Sukses

Wintermar Offshore Investasi di Perusahaan Brunei untuk Operasi Kapal Pendukung Lepas Pantai

PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) perkuat ekspansi di sektor maritim Brunei Darussalam melalui Savwin Sdn Bhd.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menyertakan modal pada perusahaan bernama SAVWIN Sdn Bhd yang berkedudukan di Brunei Darussalam pada 30 Januari 2024. Wintermar Offshore Marinegenggam 49 persen saham di perusahaan patungan tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (2/2/2024), Wintermar menyatakan akan memiliki keunggulan dalam lender untuk kontrak jangka panjang di Brunei yang lebih memprioritaskan konten lokal melalui kemitraan tersebut.

Savwin Sdn Bhd pada tahapan awal akan mengoperasikan Kapal Fast Multi-Purpose Supply yang saat ini dalam kontrak jangka panjang di Brunei hingga 2027.

"Inisiatif ini menandakan ekspansi strategis kami untuk meningkatkan penawaran layanan maritim kami dan memperkuat kehadiran domestik kami di sektor maritim Brunei, di mana Wintermar telah beroperasi sejak 2014,” tulis Investor Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk, Pek Swan Layanto

Utilisasi armada grup Wintermar pada kuartal IV 2023 mencapai 74%, yang lebih baik dari 70% yang dicatatkan pada kuartal III 2023. Per 31 Desember 2023, kontrak Perseroan yang telah dimiliki untuk dikerjakan adalah sebesar USD 82 juta.

Pada perdagangan Jumat, 2 Februari 2024 pukul 15.40 WIB, saham WINS naik 2,16 persen ke posisi Rp 378 per saham. Saham WINS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 374. Saham WINS berada di level tertinggu Rp 384 dan terendah Rp 364 per saham. Total frekuensi perdagangan 464 kali dengan volume perdagangan 24.971 saham. Nilai transaksi Rp 927,4 juta.

2 dari 4 halaman

Genjot Kinerja, Wintermar Offshore Marine Reaktivasi Kapal AHTS dan PSV

Sebelumnya diberitakan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) sedang memproses reaktivasi kapal untuk meningkatkan kinerja perseroan.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk prediksi laba semester I 2023 naik menjadi USD 1,6 juta. Selain itu, pendapatan bertambah 51 persen secara tahunan menjadi USD 15,9 juta pada semester I 2023. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2023).

Direktur Keuangan PT Wintermar Offshore Marine Tbk, Janto Lili menuturkan, untuk meningkatkan kinerja, perseroan sedang dalam proses reaktivasi dua kapal anchor handling tug and supply (AHTS) dan kapal platform supply vessel (PSV) atau kapal pasokan platform (PSV).

“Dalam angka meningkatkan kinerja kami, kami juga sedang dalam proses mereaktivasi dua kapal AHTS dan dua kapal PSV yang diharapkan dapat beroperasi pada akhir 2023,” ujar dia dikutip dari Antara.

Janto menuturkan, Wintermar Offshore Marine memiliki total 42 kapal hingga akhir Mei 2023, atau bertambah satu kapal dari posisi pada akhir 2022.

“Saat ini kami memiliki total 42 kapal yang terdiri dari 30 kapal kelas menengah dan juga 11 kapal untuk kelas tggi. Dalam upaya menambah armada kami, kami telah menambah tiga kapal PSV, lima kapal AHTS, dan satu kapal ASD-T sejak Desember 2021,” ujar Janto Lili.

 

3 dari 4 halaman

Tambahan Jumlah Kapal

Perseroan mendanai penambahan jumlah kapal pada 2023 melalui penjualan kapal yang lebih tua dan berkinerja rendah, kas internal dan pinjaman dari perbankan.

Di sisi lain, tarif sewa kapal Wintermar Offshore Marine juga meningkat dari 2021 dengan tarif kapal kelas tinggi rata-rata mencapai USD 7,5 ribu per hari.

Tarif sewa kapal kelas tinggi perseroan naik menjadi rata-rata sebesar USD 8,1 ribu per hari pada 2022. Tarif tersebut kembali naik mencapai USD 9,55 ribu per hari pada akhir April 2023.

Meski meningkat, saat ini tarif sewa kapal kelas tinggi perseroan masih 40 atau 50 persen lebih rendah dari harga tertinggi pada 2013 yang rata-rata mencapai USD 22,43 ribu. “Permintaan terhadap kapal kelas tinggi meningkat seiring dimulainya proyek asing,” tutur Janto.

 

4 dari 4 halaman

Private Placement, Wintermar Offshore Marine Terbitkan 7 Juta Saham

Sebelumnya, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) akan menerbitkan 7.000.000 juta saham baru dalam bentuk warkat dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Hal ini dalam rangka penambahan modal dengan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (19/12/2021), PT Wintermar Offshore Marine Tbk menetapkan harga pelaksanaan Rp 150 per saham pada tanggal setelah persetujuan dan pengumuman pencatatan saham oleh BEI.

Saham-saham baru itu akan diambil bagian oleh para peserta program management stock allocation perseroan.

"Penerbitan saham ini merupakan bagian dari sebanyak-banyaknya 415 juta saham yang akan diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (tanpa HMETD), sebagaimaan telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan pada 19 Agustus 2021,” tulis manajemen perseroan.

Perseroan menyatakan jumlah saham sebelum penambahan modal 4.339.087.057. Adapun jumlah penambahan modal 1.050.000.00.

Dengan demikian, jumlah saham setelah penambahan modal 4.346.087.057. Tanggal pelaksanaan penambahan modal pada 23 Desember 2021. Sisa saham belum dilaksanakan 408.000.000.