Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba signifikan sepanjang 2023. Hal tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan tol, konstruksi hingga pendapatan usaha lainnya.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3/2024), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan pendapatan Rp 21,31 triliun pada 2023. Pendapatan itu melonjak 28,55 persen dari Rp 12,44 triliun pada 2022.
Baca Juga
Seiring kenaikan pendapatan, PT Jasa Marga Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,79 triliun pada 2023, naik 147,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,74 triliun.
Advertisement
PT Jasa Marga Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan dari unit pendapatan tol, usaha lainnya hingga konstruksi sepanjang 2023. Pendapatan tol naik 12,08 persen menjadi Rp 13,94 triliun pada 2023 dari periode 2022 Rp 12,44 triliun.
Pendapatan usaha lainnya melambung 20,8 persen menjadi Rp 1,6 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,33 triliun. Pendapatan konstruksi melejit 105,4 persen menjadi Rp 5,75 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,80 triliun.
Perseroan mencatat beban pokok pendapatan naik 34,8 persen menjadi Rp 12,3 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,16 triliun.
Dengan demikian, laba bruto meroket 20,76 persen menjadi Rp 8,95 triliun pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 7,41 triliun.
PT Jasa Marga Tbk mencatat keuntungan dari nilai wajar investasi asosiasi Rp 4,01 triliun pada 2023. Demikian juga keuntungan dari pembelian dengan diskon Rp 1,05 triliun. Perseroan mencatat kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp 2 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,93 triliun.
Dengan demikian, PT Jasa Marga Tbk mencetak laba usaha Rp 11,31 triliun pada 2023. Laba usaha naik 53,3 persen dari periode 2022 sebesar Rp 7,38 triliun.
Â
Aset Perseroan
Seiring kinerja tersebut, PT Jasa Marga Tbk mencatat laba per saham Rp 936 pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 378.
Total ekuitas Perseroan naik 51,87 persen menjadi Rp 38,91 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,62 triliun. Liabilitas melambung 37,97 persen menjadi Rp 90,40 triliun pada 2023 dari periode 2022 Rp 65,51 triliun.
Aset Perseroan naik 41,8 persen dari Rp 91,13 triliun pada 2022 menjadi Rp 129,31 triliun pada 2023. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,43 triliun pada 2023.
Pada perdagangan Senin, 4 Maret 2024 pukul 14.09 WIB, saham JSMR melemah 0,91 persen ke posisi Rp 5.450 per saham. Saham JSMR dibuka stagnan di posisi Rp 5.500 per saham. Saham JSMR berada di level tertinggi Rp 5.525 dan terendah Rp 5.225 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.537 kali dengan volume perdagangan 59.222 saham. Nilai transaksi Rp 31,9 miliar.
Advertisement
Belanja Modal 2024
Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun pada 2024.Â
Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menuturkan, terkait dengan belanja modal tersebut dananya berasal dari kombinasi antara perbankan dan pasar modal. Jasa Marga akan melihat pendanaan mana yang memberikan kapasitas terbaik dan dana tersebut akan dioptimalkan.Â
"Capex ke depannya kombinasi yang kami expolre dari perbankan dan capital market," kata dia dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2023 Jasa Marga, dikutip Selasa (5/12/2023).Â
Manajemen Jasa Marga juga menjelaskan, belanja modal ini akan digunakan untuk sejumlah proyek tol yang sedang dikerjakan oleh Jasa Marga. Akan tetapi, belanja modal tahun depan ini akan bergantung pada progres pembebasan lahan dan juga progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol (Jakarta- Cikampek I Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi, dan Akses Patimban).Â
Adapun, untuk perkembangan pembebasan lahan akan bergantung juga pada alokasi anggaran dari Pemerintah, karena proses pembebasan lahan merupakan tanggung jawab Pemerintah.Â
Kinerja Kuartal III 2023
Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan kinerja keuangan yang positif dalam sembilan bulan pertama 2023.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 2 Desember 2023, pendapatan JSMR tumbuh 20,13 persen year on year (YoY) menjadi Rp 14,08 triliun hingga kuartal III 2023, dari sebelumnya Rp 11,72 triliun per kuartal III 2022.
Pendapatan JSMR per akhir kuartal III 2023 terdiri dari pendapatan tol sebesar Rp 9,79 triliun, pendapatan konstruksi Rp 3,07 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 1,20 triliun.
Beban pokok pendapatan JSMR turut mengalami kenaikan 10,09 persen YoY menjadi Rp 7,96 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,16 triliun.
Beban pokok pendapatan yang ditanggung JSMR per kuartal III 2023 berasal dari beban tol dan usaha lainnya senilai Rp 4,90 triliun dan beban konstruksi sebesar Rp 3,06 triliunÂ
JSMR mencatatkan laba bruto sebesar Rp 6,11 triliun per kuartal III 2023 atau meningkat 10,09 persen YoY dibandingkan laba bruto perusahaan per kuartal III 2022 yakni sebesar Rp 6,11 triliun.
Hingga kuartal III 2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JSMR sebesar Rp 5,97 triliun atau melonjak 497 persen YoY dibandingkan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp 1 triliun.
Total aset JSMR hingga akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 124,89 triliun. Angka ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 86,87 triliun dan ekuitas senilai Rp 38,02 triliun.
Â
Advertisement