saham LG Display memimpin penurunan. Saham LG Display merosot 4 persen.

Tesla memperingatkan pertumbuhan volume kendaraan pada 2024 mungkin jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Indeks Shenzhen melonjaj 2,06 persen. Di sisi lain, Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 2,2 persen YoY pada kuartal IV dan 0,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, mengalahkan jajak pendapat Reuters masing-masing 2,1 persen dan 0,5 persen. Indeks Kospi melemah terbatas, sedangkan indeks Kosdaq terpangkas 1,08 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang mendatar. Sedangkan indeks Topix naik tipis. Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,11 persen.