Sukses

Pasar Saham Indonesia Berpeluang Melesat Terdorong Aksi Beli Investor Asing

Sektor saham keuangan dan industri menguat masing-masing 1,56 persen dan 0,88 persen sehingga angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12-16 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,39 persen pada 12-16 Februari 2024. IHSG melesat didorong sektor keuangan dan industri yang berkontribusi masing-masing 1,56 persen dan 0,88 persen terhadap indeks masing-masing.

Dikutip dari PT Ashmore Asset Management Indonesia, ditulis Minggu (18/2/2024), pekan ini, pelaku pasar melihat inflasi utama tahunan dari Amerika Serikat (AS) yang kembali 3,1 persen dan inflasi inti mendatar di 3,9 persen, dan mempertahankan tren turun secara keseluruhan.

Di sisi lain, pasar juga hadapi rilis data ekonomi Inggris yang menunjukkan perlambatan ekonomi dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar -0,2 persen YoY dan -0,3 persen QoQ. "Jepang juga mengikuti tren serupa dan bahkan tiba-tiba jatuh ke dalam resesi,” tulis Ashmore.

Hasil Hitung Cepat

Hasil hitung cepat terkini menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dan pemilihan umum (pemilu) akan berlangsung satu putaran pemilu. Hal ini berbeda dari survei sebelumnya pemilu akan berlangsung dua putaran.

“Dari hal itu, kami mengantisipasinya dengan tema kesinambungan untuk hilirisasi mineral, pasokan rantai kendaraan listrik, dan pemindahan ibu kota baru,” tulis Ashmore.

Seiring hasil hitung cepat keluar membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,74 persen dan indeks LQ45 bertambah 1,87 persen. Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 2,73 triliun dan Rp 18,4 triliun year to date (Ytd) sehingga membuat arah pasar  Indonesia semakin pasti.

“Meskipun terjadi peningkatan dan masuknya aliran dana investor asing baru-baru ini, kami yakin saham Indonesia berpotensi naik. Investor domestik yang belakangan ini lebih defensif serta investor asing yang berpindah ke Malaysia dan Filipina,” tulis Ashmore.

 

2 dari 4 halaman

Risiko Global

Sementara itu, dari sisi global, sejumlah risiko datang dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) dan ketegangan geopolitik.

Seiring harapan pasar sejak rilis data AS, pasar sekarang melihat the Fed berpeluang pangkas suku bunga pada Juni 2024 dan potensi pemangkasan suku bunga sekitar 125 basis poin pada 2024. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dot plot the Fed sebesar 75 basis poin (bps).

“Kami merekomendasikan untuk tetap melakukan diversifikasi pada saham dan pendapatan tetap dengan kecenderungan ekstra di obligasi berdenominasi dolar Amerika Serikat. Ashmore merekomendasikan saham ASDN dan ADEN, sedangkan reksa dana pendapatan tetap direkomendasikan ADON dan ADUN dalam portofolio,” tulis Ashmore.

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 12-16 Februari 2024

Sebelumnya diberitakan, data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini atau periode 12-16 Februari 2024 mayoritas ditutup pada zona positif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,39 persen, dengan ditutup di level 7.335,545 dari 7.235,152 pada penutupan pekan lalu. Ini terjadi bersamaan dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Rata-rata nilai transaksi harian saham sebesar 37,79 persen, menjadi Rp 13,82 triliun dari Rp 10,03 triliun pada sepekan yang lalu. Kemudian rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 25,37 persen menjadi 1.294.615 kali transaksi dari 1.032.639 kali transaksi pada sepekan lalu.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 16,22 persen menjadi 17,72 miliar lembar saham, dari 21,15 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Kapitalisasi pasar sepekan ini juga mengalami peningkatan sebesar 1,06 persen, menjadi Rp 11.603,01 triliun dari Rp 11.481,43 triliun pada sepekan sebelumnya.

Peningkatan turut diikuti oleh pergerakan investor asing Per Jumat, 16 Februari 2024 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,64 triliun. Investor asing membeli saham Rp 7,67 triliun selama sepekan. Sepanjang 2024, investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 20,05 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG sepekan ini dipengaruhi dari ada euforia pemilihan umum (pemilu) dan pergerakan bursa global yang cenderung menguat.

Pada pekan depan, Herditya prediksi, IHSG masih berpeluang lanjutkan penguatan dengan level support di 7.227 dan level resistance di 7.403.

"Kami memperkirakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya pada pekan depan rilis suku bunga China dan Indonesia, ditambah adanya pertemuan FOMC yang nampaknya masih akan mempertahankan suku bunga acuannya,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Sabtu, 17 Februari 2024.

 

 

4 dari 4 halaman

Pencatatan Saham

Selama sepekan, terdapat pencatatan enam saham baru di Bursa. Mengawali pekan ini, yaitu pada Senin 12 Februari 2024, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), dan PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) mencatatkan sahamnya di BEI sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-14, 15, dan 16 di BEI.

MEJA bergerak pada sektor barang konsumen non-primer, sub industri produsen furnitur rumah. Sedangkan MKAP bergerak pada sektor energi, sub industri jasa & perlengkapan minyak, gas, & batu bara. LIVE bergerak pada sektor barang konsumen non-primer, sub industri perlengkapan rumah tangga.

Pada hari berikutnya, Selasa 13 Februari 2024, PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) mencatatkan sahamnya BEI. HYGN menjadi perusahaan ke-17 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. HYGN bergerak pada sektor perindustrian dengan sub industri jasa pengelolaan lingkungan & sarana.

Kemudian pada Kamis, 15 Februari 2024, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) mulai mencatatkan saham di BEI. BAIK merupakan perusahaan ke-18 yang tercatat di BEI pada tahun ini. BAIK bergerak pada sektor barang konsumen non-primer dengan sub industri rumah makan.