Sukses

Pendapatan Link Net Merosot 10,19% pada 2023

PT Link Net Tbk (LINK) mencatat pendapatan turun 10,19 persen menjadi Rp 3,93 triliun dan membukukan rugi Rp 532,98 miliar pada 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Link Net Tbk (LINK) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penurunan baik dari sisi pendapatan dan cetak rugi.

Melansir laporan keuangan perseroan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/2/2024), pendapatan perseroan pada 2023 turun 10,19 persen menjadi Rp 3,93 triliun dari Rp 4,37 triliun pada 2022. Sementara pendapatan turun, Link Net membukukan beban penyusutan sebesar Rp 1,62 triliun, beban jaringan dan beban langsung lainnya Rp 825,83 miliar, serta beban gaji kesejahteraan karyawan sebesar Rp 437,04 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 420,28 miliar, beban penjualan dan pemasaran Rp 347,06 miliar, penurunan nilai piutang usaha Rp 284,01 miliar, beban amortisasi Rp 67,8 miliar, dan beban keuangan Rp 514,38 miliar. Sepanjang 2023, perseroan juga membukukan penghasilan keuangan Rp 1,13 triliun dan pendapatan lainnya sebesar Rp 1,97 miliar.

Dari rincian ini, perseroan membukukan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 586,25 miliar. Setelah memperhitungkan manfaat pajak penghasilan sebesar RP 53,26 miliar, perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 532,98 miliar pada 2023. Raihan itu berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya, di mana perseroan masih membukukan laba 249,89 miliar.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2023 naik menjadi RP 12,64 triliun dari Rp 11,64 triliun pada 2022. Liabilitas pada 2023 naik menjadi RP 8,32 triliun dari Rp 6,67 triliun pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 susut menjadi Rp 4,32 triliun dari Rp 4,97 triliun pada 2022.

 

2 dari 3 halaman

Genjot FMC, XL Axiata Raih 750 Ribu Pelanggan Fixed Broadband Link Net

Sebelumnya diberitakan, Axiata Group Berhad (Axiata) mengumumkan terkait  transformasi struktural anak perusahaannya di Indonesia, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Link Net Tbk (LINK), untuk mempercepat perubahan strategis menjadi ServeCo dan FibreCo.

Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi dalam mengoptimalkan peluang di pasar Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) Indonesia yang masih rendah penetrasinya.

XL Axiata dan Link Net telah mencapai kesepakatan yang tidak mengikat, meliputi pengalihan bisnis FBB Link Net termasuk 750.000 pelanggannya ke XL Axiata dan pembangunan jaringan baru 2 juta home passed oleh Link Net yang akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk menyediakan layanan FBB dan FMC bagi pelanggan dan masyarakat yang lebih luas. 

Setelah menyelesaikan tambahan 2 juta home passed tersebut, Link Net akan memiliki ketersediaan hingga 6,5 juta home passed sehingga menjadikannya sebagai FibreCo terdepan.

XL Axiata dan Link Net akan melanjutkan dengan melakukan perjanjian mengikat yang nantinya akan dilakukan dengan tetap mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku termasuk di antaranya aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi afiliasi dan transaksi material.

 

3 dari 3 halaman

Tonggak Penting XL Axiata

Kesepakatan bersama ini menjadi tonggak penting bagi Axiata mendorong transformasi struktural XL Axiata dan Link Net di Indonesia menjadi semakin dekat untuk terwujud. Pembangunan home passed baru dalam jumlah besar yang dilakukan oleh Link Net untuk mendukung XL Axiata akan memperkokoh posisinya sebagai FibreCo.

Selain itu, pengalihan pelanggan Link Net ke XL Axiata akan memperkuat posisi XL Axiata sebagai ServCo, serta mendorong pertumbuhan layanan FBB dan FMC di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menuturkan, layanan konvergensi kami terus mendapat respon positif dari masyarakat. Peningkatan permintaan yang besar untuk layanan FBB dan FMC sangat menegaskan arah strategis bagi perusahaan. 

“Kami percaya kolaborasi antara XL Axiata dan Link Net akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan mendorong percepatan pertumbuhan layanan FBB dan FMC di Indonesia,” kata Dian dalam keterangan resminya, Rabu (6/12/2023).

Ia melanjutkan, dengan memperluas infrastruktur jaringan dan layanan, XL Axiata akan lebih efektif menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas, memenuhi kebutuhan dan preferensi konvergensi mereka yang terus berkembang untuk berbagai layanan fixed, mobile, dan konten.