Sukses

Investor Asing Jual Saham Rp 1,05 Triliun, IHSG Merosot 0,57%

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,57 persen ke posisi 7.137,08 pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Jumat, (26/1/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan aksi jual saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,57 persen ke posisi 7.137,08. Indeks LQ45 turun 0,87 persen ke posisi 951,49. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.178,12 dan terendah 7.099,08. Sebanyak 346 saham melemah sehingga menekan IHSG. 183 saham menguat. 237 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.098.774 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,3 triliun.

Investor asing menjual saham Rp 1,05 triliun pada Jumat pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 5,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.810.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham keuangan naik 0,20 persen, sektor saham properti bertambah 0,44 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,12 persen.

Sementara itu, sektor saham transportasi tersungkur 2,42 persen, dan catat penurunan terbesar. Sektor saham energi susut 0,97 persen, sektor saham basic melemah 0,32 persen, sektor saham industri terpangkas 0,34 persen dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,64 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal terbenam 0,71 persen, sektor saham kesehatan susut 0,36 persen, dan sektor saham teknologi tergelincir 1,31 persen.

“IHSG berada di zona merah, pasar tampak memonitor faktor eksternal dan internal,” demikian dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, seperti dikutip dari Antara.

Dari faktor global, bursa regional Asia terkoreksi akibat sikap wait and see pelaku pasar untuk masuk ke pasar keuangan menjelang rilis data laba industri di China.

Pada sisi lain, ekonomi di Amerika Serikat pada kuartal IV tumbuh 2,5 persen year on year (YoY) yang memberikan sinyal ekonomi Amerika Serikat masih solid sehingga diperkirakan the Federal Reserve (the Fed) tidak akan terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuannya.

Di sisi lain,bank sentral Eropa pertahankan suku bunga kebijakan tetap di level 4,5 persen dan memberikan sinyal pemangkasan mulai pertengahan tahun.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PTMP melonjak 24,56 persen
  • Saham FORU melonjak 16,67 persen
  • Saham PADI melonjak 14,29 persen
  • Saham MAYA melonjak 13,45 persen
  • Saham JSPT melonjak 13,45 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SKRN merosot 13,08 persen
  • Saham IKPM merosot 12,70 persen
  • Saham MIRA merosot 12,50 persen
  • Saham MSKY merosot 11,89 persen
  • Saham TARA merosot 11,11 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham CGAS tercatat 153.059 kali
  • Saham PTMP tercatat 54.775 kali
  • Saham LAMX tercatat 51.507 kali
  • Saham DOOH tercatat 36.389 kali
  • Saham BBRI tercatat 29.630 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 738,5 miliar
  • Saham TPIA senilai Rp 544,2 miliar
  • Saham CGAS senilai Rp 519,8 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 485 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan Jumat pekan ini seiring stok kendaraan listrik di wilayah tersebut turun pada hari kedua. Sedangkan investor juga mencerna data inflasi dari Tokyo.

Dikutip dari CNBC, saham Xpeng dan Li Auto masing-masing turun lebih dari 4 persen. Sementara itu, saham BYD turun 4,2 persen. Indeks Hang Seng merosot 1,8 persen, sedangkan indeks Hang Seng teknologi susut 4 persen.

Saham Tesla merosot 12 persen di wall street pada perdagangan Kamis, 25 Januari 2024 setelah raksasa kendaraan listrik itu gagal memenuhi harapan laba dan memperingatkan perlambatan volume kendaraan pada 2024 yang juga memicu aksi jual di saham perusahaan kendaraan listrik di Asia.

Indeks CSI 300 China merosot 0,27 persen dan ditutup ke posisi 3.333,82, dan mundur dari kenaikan dua persen dari sesi perdagangan sebelumnya. Pada pekan ini, indeks Hang Seng naik 4,2 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 1,34 persen, jatuh di bawah 36.000 dan berakhir ke posisi 35.751,07 setelah rilis inflasi Januari dari Tokyo lebih lemah dibandingkan Desember. Inflasi Tokyo dianggap sebagai indikator utama inflasi nasional. Indeks Topix susut 1,35 persen ke posisi 2.497,65.

Tingkat inflasi utama dan inti di Tokyo pada Januari sebesar 1,6 persen dibandingkan masing-masing 2,4 persen dan 2,1 persen pada Desember.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 persen ke posisi 2.478,56. Indeks Kosdaq naik 1,64 persen ke posisi 837,24.

 

Video Terkini