Sukses

Mandiri Sekuritas Ramal IHSG Tembus 7.640 pada 2024

PT Mandiri Sekuritas prediksi, untuk skenario pasar bull, IHSG dapat mencapai 8.030, sedangkan skenario bear di kisaran 6.560.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 7.640 pada 2024. Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer menjelaskan, dalam skenario pasar bull, IHSG bisa mencapai 8.030. Sebaliknya, jika pada skenario bear, IHSG diperkirakan berada pada posisi 6.560.

"Mandiri Sekuritas memproyeksikan IHSG akan mencapai 7,640 di 2024. Untuk sektor yang paling disukai ada bank, telekomunikasi (tower), teknologi, properti, transportasi darat (taksi), pengelola jalan toll, dan kesehatan," beber Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer dalam Media Gathering, Senin (29/1/2024).

Selain itu, sektor konsumer (consumer staples), ritel, logam dasar, poultry, utility, dan otomotif berada pada pandangan netral. Selanjutnya, sektor yang paling tidak disukai ada batu bara dan konstruksi.

Di tengah pelemahan pertumbuhan laba bersih perusahaan oleh karena kebijakan moneter yang ketat, potensi penurunan suku bunga akan menopang perbaikan pertumbuhan di semester II 2024.

Dengan kondisi fundamental ekonomi, perbankan, dan perusahaan yang lebih baik dibandingkan dengan periode-periode tightening sebelumnya, Mandiri Sekuritas optimistis tightening exit Indonesia pada 2024-2025 akan lebih baik dan belum sepenuhnya terefleksikan di tingkat valuasi pasar saham saat ini di level 12-13x forward PE.

"Tingkat leverage perusahaan yang rendah dan ROIC-WACD spread yang berada di level tertinggi sejak 8-9 tahun terakhir pun akan membantu mempercepat pemulihan pertumbuhan setelah kebijakan tightening berakhir dan juga membantu menopang imbal hasil dividen yang tinggi ke depannya," imbuh Joezer.

 

2 dari 4 halaman

Mandiri Sekuritas Optimistis IPO Bakal Semarak pada 2024

Sebelumnya diberitakan, Mandiri Sekuritas optimistis penggalangan dana di pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) bakal semarak pada 2024. 

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana menuturkan, pihaknya melihat ada beberapa faktor yang bakal mempengaruhi pasar saham. Misalnya, penurunan suku bunga yang diprediksi bakal terjadi pertengahan tahun ini.  Alhasil, ia pun meyakini hal tersebut akan membawa dampak positif terhadap pasar ekuitas. 

"Saya yakin tahun ini akan jauh lebih baik. Tahun ini aja belum 2 minggu, itu yang sudah IPO udah 3," ujar dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/1/2024). 

Ia mengatakan, sejauh ini tidak ada sentimen negatif yang membayangi pasar modal Tanah Air. Dengan demikian, ia mencermati pasar modal bakal bergairah.

Di sisi lain, ia menjelaskan, terkait rencana IPO, pihaknya berencana akan memboyong perusahaaan sebanyak-banyaknya. Sayangnya, ia belum bisa menjabarkan lebih lanjut terkait rencana IPO tersebut. 

Namun, Oki mengaku Mandiri Sekuritas telah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan yang berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

 

3 dari 4 halaman

Sektor Saham

Adapun perusahaan yang dimaksud berasal dari sektor konsumer hingga sumber daya alam (natural resources).

Selain itu, untuk nilai emisinya terdiri dari skala kecil, menengah hingga besar. Bahkan, Oki menyebutkan ada perusahaan yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggelar IPO pada beberapa waktu mendatang. 

Meski demikian, ia menegaskan, hingga kuartal I 2024, belum ada IPO yang akan diboyong oleh Mandiri Sekuritas. Akan tetapi, ke depannya, ia berharap bisa membawa IPO berkualitas di BEI alias membuat perusahaan itu bisa melakukan unlocked value. 

Asal tahu saja, Mandiri Sekuritas berhasil membawa sejumlah perusahaan mencatatkan sahamnya di bursa. Mulai dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). 

 

4 dari 4 halaman

Mandiri Sekuritas Incar 1 Juta SID pada 2024

Sebelumnya diberitakan, PT Mandiri Sekuritas menargetkan pertumbuhan investor mencapai 1 juta Single Investor Identification (SID). Keyakinan itu merujuk pada potensi pertumbuhan investor ritel utamanya dari generasi muda.

"Target 2024 adalah 1 juta SID. Sekarang memang di ratusan ribu yang aktif. Tapi target kita 1 juta SID (tahun depan)," kata Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora Manik dalam Media Gathering, Selasa (19/12/2023).

Salah satu inovasi yang dilakukan Mandiri Sekuritas yakni kerja sama dengan perusahaan induk, Bank Mandiri, menghadirkan integrasi aplikasi Mandiri Online Securities Trading (MOST) di SuperApp Livin’ untuk meningkatkan akses layanan investasi digital bagi nasabah.

Dengan integrasi ini, nasabah dapat lebih cepat dan mudah membuka rekening saham atau Rekening Dana Nasabah (RDN), cek portofolio investasi, transfer, dan tarik saldo dari RDN melalui Livin’.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, pihaknya berharap inisiatif ini akan semakin memudahkan masyarakat berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Pasalnya, nasabah bakal memiliki berbagai fitur akses investasi digital yang lebih luas serta kemudahan dalam mengelola aset, sehingga bisa mencapai tujuan finansial di masa depan dengan lebih terarah dan kuat.

“Selain itu, integrasi ini juga merupakan wujud dukungan Mandiri Sekuritas sebagai anak usaha dari Bank Mandiri untuk memperkuat ekosistem digital di SuperApp Livin’, khususnya dalam fitur Livin’ Investasi. Dengan kehadiran MOST di Livin’, nasabah dapat memiliki akses perbankan dan pasar modal yang seamless, mudah atau user-friendly, dan luas,” kata Oki.

Hingga Oktober 2023, Mandiri Sekuritas tercatat memiliki hampir 260 ribu nasabah, dimana 99 persen merupakan nasabah investor retail, yang menjadi target utama program ini.

Video Terkini