Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dipercaya menyuplai produk untuk salah satu proyek prestisius di DKI Jakarta yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional yaitu Proyek LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai.
Kepercayaan ini hadir dengan adanya jejak WSBP yang telah berhasil menyuplai produk Spun Pile, PCI-I Girder, Parapet, CCSP, dan Readymix untuk pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan pada 2015–2019 sebagai LRT pertama di Indonesia dan digunakan secara fungsional untuk perhelatan Asian Game 2018.
Baca Juga
“Kami meraih kontrak sebesar Rp 182,14 miliar ini dari Waskita-Nindya-LRS KSO sebagai kontraktor proyek ini. Pada proyek ini WSBP akan menyuplai Girder dan beton cair atau readymix untuk pondasi LRT Jakarta,”ungkap Vice President of Corporate Secretary PT Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Jumat (16/2/2024).
Untuk menghasilkan hasil konstruksi yang berkualitas, WSBP menyuplai produk Girder yang akan disuplai dari Plant Karawang, Plant Subang, dan Plant Bojonegara. Sedangkan untuk produk readymix yang akan disuplai antara lain tipe Beton Fc’ 35 Mpa Slump 18 +/- 2 dan beton Fc’ 35 Mpa Slump 12 +/- 2 dengan volume 65.000 m3 yang diproduksi dan dikirimkan dari Batching Plant LRT Velodrome yang berjarak sekitar 5 km dari lokasi proyek.
Advertisement
“Saat ini kami tengah mempersiapkan untuk memulai proses produksi untuk precast dan readymix tersebut. Nantinya produk ini akan dikirimkan secara bertahap ke lokasi proyek. Kami targetkan WSBP menyelesaikan suplai produk ini pada 2025,” kata Fandy.
Transportasi Publik
Setelah proyek LRT Fase 1B ini terwujud, harapannya dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi publik modern yang terintegrasi dan menjadikannya sebagai pilihan utama untuk melakukan mobilitas dan aktivitas sehari-hari.
Sebagai informasi, Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai ini sebagai lanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Kelapa Gading - Velodrome yang sudah beroperasi sejak tahun 2019 lalu.
LRT Fase 1B akan memiliki jarak tempuh 6,4 km dengan 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.
KAI Belum Kepikiran Tambah Rangkaian LRT Jabodebek di 2024
Sebelumnya, PT KAI (Persero) belum berencana untuk menambah rangkaian kereta (trainset) pada moda transportasi LRT Jabodebek di 2024 ini.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadjo mengatakan, pengoperasian LRT Jabodebek tahun ini masih sesuai kontrak sebelumnya dengan 31 rangkaian kereta. Dengan rincian, 27 trainset beroperasi dan 4 kereta sisa sebagai cadangan.
"Masih belum ada (penambahan). Untuk LRT masih sesuai dengan yang kita kontrak dengan INKA. Kita tinggal masalah menambah berapa trainset yang kita operasikan, sejalan dengan kajian kita di case-case kemarin," ujarnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Agus menyampaikan, saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 18 armadanya setiap hari. Sebanyak 12 trainset belum dioperasikan, dan satu rangkaian masih proses perbaikan di PT INKA (Persero) di Madiun.
Namun, ia berharap total 31 rangkaian LRT Jabodebek dapat beroperasi sepenuhnya secara bertahap pada tahun ini. "Yang pasti dari LRT secepatnya kita akan terus melakukan penambahan frekuensi. Targetnya tahun ini maksimal semua trainset bisa kita jalankan," imbuh Agus.
Advertisement
Pengalaman Sebelumnya
Berkaca pada pengalaman sebelumnya dimana 19 trainset LRT Jabodebek harus masuk bengkel gara-gara roda aus, INKA disebutnya sudah bisa menindaklanjuti. Kata Agus, proses pelumasan terbukti bisa mengurangi keausan roda.
"Saya pikir sudah ada beberapa yang memang hasil kajian kita sudah bisa selesai ya, beberapa sudah bisa kita tindak lanjuti. Penyebabnya apa sudah ketemu. Jadi artinya problem yang kemarin muncul ini beberapa sudah solve," tuturnya.