Sukses

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Februari 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 7.100-7.300 pada perdagangan saham Rabu, 7 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (7/2/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.100-7.300.

IHSG menguat 0,68 persen ke posisi 7.247 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan saham Selasa, 6 Februari 2024.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 dengan volume rendah.

“Selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish,” ujar Wafi dalam catatannya.

Ia menuturkan, jika kembali breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk melanjutkan fase sideways untuk menguji support garis MA50.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300,” tutur dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu menembus 7.271 sebagai level resistance, saat ini posisi IHSG berada di awal wave c dari wave (ii) sehingga pergerakannya masih rawan melanjutkan koreksi ke rentang 6.925-7.021.

“Best case, apabila mampu menembus 7.271, pergerakan IHSG akan menguji 7.287-7.338,” tutur dia.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.092,7.045 dan level resistance 7.271,7.323 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support dan resistance di 7.175-7.270.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Wafi memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT BFI Finance Tbk (BFIN) - Buy on Weakness

Saham BFIN menguat 3,7% ke 1.260 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan BFIN pun mampu berada di atas MA200.

Herditya menuturkan, selama BFIN masih mampu berada di atas 1.235 sebagai stoplossnya, posisi BFIN saat ini berada pada bagian dari wave c dari wave (iii), sehingga BFIN masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1.240-1.260

Target Price: 1.360, 1.415

Stoploss: below 1.235

 

2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness

Saham BRMS menguat 2,86% ke 144 dan disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Selama masih mampu berada di atas 139 sebagai stoplossnya, posisi BRMS saat ini berada di awal wave [i] dari wave 3, sehingga BRMS masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 140-144

Target Price: 155, 165

Stoploss: below 139

 

3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness

Saham ITMG menguat 1,72% ke 26.650 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan MA20.

"Selama ITMG masih mampu berada di atas 26.200 sebagai stoplossnya, maka posisi ITMG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i]," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 26.375-26.575

Target Price: 27.200, 28.250

Stoploss: below 26.200

 

4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Spec Buy

Saham TLKM menguat ke 3.980 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi pergerakan TLKM masih berada di bawah MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 3.930 sebagai stoplossnya, maka posisi TLKM saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave A," kata dia.

Spec Buy: 3.950-3.970

Target Price: 4.090, 4.170

Stoploss: below 3.930

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 6 Februari 2024

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan saham Selasa (6/2/2024). IHSG melesat didukung aksi beli saham oleh investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.247,40. Indeks LQ45 bertambah 0,53 persen ke posisi 980,62. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.268,13 dan terendah 7.212,14. Sebanyak 284 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 232 saham melemah dan 239 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 981.490 kali dengan volume perdagangan saham 16,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9 triliun. Investor asing membeli saham Rp 764,8 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 10,94 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.726.

Mayoritas sektor saham (IDX) menguat. Sektor saham energi naik 0,54 persen, sektor saham industri bertambah 0,28 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,91 persen dan sektor saham siklikal melesat 0,36 persen.

Sektor saham kesehatan naik 0,64 persen, sektor saham keuangan melejit 0,55 persen, sektor saham properti bertambah 1,02 persen dan sektor saham infrastruktur melesat 1,01 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Sektor Saham

Sementara itu, sektor saham basic susut 0,15 persen, sektor saham teknologi melemah 1,13 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,48 persen.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham EDGE melonjak 25 persen ke posisi Rp 5.600 saham. Saham EDGE dibuka naik 290 poin ke posisi Rp 4.770 per saham. Saham EDGE berada di level tertinggi Rp 5.600 dan terendah Rp 4.670 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.270 kali dengan volume perdagangan 26.995 saham. Nilai transaksi harian Rp 14,5 miliar.

Saham GOTO stagnan di posisi Rp 84 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 85 dan terendah Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.466 kali dengan volume perdagangan 45.828.832 saham. Nilai transaksi Rp 378 miliar.

Video Terkini