Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Amazon, Jeff Bezos menjual atas sejumlah saham perusahaan. Dia menjual saham Amazon senilai USD 2 miliar atau sekitar Rp 31,22 triliun (kurs Rp 15.611,45 per USD) dengan harga rata-rata USD 170,21 per saham pada 7-8 Februari 2024.
Jeff Bezos, yang memiliki kekayaan sekitar USD 191 miliar itu menjual saham untuk pertama kalinya sejak 2021. Dia terakhir menjual saham pada November 2021, dengan harga rata-rata sekitar USD 172,70, disesuaikan dengan pemecahan saham (stock split) 20:1 yang efektif pada Juni 2022.
Baca Juga
Aksi itu dilakukan tidak lama setelah Bezos mengumumkan kepindahannya ke Miami. Meskipun Bezos mengundurkan diri dari jabatan CEO di Amazon dua tahun lalu, dia masih menjadi chairman perusahaan dan pemegang saham individu terbesar, dengan porsi 9,4 persen saham.
Advertisement
Dia menjual hampir 12 juta saham, sedikit di atas 1 persen dari 976 juta sahamnya di perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dan komputasi awan itu.
Melansir Forbes, Minggu (11/2/2024), penjualan tersebut juga bertepatan dengan harga saham Amazon yang tertinggi dalam dua tahun, mengalahkan nilainya pada saat Bezos terakhir kali menjual sahamnya. Saham Amazon naik 15 persen sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 5,4 persen pada S&P 500. Setelah penjualan terbaru, Bezos terus memiliki 976 juta saham Amazon.
Sebelumnya, Jeff Bezos berencana menjual hingga 50 juta lembar saham Amazon hingga tahun depan. Kabar tersebut muncul sehari setelah perusahaan melaporkan rekor kuartalan pada momen liburan yang menyebabkan saham Amazon naik 8 persen.
Aksi jual saham dinilai momen yang tepat bagi Bezos. Hal ini mengingat saham Amazon anjlok pada 2022 di tengah lonjakan permintaan e-commerce yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas.
Â
Â
Miliarder Jeff Bezos Bakal Jual 50 Juta Saham Amazon
Sebelumnya diberitakan, pendiri Amazon sekaligus miliarder Jeff Bezos berencana menjual hingga 50 juta lembar saham Amazon hingga tahun depan. Saham Amazon itu akan bernilai hampir USD 8,6 miliar atau sekitar Rp 134,75 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.669).
Langkah itu menurut pengajuan yang disampaikan Perseroan. Rencana penjualan saham Amazon dimasukkan dalam laporan tahunan Amazon yang diterbitkan, Jumat, 2 Februari 2024. Demikian dikutip dari CNN, ditulis Minggu (4/2/2024).
Berita ini juga muncul sehari setelah perusahaan melaporkan rekor kuartalan pada momen liburan yang menyebabkan saham Amazon naik 8 persen.
Laporan tahunan itu menyampaikan Jeff Bezos mengadopsi rencana perdagangan untuk menjual hingga 50 juta saham Amazon selama periode yang berakhir pada 31 Januari 2025 dengan syarat tertentu.
Aksi menjual saham itu juga dinilai momen yang tepat bagi Bezos. Hal ini mengingat saham Amazon anjlok pada 2022 di tengah lonjakan permintaan e-commerce yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan ketidakpastian makroekonomi yang lebih luas.
CEO Amazon Andy Jassy juga telah memulai langkah-langkah pemangkasan biaya yang agresif termasuk beberapa kali PHK massal yang telah menyebabkan puluhan ribu pekerja kehilangan pekerjaan. Beberapa PHK masih berlanjut hingga tahun ini.
Namun, saham Amazon telah menguat tajam, naik sekitar 90 persen sejak turun menjadi USD 84 per saham pada Desember 2022.
Pada Jumat, 2 Februari 2024, saham Amazon naik 7,87 persen menjadi USD 171,81. Setelah penutupan perdagangan, saham Amazon turun 0,53 persen. Kapitalisasi pasar Amazon USD 1,78 triliun.
Â
Â
Advertisement
Hindari Pajak Keuntungan atas Penjualan Saham
Selain itu, kepindahan Jeff Bezos baru-baru ini ke Florida dari Washington dapat menghindari pajak keuntungan modal atas penjualan saham. Florida saat ini tidak menerapkan pajak keuntungan modal. Sedangkan Washington menerapkan kebijakan itu tahun lalu, menurut Seattle Times.
Jeff Bezos (60) mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan yang didirikan pada 2021. Namun, ia masih menjabat sebagai chairman di dewan direksi Amazon. Sejak mengundurkan diri dari tugasnya sehari-hari, Jeff Bezos dinilai menjadi sorotan karena pilihan warna fesyen yang penuh warna, hubungan dengan tunangannya Lauren Sanzhes, dan ambisi perusahaan pribadinya yang bergerak di bidang luar angkasa Blue Origin.
Â
Miliarder Jeff Bezos Tunjuk Bos Amazon jadi CEO Blue Origin
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan pariwisata luar angkasa dan roket milik miliarder Jeff Bezos, mengganti CEO-nya dengan eksekutif lama Amazon.
Dikutip dari CNN Business, Rabu (27/9/2023) CEO Blue Origin saat ini, Bob Smith – mantan eksekutif Honeywell yang mengambil alih peran tersebut pada tahun 2017 – akan mengundurkan diri dan digantikan oleh Dave Limp, wakil presiden senior perangkat dan layanan di Amazon.
Dalam pernyataannya, Blue Origin mengatakan bahwa Limp dikenal sebagai sosok “inovator yang terbukti dengan pola pikir yang mengutamakan pelanggan.
Dia memiliki pengalaman luas dalam industri teknologi tinggi dan mengembangkan organisasi yang sangat kompleks, termasuk bisnis satelit Amazon, Project Kuiper.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa Smith telah memimpin transformasi Blue Origin dari “perusahaan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan menjadi bisnis luar angkasa dengan banyak aspek yang mendekati USD 10 miliar dalam pesanan pelanggan dan lebih dari 10,000 karyawan.
Limp akan menjalankan tugasnya sebagai CEO Blue Origin mulai 4 Desember mendatang.
Namun, Smith akan tetap bertugas hingga 2 Januari untuk memastikan transisi yang lancar, demikian menurut keterangan perusahaan.
Blue Origin telah bekerja selama lebih dari satu dekade untuk mengembangkan roket dan pesawat ruang angkasa suborbital, yang disebut New Shepard, yang mampu membawa pelanggan berbayar dan eksperimen ilmiah ke luar angkasa.
Penerbangan luar angkasa berawak itu sukses membawa Bezos sebagai salah satu penumpangnya pada 2021.
New Shepard telah menyelesaikan lima misi tambahan dengan orang-orang di dalamnya.
Namun pesawat luar angkasa tersebut belum kembali terbang sejak misi sains tanpa awak pada September 2022 berakhir dengan kegagalan.
Â
Â
Advertisement