Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Saham GOTO Merosot pada Awal Sesi Perdagangan

Pada awal sesi perdagangan, Jumat, (2/2/2024), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.235,08 dan terendah 7.202,91.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (2/2/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia dan wall street yang melesat. Namun, mayoritas sektor saham memerah.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.201,69. Pada pukul 09.25 WIB, IHSG menguat tipis 0,16 persen ke posisi 7.212. Indeks saham LQ45 bertambah 0,47 persen ke posisi 981,22. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada pukul 09.50 WIB, IHSG berbalik arah melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.235,08 dan terendah 7.202,91. Sebanyak 208 saham menguat dan 2024 saham melemah. 224 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 242.471 kali dengan volume perdagangan saham 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.709.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham energi turun 0,37 persen, sektor saham basic susut 0,35 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,30 persen. Selain itu, sektor saham teknologi merosot 0,28 persen dan sektor saham infrastruktur turun 0,50 persen.

Sementara itu, sektor saham industri naik 0,22 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,05 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,57 persen. Kemudian sektor saham keuangan bertambah 0,52 persen, sektor saham properti naik 0,19 persen dan sektor saham transportasi melejit 0,08 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 1,11 persen ke posisi Rp 89 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 88 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.859 kali dengan volume perdagangan 3.616.346 saham. Nilai transaksi Rp 20,6 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup mendatar ke posisi 7.201 dengan volume perdagangan yang didorong saham bank kapitalisasi besar pada Kamis, 1 Februari 2024. Namun, sektor saham ini diperdagangkan beragam. Sedikit aksi ambil untung di saham BMRI usai rilis kinerja keuangan. Namun, saham BBCA dan BBRI menguat. Saham MDKA merosot dan menjadi hambatan terbesar pada indeks saham acuan.

Angka CPI yang dirilis pada tengah hari dan sedikit lebih tinggi dari angka konsensus. Saham GOTO juga menjadi sorotan karena alami kenaikan lanjutan dari posisi terendah baru-baru ini usai umumkan telah selesaikan transaksi Tokopedia dan TikTok Shop.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SOTS melonjak 22,90 persen
  • Saham GEMA melonjak 15,97 persen
  • Saham SMLE melonjak 14,29 persen
  • Saham MSJA melonjak 10,91 persen
  • Saham KDSI melonjak 7,86 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham FOOD merosot 20,26 persen
  • Saham OLIV merosot 12,50 persen
  • Saham SHID merosot 9,87 persen
  • Saham EURO merosot 9,60 persen
  • Saham CINT merosot 6,58 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 266,4 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 253,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 131,8 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 99,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 72,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 82.922 kali
  • Saham SMGA tercatat 14.674 kali
  • Saham MSJA tercatat 10.086 kali
  • Saham PTMP tercatat 10.069 kali
  • Saham RSCH tercatat 8.791 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi bergerak sideways pada perdagangan Jumat, 2 Februari 2024. “Level resistance 7.230-7.260 dan support 7.130-7.160,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (2/2):

 

1. BFIN: Spec Buy

Beli di 1200, cutloss jika break di bawah 1170.

Jika tidak break di bawah 1170, potensi naik dengan area jual di 1220- 1250 short term.

 

2. MDKA: Spec Buy

Beli di 2500, cutloss jika break di bawah 2400.

Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik dengan area jual di 2580- 2680 short term.

 

3. PGEO: Spec Buy

Beli di 1280, cutloss jika break di bawah 1250.

Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik dengan area jual di 1330- 1350 short term.

 

4. CUAN: Buy on Weakness

Beli di 6575, cutloss jika break di bawah 6350.

Jika tidak break di bawah 6350, potensi naik dengan area jual di 6800- 7150 short term.

 

5. MAPA: Spec Buy

Beli di 970, cutloss jika break di bawah 950.

Jika tidak break di bawah 950, potensi naik dengan area jual di 1000- 1025 short term.

 

6. KLBF: Spec Buy

Beli di 1500, cutloss jika break di bawah 1480.

Jika tidak break di bawah 1480, potensi naik dengan area jual di 1540- 1560 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi, (2/2/2024). Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street yang melesat usai alami aksi jual saham. Hal itu terjadi setelah Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell tidak mungkin menurunkan suku bunga pada Maret 2024.

Dikutip dari CNBC, di Asia, investor akan menutup pekan ini dengan rilis inflasi pada Januari 2024 dari Korea Selatan dan harga produsen dari Australia.

Indeks harga konsumen Korea Selatan tumbuh 2,8 persen year on year, sedikit di bawah perkiraan 2,9 persen dalam jajak pendapat ekonom yang disurvei Reuters.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,77 persen pada awal sesi perdagangan jelang rilis data indeks harga produsen. Di Jepang, indeks Nikkei 225 bertambah 0,45 persen, sedangkan indeks Topix menguat 0,13 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,04 persen dan indeks Kosdaq melesat 1,16 persen. Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 15.688, menunjukkan pembukaan lebih kuat dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi 15.566,21.

Di wall street, indeks Dow Jones bertambah 0,97 persen, dan mencetak rekor penutupan baru untuk indeks saham unggulan. Indeks S&P 500 naik 1,25 persen dan indeks Nasdaq melonjak 1,3 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini