Liputan6.com, Jakarta - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham maksimal Rp 100 miliar.
Manajemen Arwana Citramulia menuturkan, buyback saham yang dilakukan untuk menjaga kewajaran harga saham Perseroan dengan memperhatikan historical price earnings ratio (PER) 10 tahun terakhir. Menurut Perseroan, nilai wajar saham Perseroan adalah minimal 15 kali dari earning per share (EPS).
Baca Juga
Perseroan memperkirakan tidak ada dampak menurunnya pendapatan akibat dari pelaksanaan pembelian kembali saham. Sedangkan dampak pembelian kembali saham atas biaya pembiayaan Perseroan sangat kecil. "Pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya,” tulis Perseroan.
Advertisement
Buyback saham akan dilaksanakan maksimal 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang telah setujui buyback saham. Perseroan akan buyback saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga transaksi buyback saham akan dilakukan melalui salah satu anggota bursa efek yakni PT RHB Sekuritas Indonesia.
Arwana Citramuliamenyatakan, dengan pembelian saham di bursa secara langsung akan membuat harga saham menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi para pemegang saham dan Perseroan.
Harga saham yang stabil akan memberikan nilai positif dan kepercayaan bagi para pemegang saham dan menumbuhkan kepercayaan kepada para pihak yang berkontribusi kepada Perseroan, sehingga Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang dengan dukungan para konsumen, pemasok, kreditur, dan para pemangku kepentingan lainnya.
"Diharapkan dengan kestabilan harga akan mendorong menuju nilai yang wajar dan lebih baik dan harga saham tersebut diharapkan dapat merefleksikan proforma pencapaian kinerja Perseroan yang baik hingga saat ini,” tulis Perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Februari 2023, saham ARNA stagnan di posisi Rp 665 per saham. Saham ARNA berada di level tertinggi Rp 675 dan terendah Rp 640 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.585 kali dengan volume perdagangan 76.649 saham. Nilai transaksi Rp 5,1 miliar.
Penutupan IHSG pada 20 Februari 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Selasa (20/2/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG melesat 0,77 persen ke posisi 7.352,60. Indeks LQ45 bertambah 1,26 persen ke posisi 1.010. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.354,10 dan terendah 7.309. Sebanyak 274 saham menguat dan 245 saham melemah. 243 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.340.051 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,8 triliun. Investor asing membeli saham Rp 1,40 triliun. Dengan aksi beli saham oleh investor asing, total pembelian menjadi Rp 22,30 triliun sepanjang 2024. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.655.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melesat kecuali sektor saham energi turun 1,13 persen, sektor saham kesehatan susut 0,21 persen dan sektor saham teknologi tergelincir 0,15 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan melonjak 1,24 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic mendaki 0,85 persen, sektor saham industri bertambah 0,92 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,45 persen, sektor saham siklikal melesat 0,08 persen.
Selain itu, sektor saham properti menguat 0,69 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,85 persen dan sektor saham transportasi naik 0,03 persen.
Advertisement
Sentimen yang Pengaruhi IHSG
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham BRIS meroket 4,2 persen ke posisi Rp 2.480 per saham. Saham BRIS bertambah 20 poin ke posisi Rp 2.400 per saham. Saham BRIS berada di level tertinggi Rp 2.500 dan terendah Rp 2.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.772 kali dengan volume perdagangan 770.857 saham. Nilai transaksi Rp 190,3 miliar.
Harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) anjlok 10,76 persen ke posisi Rp 7.050 per saham. Saham CUAN naik 50 poin ke posisi Rp 7.950 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 8.000 dan terendah Rp 7.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.898 kali dengan volume perdagangan 254.540 saham. Nilai transaksi Rp 189,1 miliar.
Mengutip Antara, dalam kajian PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar juga mempertimbangkan langkah stimulus moneter China. People Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga pinjaman lima tahun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,95 persen, yang akan memberikan dukungan stimulus terhadap perekonomian.
Dengan demikian, akan membantu menstabilkan kepercayaan, mendorong investasi dan konsumsi, serta membantu mendukung perkembangan pasar real estate. Selanjutnya, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan merilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) pada Kamis, 22 Februari 2024, yang diharapkan bisa menjadi petunjuk bagi pasar mengenai kebijakan The Fed ke depan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada Selasa, 20 Februari 2024 dan Rabu 21 Februari 2024 pekan ini menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menentukan keputusan suku bunga acuannya, yang diperkirakan akan di tahan level 6 persen. Selain itu, pasar juga menantikan perkembangan dinamika politik pasca Pemilihan Presiden (Pilpres), dimana terbuka ruang strategi koalisi.