Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan saham Jumat (2/2/2024). IHSG diprediksi menguji posisi 7.131-7.173.
IHSG melemah 0,09 persen ke posisi 7.201 dan disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan saham Kamis, 1 Februari 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu menembus 7.271 sebagai level resistance, saat ini posisi IHSG diprediksi sedang berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksi ke rentang 6.925-7.021.
Advertisement
"Kami perkirakan koreksi terdekat IHSG akan menguji 7.131-7.173,” kata Herditya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.092,7.045 dan level resistance 7.271,7.323 pada perdagangan Jumat pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi mengaut terbatas dengan level support dan level resistance di 7.175-7.270. “Ada potensi koreksi, hati-hati dan cermati,” demikian dalam riset Pilarmas Investindo Sekuritas.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dari resistance garis moving average (MA) 20 harian dan menguji support garis MA5.
"Jika bertahan di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20. Namun, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50,” tutur Wafi.
Ia menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Spec Buy
Saham BRPT terkoreksi 0,47% ke 1,055 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan BRPT pun masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 1.000 sebagai stoplossnya, maka posisi BRPT saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga BRPT berpeluang berbalik menguat," ujar Herditya.
Spec Buy: 1.015-1.050
Target Price: 1.145, 1.235
Stoploss: below 1.000
2.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) - Buy on Weakness
Saham MBMA menguat 3,79% ke 685 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama MBMA masih mampu berada di atas 640 sebagai stoplossnya, posisi MBMA saat ini diperkirakan berada di awal wave 3 dari wave (C), sehingga MBMA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 650-680
Target Price: 730, 790
Stoploss: below 640
3.PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) - Spec Buy
Saham WIIM terkoreksi 1,73% ke 1.700 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama WIIM masih mampu berada di atas 1.590 sebagai stoplossnya, posisi WIIM saat ini berada di awal wave A dari wave (B), sehingga WIIM berpeluang berbalik menguat," kata Herditya.
Spec Buy: 1.635-1.700
Target Price: 1.920, 2.120
Stoploss: below 1.590
4.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Sell on Strength
Saham AKRA terkoreksi 0,62% ke 1.610 disertai dengan munculnya volume pembelian, koreksi AKRA pun tertahan oleh MA20.
Herditya menuturkan, saat ini, posisi AKRA diperkirakan berada di awal wave 1 dari wave (C) sehingga AKRA masih rawan terkoreksi. "Adapun kami perkirakan, area koreksi AKRA akan menguji 1.475-1.525," kata dia.
Sell on Strength: 1.625-1.650
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 1 Februari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah dipimpin saham- saham sektor transportasi & logistik.
IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,05 poin atau 0,31 persen ke posisi 977,27.
"Bursa Asia bergerak mixed setelah pengumuman kebijakan tingkat suku bunga The Fed yang tetap stabil di level 5,25 hingga 5,5 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas melansir Antara di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed tidak memiliki cukup keyakinan terhadap laju inflasi yang masih di atas 2 persen, sehingga masih adanya kemungkinan bahwa penurunan tingkat suku bunga pada Maret 2024 tidak akan terjadi.
Di China, Caixin merilis PMI Manufacturing China yang berada di level 50,8 atau tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya, dimana menunjukkan industri manufaktur China sedang berada di zona ekspansi.
Namun, hal itu justru menghadirkan kebingungan bagi pelaku pasar mengingat sebelumnya Badan Statistik China merilis PMI Manufacturing Januari 2024 sebesar 49,2, yang artinya masih berada di zona kontraksi karena berada di bawah 50.
Dari dalam negeri, IHSG menguat akibat rilisnya S&P Global Manufacturing PMI Indonesia pada Januari 2024 yang tercatat sebesar 52,9,atau naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,2, dan mengindikasikan industri manufaktur nasional masih berada di zona ekspansi.
Dibuka Menguat
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 1,56 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 0,18 persen dan 0,03 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,56 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor energi yang masing-masing minus 0,88 persen dan 0,83 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INPS, MSKY, WIDI, EMTK dan SRAJ. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni MPXL, SMGA, BIPI, MDKA dan JTPE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.184.855 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,02 miliar lembar saham senilai Rp8,98 triliun. Sebanyak 210 saham naik, 303 saham menurun, dan 240 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 275,19 poin atau 0,76 persen ke 36.011,50, indeks Hang Seng menguat 81,14 poin atau 0,52 persen ke 15.566,21, indeks Shanghai melemah 17,81 poin atau 0,64 persen ke 2.770,74, dan indeks Strait Times menguat 12,75 poin atau 0,40 persen ke 3.140,26.
Advertisement