Sukses

Penjualan Melesat, Saham Produsen Barang Mewah Milik Miliarder Bernard Arnault Melambung

Bursa saham Eropa menguat yang ditunjukkan dari indeks stoxx600 naik 1,1 persen pada Jumat, 26 Januari 2024. Di Eropa, saham LVMH naik 13 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Stoxx600 Eropa menguat pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2024. Indeks Stoxx600 menguat 1,1 persen yang didukung sebagian besar sektor saham berada di wilayah positif.

Dikutip dari CNBC, Minggu (28/1/2024), saham barang rumah tangga melonjak 5,2 persen, sedangkan saham teknologi melemah 0,7 persen. Meski awal tahun ini kurang baik,kinerja indeks yang menguat sepekan telah membawa indeks regional ke level tertinggi sejak 17 Januari 2022, menurut data LSEG.

Di sisi lain, saham produsen minuman Prancis Remy Cointreau mencatat kenaikan 15 persen setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal ketiga yang lebih kecil dari perkiraan. Di sisi lain, saham produsen barang mewah LVMH melonjak 13 persen seiring peningkatan penjualan kuartal IV yang menandakan dorongan untuk sektor barang mewah.

Perusahaan milik orang terkaya di dunia Bernard Arnault LVMH mencatat penjualan naik 9 persen pada 2023 menjadi 86,2 miliar euro (USD 94 miliar). Nilai penjualan itu setara Rp 1.478,4 triliun (asumsi euro terhadap rupiah di kisaran 17.151).

Sedangkan laba bersih naik 8 persen menjadi 15,2 miliar euro atau sekitar Rp 260,65 triliun. Baik penjualan dan laba tersebut mencatat rekor tertinggi.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa memenuhi harapan pasar pada perdagangan Kamis pekan ini dengan mempertahankan suku bunga pada rekor tertinggi saat ini. Suku bunga deposito zona euro tetap di kisaran 4 persen dalam pertemuan ketiga berturut-turut dan Bank Sentral Eropa kembali menegaskan akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk durasi lama agar inflasi dapat mencapai targetnya.

 

2 dari 4 halaman

Bursa Saham Global

Namun, pasar terus melihat bank sentral akan menurunkan suku bunga pada April dan Juni setelah data mengenai negosiasi upah musim semi dirilis. Bank Sentral Eropa mengindikasikan tekanan inflasi dalam negeri mulai mereda dan kenaikan harga bergerak ke arah yang sesuai.

Selain itu, konsumen Inggris berada pada tingkat paling percaya diri sejak Januari 2022 didukung penurunan inflasi, demikian berdasarkan data survei baru. Sentimen serupa juga terjadi di Prancis tetapi tidak di Jerman.

Di Amerika Serikat, saham-saham sedikit mengut setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut jauh di atas harapan.

Di sisi lain, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada Jumat pekan ini karena saham kendaraan listrik yang turun pada hari kedua, dan investor juga mencerna data inflasi dari Tokyo.

3 dari 4 halaman

Perusahaan Barang Mewah Terbesar di Dunia LVMH Catat Rekor Penjualan pada 2023

Sebelumnya diberitakan, grup barang mewah terbesar di dunia Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) mengumumkan rekor kinerja keuangan pada Kamis, 25 Januari 2024. Rekor kinerja keuangan itu terjadi di tengah pertumbuhan melambat jelang akhir tahun lalu dan penjualan minuman beralkohol yang menyusut.

Dikutip dari Channel News Asia, Jumat (26/1/2023), penjualan raksasa barang mewah yang berbasis di Paris itu naik 9 persen pada 2023 menjadi 86,2 miliar euro (USD 94 miliar). Nilai penjualan itu setara Rp 1.478,4 triliun (asumsi euro terhadap rupiah di kisaran 17.151).

Sedangkan laba bersih naik 8 persen menjadi 15,2 miliar euro atau sekitar Rp 260,65 triliun. Baik penjualan dan laba tersebut mencatat rekor tertinggi.

“Kinerja kami pada 2023 menggambarkan daya tarik merek yang luar biasa dan kemampuan mereka untuk memicu hastrat, meskipun tahun ini dipengaruhi oleh tantangan ekonomi dan geopolitik,” tutur CEO LVMH Bernard Arnault.

Ia menuturkan, pihaknya tetap waspada meski memasuki 2024 dengan percaya diri dan didukung merek-merek yang sangat diminati dan tim yang tangkas.

Pencapaian grup tersebut didukung oleh kekuatan berkelanjutan dari merek fesyennya termasuk Louis Vuitton, Dior, Celine dan Fendi.

LVMH berfungsi sebagai barometer bagi sektor barang mewah yang mengalami perlambatan pertumbuhan selama setahun terakhir karena permintaan kembali normal setelah pemulihan COVID-19 dan beberapa perekonomian mulai terpuruk akibat dampak kenaikan suku bunga.

Industri ini telah menunjukkan sinyal yang beragam sejauh ini. Merek asal Inggris Burberry baru-baru ini mengeluarkan peringatan keuntungan dengan mengatakan permintaan melambat. Sementara itu, grup Swiss Richemont yang merek terbesarnya adalah Cartier menyebutkan penjualan terus meningkat tahun lalu.

Saingan LVMH asal Prancis, Kering yang merek terbesarnya adalah Gucci akan melaporkan hasil 2023 pada 8 Februari. Selanjutkan Hermes akan laporkan kinerja pada hari berikutnya.

 

4 dari 4 halaman

Bernard Arnault Bakal Umumkan 2 Anaknya Masuk Dewan

Selain pakaian dan barang kulit, LVMH juga membukukan pertumbuhan penjualan parfum, kosmetik, jam tangan dan perhiasan. Sementara itu, anggur dan minuman beralkohol menjadi satu-satunya unit yang mengalami penurunan penjualan sebesar 4 persen selama setahun penuh.

LVMH menuturkan, operasional sampanye-nya yang dipimpin oleh Moet Hennessy, berkembang tetapi cognac tersebut dirugikan oleh kembalinya keadaan normal setelah COVID-19 di China dan Amerika Serikat.

LVMH membagikan hasil berdasarkan divisi tetapi tidak berdasarkan merek. Perincian geografis juga tidak berikan. Perseroan juga akan usulkan dividen sebesar 13 euro per saham pada pertemuan 18 April 2024, naik dari 12 euro per saham pada tahun lalu.

Setelah presentasi hasil, Arnault (74) mengumumkan putranya Alexandre (31) dan Frederic (29) akan diajukan kepada pemegang saham untuk bergabung dalam dewan. Mereka akan bergabung dengan Antoine dan Delphine.