Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan koreksi pada perdagangan saham Kamis (1/2/2024). IHSG akan berada di rentang 6.925-7.021.
IHSG menguat 0,22 persen ke posisi 7.207 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi pergerakannya masih tertahan oleh moving average (MA) 20 harian pada perdagangan Rabu, 31 Januari 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG sedang berada pada awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 6.925-7.021 dengan catatan IHSG belum mampu menembus 7.271.
Advertisement
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.092,7.045 dan level resistance 7.271-7.323 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan kicking candle disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Ia mengatakan, jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level.
“Namun, jika tidak mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk melakukan koreksi dan menguji support garis MA50,” tutur dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.175-7.270 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Indika Energy Tbk (INDY), dan saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Buy on Weakness
Saham BBTN menguat 0,77% ke 1.305 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan BBTN masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 1.270 sebagai stoplossnya, maka posisi BBTN sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga BBTN masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.290-1.300
Target Price: 1.330, 1.375
Stoploss: below 1.270
2.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness
Saham EXCL menguat 3,11% ke 2.320 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, posisi EXCL saat ini diperkirakan berada di awal wave (b) dari wave [ii], sehingga EXCL berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.270-2.300
Target Price: 2.360, 2.400
Stoploss: below 2.210
3.PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) - Buy on Weakness
Saham MIKA menguat 1,51% ke 2.690 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi MIKA diperkirakan berada pada bagian dari wave [iii], sehingga MIKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.
Buy on Weakness: 2.570-2.660
Target Price: 2.760, 2.830
Stoploss: below 2.490
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness
Saham PGAS menguat 4,48% ke 1.165 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya mampu menembus MA20. Herditya menuturkan, saat ini, posisi PGAS diperkirakan berada di awal wave iii dari wave (i) dari wave [c], sehingga PGAS masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.140-1.160
Target Price: 1.190, 1.240
Stoploss: below 1.115
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 31 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (31/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan aksi beli investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG bertambah 0,22 persen ke posisi 7.207,94. Indeks LQ45 melesat 0,26 persen ke posisi 974,21. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.247,51 dan terendah 7.192,64. Sebanyak 257 saham menguat dan 251 saham diam di tempat.257 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 1.134.828 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 11,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,51 triliun. Sedangkan selama 2024, investor asing beli saham Rp 8,32 triliun.
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,15 persen ke posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 84 per saham.
Total frekuensi perdagangan saham 21.483 kali dengan volume perdagangan 42.823.480 saham. Nilai transaksi harian saham GOTO tercatat Rp 87,4 miliar.
Mayoritas sektor saham (IDX) menghijau yang dipimpin sektor saham keuangan. Sektor saham keuangan naik 1,11 persen. Sektor saham nonsiklikal bertambah 0,75 persen, sektor saham teknologi menguat 0,59 persen, dan sektor saham infrastruktur naik 0,53 persen.
Sementara itu, sektor saham basic turun 0,04 persen, sektor saham siklikal terpanjang 0,20 persen untuk sektor siklikal dan sektor saham kesehatan turun 0,12 persen.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 31 Januari 2024
Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik melemah ke level terendah dalam lima thaun. Sedangkan indeks saham Australia mencatat rekor sepanjang masa.
Dikutip dari CNBC, Rabu, 31 Januari 2024, indeks saham ASX 200 naik 1,06 persen ke posisi 7.680,7, melampaui rekor tertinggi sebelumnya di 7.632 pada 13 Agustus 2021.
Hal ini terjadi setelah tingkat inflasi kuartal IV di negara itu lebih rendah dari perkirana sebesar 4,1 persen yang merupakan level terendah sejak kuartal yang berakhir pada Desember 2021.
Indeks CSI 300 melemah ke level terendah dalam lima tahun, setelah susut 0,91 persen ke posisi 3.215,35. Hal ini terjadi setelah aktivitas manufaktur China yang susut selama empat bulan berturut-turut pada Januari. Indeks pembelian manufaktur resmi tercatat di 49,2. Indeks Hang Seng Hong Kong susut 1,78 persen.
Di sisi lain, indeks Nikkei 225 menguat 0,6 persen ke posisi 36.286,71. Indeks Topix naik hampir 1 persen ke posisi 2.551,10.
Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,07 persen ke posisi 2.497,09. Indeks Kosdaq tergelincir 2,4 persen ke posisi 799,24.
Advertisement