Sukses

BEI Catat Penerbitan Obligasi Sentuh Rp 11,88 Triliun dari 11 Emiten

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 550 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp466,48 triliun dan USD32,362 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat emisi obligasi dan sukuk yang tercatat mencapai Rp 11,88 triliun sepanjang 2024. Pencatatan obligasi itu berasal dari 12 emisi dari 11 emiten.

Mengutip data BEI, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 550 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp466,48 triliun dan USD32,362 juta.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp8.522,38 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.

Pada pekan ini, tepatnya periode 5-7 Februari 2024, BEI mencatat tiga pencatatan obligasi. Pencatatan obligasi itu pada Rabu, 7 Februari 2024 antara lain Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG).

Obligasi diterbitkan dengan nominal Rp 2,7 triliun serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi adalah AA+ (idn) (Double A Plus).

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap V Tahun 2024 juga dicatatkan pada hari yang sama. Obligasi diterbitkan oleh PT Pegadaian dicatatkan dengan nilai nominal Rp 791,80 miliar serta mendapatkan hasil pemeringkatan idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Selain itu, pencatatan Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 (SKSMFP01CN2) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga dicatatkan di BEI di hari yang sama.

 

2 dari 3 halaman

Obligasi Berkelanjutan SMF

Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 dicatatkan dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun dan sukuk SKSMFP01CN2 dicatatkan dengan nilai nominal Rp 529,01 miliar .

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk SKSMFP01CN2 adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi ini.

Selanjutnya, BEI mencatat empat saham, dua waran, enam waran terstruktur dan satu sukuk. Pada Senin, 5 Februari 2024, perdagangan BEI dibuka oleh seremoni pencatatan perdana Waran Terstruktur Seri Perdana PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (YU).

Terdapat enam produk waran terstruktur yang dicatatkan oleh YU di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) BBCAYUCX4A, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)-BMRIYUCX4A, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)-MDKAYUCX4A, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)-UNVRYUCX4A, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)-TLKMYUCX4A, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) GOTOYUCX4A.

3 dari 3 halaman

Waran Terstruktur

Produk waran terstruktur yang ditawarkan oleh YU dapat dimiliki dengan modal yang lebih rendah. Selain itu, harga penerbitan Waran Terstruktur yang diterbitkan YU lebih kompetitif dengan jatuh tempo yang lebih lama.

Enam produk waran terstruktur dari enam emiten tersebut akan jatuh tempo pada 5 November 2024 atau memiliki jangka waktu sembilan bulan.

Selain obligasi, pada Rabu, 7 Februari 2024 tercatat empat saham,  dua waran.  Pencatatan itu antara lain saham dan waran PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), saham PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), saham dan waran PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), saham PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).

TOSK mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-10 yang tercatat di BEI pada 2024. TOSK bergerak pada sektor Teknologi dengan sub industri Aplikasi & Jasa Internet.

Selain itu, dicatatkan pula Waran I dengan kode TOSK-W. UNTD mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-11 yang tercatat di BEI pada 2024. UNTD bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan sub industri Peralatan Olah Raga & Barang Hobi. MPIX turut mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. MPIX bergerak pada sektor Teknologi dengan sub industri Aplikasi & Jasa Internet.

Kemudian dicatatkan pula Waran I dengan kode MPIX-W. ALII turut mencatatkan saham di Papan Utama BEI. ALII menjadi perusahaan ke-13 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. ALII bergerak pada sektor Energi dengan sub industri Distribusi Batu Bara.

Video Terkini