Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) dan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) pada Selasa, 30 Januari 2024.
Sehari dibuka, saham FORU langsung naik hingga sentuh auto reject atas (ARA). Sebaliknya, saham SHID bergerak ke zona merah. Melansir data RTI, Rabu (31/1/2024), saham F0RU naik 24,49 persen ke posisi 366. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.500 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 13,60 juta lembar senilai Rp 4,57 miliar. Dalam sepekan, harga saham FORU naik 163,31 persen.
Baca Juga
Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham FORU naik 171,11 persen. Sedangkan saham Hotel Sahid Jaya International ditutup turun 10 persen ke posisi 2.450. Frekuensi perdagangan saham SHID tercatat sebanyak 151 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 90,30 ribu lembar senilai Rp 233,78 juta.
Advertisement
Dalam sepekan, harga saham SHID terkoreksi 10 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, SHID masih naik 5,65 persen. Sebelumnya, Bursa melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan Saham Fortune Indonesia Tbk pada perdagangan 29 Januari 2024.
Suspensi dalam rangka cooling down akibat adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham FORU. Untuk alasan yang sama, saham Hotel Sahid Jaya International lebih dulu disuspensi Bursa, yakni pada 23 Januari 2024.
Harga Melonjak, BEI Gembok Sementara Perdagangan Saham FORU
Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) pada Senin, (29/1/2024).
Suspensi saham FORU dilakukan seiring dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan investor mengingat terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham FORU.
“Penghentian sementara perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham FORU,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma.
Adapun BEI menyatakan para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan.
Berdasarkan data RTI, pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2024, saham FORU melambung 16,67 persen ke posisi Rp 294 per saham. Nilai transaksi Rp 10,6 miliar dan total frekuensi perdagangan 7.398 kali dengan volume perdagangan 38,58 juta saham.
Selama sepekan, saham FORU meroket 114,60 persen. Secara year to date (ytd), saham FORU naik 117,78 persen.
Advertisement