Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan saham Selasa (6/2/2024). IHSG melesat didukung aksi beli saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.247,40. Indeks LQ45 bertambah 0,53 persen ke posisi 980,62. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.268,13 dan terendah 7.212,14. Sebanyak 284 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 232 saham melemah dan 239 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 981.490 kali dengan volume perdagangan saham 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun. Investor asing membeli saham Rp 764,8 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 10,94 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.726.
Mayoritas sektor saham (IDX) menguat. Sektor saham energi naik 0,54 persen, sektor saham industri bertambah 0,28 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,91 persen dan sektor saham siklikal melesat 0,36 persen.
Sektor saham kesehatan naik 0,64 persen, sektor saham keuangan melejit 0,55 persen, sektor saham properti bertambah 1,02 persen dan sektor saham infrastruktur melesat 1,01 persen.
Sementara itu, sektor saham basic susut 0,15 persen, sektor saham teknologi melemah 1,13 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,48 persen.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham EDGE melonjak 25 persen ke posisi Rp 5.600 saham. Saham EDGE dibuka naik 290 poin ke posisi Rp 4.770 per saham. Saham EDGE berada di level tertinggi Rp 5.600 dan terendah Rp 4.670 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.270 kali dengan volume perdagangan 26.995 saham. Nilai transaksi harian Rp 14,5 miliar.
Saham GOTO stagnan di posisi Rp 84 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 85 dan terendah Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.466 kali dengan volume perdagangan 45.828.832 saham. Nilai transaksi Rp 378 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BELL melambung 34,33 persen
- Saham EDGE melambung 25 persen
- Saham POLU melambung 25 persen
- Saham SRAJ melambung 24,27 persen
- Saham MCAS melambung 19,20 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HADE merosot 25 persen
- Saham ARTI merosot 20 persen
- Saham DEAL merosot 20 persen
- Saham REAL merosot 12,50 persen
- Saham TAMU merosot 12,50 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 846,9 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 740,9 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 619,4 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 331,6 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 259,7 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 55.303 kali
- Saham DOOH tercatat 52.694 kali
- Saham WIDI tercatat 39.873 kali
- Saham PTPS tercatat 28.413 kali
- Saham WIFI tercatat 25.544 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi
Bursa saham China dan Hong Kong melonjak pada perdagangan Selasa, 6 Februari 2024. Hal ini seiring China mengambil tindakan untuk menahan aksi jual saham.
Sementara itu, sebagian besar bursa saham Asia Pasifik melemah. Demikian mengutip dari CNBC.
Indeks CSI 300 melonjak 3,48 persen ke posisi 3.311,69 dan indeks Hang Seng Hong Kong melesat 4 persen pada jam terakhir perdagangan. Indeks CSI 300 telah mencapai titik terendah dalam lima tahun pada pekan lalu.
Berdasarkan pernyataan dari the China’s securities and regulatory commission, hal ini akan memandu investor institusi untuk memasuki pasar dengan upaya lebih besar. Hal ini terjadi pada saat kurangnya stimulus yang ditargetkan dari China membebani sentimen pasar.
Di sisi lain, Reserve Bank of Australia pertahankan suku bunga 4,35 persen sesuai harapan. Indeks ASX 200 melemah 0,6 persen ke posisi 7.581,60. Dolar Australia menguat 0,5 persen terhadap dolar AS.
Di Jepang, belanja rumah tangga turun lebih dari perkiraan pada bulan Desember, turun 2,5% YoY dibandingkan dengan perkiraan ekonom sebesar 2,1% yang disurvei oleh Reuters.
Pendapatan bulanan rata-rata per rumah tangga pada Desember mencapai 1.099.805 yen, turun 4,4% secara nominal dan turun 7,2% secara riil dibandingkan tahun sebelumnya.
Bank of Japan mengatakan kenaikan upah yang berkelanjutan merupakan salah satu prasyarat untuk melonggarkan kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,5 persen ke posisi 36.160,66. Indeks Topix turun 0,7 persen ke posisi 2.539,25. Indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,58 persen ke posisi 2.576,20. Indeks Kosdaq merosot 0,1 persen ke posisi 807,03.