Liputan6.com, Jakarta Kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengantongi laba Rp 20,9 triliun di 2023 atau tumbuh 14,2% secara tahunan (YoY).
Capaian BNI ini menuai apresiasi. Bank BUMM ini dinilai bisa menjadi salah satu lokomotif perekonomian Indonesia dan jembatan bagi pemerintah untuk membantu pekerja migran dan diaspora Indonesia di luar negeri.
Baca Juga
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza berpendapat capaian BNI di tahun buku 2023 sudah sangat positif, dan berpotensi untuk semakin kuat lagi di tahun-tahun mendatang.
Advertisement
Hal ini juga didasari kepemimpinan jajaran direksi yang profesional, dan kebijakan tranformasi yang telah dijalankan beberapa tahun terkahir.
"Saya yakin BNI akan memenuhi ekspektasi baik pemerintah maupun masyarakat sebagai bank yang tumbuh dengan cepat di masa yang akan datang," ungkapnya.
Faisol menambahkan, dengan seluruh fasilitas dan kekuatan yang dimilik BNI saat ini, penetrasi pasar di masa-masa yang akan datang seharusnya dapat dilakukan dengan lebih tinggi, lebih kuat dan lebih prospektif.
"Sehingga BNI bisa menyaingi bank-bank pemeritah yang lain seperti BRI maupun Mandiri yang selama ini selalu ada di atas BNI. Paling tidak, market cap yang dicapai BNI di 2023 bisa tumbuh dua kali lipat di tahun yang akan datang," ujar Faisol.
Faisol juga mengapresiasi komitmen BNI untuk melayani overseas banking kepada para dispora, pengusaha eksportir maupun importir serta pekerja migran Indonesia di luar negeri.
"Saya sudah mengunjungi beberapa kantor cabang mereka di luar negeri. Sangat terlihat bahwa komitmen BNI itu dijalankan dengan sungguh-sungguh," tuturnya.
Â
Harapan
Faisol juga menaruh harapan besar kepada BNI agar bisa terus menggaet minat masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri.
"Untuk menjadikan BNI sebagai bank pilihan utama yang memberikan pelayanan lengkap untuk kebutuhan finansial dalam berusaha maupun kebutuhan sehari-hari semakin kuat," harap Faisol.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron mengapresiasi BNI atas capaian di 2023 mengingat BNI sebagai lokomotif atau motor perekonomian bangsa.
Dia pun berharap perseroan untuk tetap memperhatikan porsi kredit UMKM ke depan. BNI juga diharapkan untuk terus meningkatkan kinerja overseas banking dengan menjangkau negara-negara yang banyak dihuni pekerja migran Indonesia seperti Arab Saudi, Malaysia, Taiwan dan Hongkong.
"Hal ini dilakukan agar BNI semakin menjembatani transaksi mereka serta mengurangi peredaran uang yang selama ini lewat agen jasa pengiriman," pungkas Herman.
Advertisement