Liputan6.com, Jakarta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengumumkan kinerja perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode ini, perseroan berhasil membukukan kenaikan penjualan. Namun seiring dengan beban yang ikut naik, laba perseroan ikut turun.
Melansir laporan keuangan Japfa Comfeed Indonesia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/3/2024), perseroan membukukan penjualan Rp 51,18 triliun pada 2023. Penjualan itu naik 4,50 persen dari penjualan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 48,97 triliun.
Bersamaan dengan itu, beban pokok panjualan pada 2023 naik menjadi Rp 43,66 triliun dari 41,29 triliun pada 2022. Alhasil, laba bruto pada 2023 turun menjadi Rp 7,51 triliun dari Rp 7,68 triliun pada 2022.
Advertisement
Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran Rp 2,08 triliun, beban umum dan administrasi Rp 3,16 triliun dan keuntungan yang tibul dari aset biologis Rp 238 juta. Lalu pendapatan lainnya Rp 139,16 mliar dan beban lainnya Rp 197,05 miliar pada 2023.
Perseroan juga mencatatkan pendapatan keuangan Rp 44,27 miliar, biaya keuangan Rp 988,48 miliar, bagian rugi neto pada ventura bersama Rp 962 juta, dan beban pajak penghasilan Rp 315,32 miliar.
Dari rincian itu, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 292,72 miliar. Laba ini turun 34,52 persen dari laba 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,42 triliun.
Aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2023 naik emnjadi Rp 34,11 triliun dari Rp 32,69 triliun pada 2022. Liabilitas ikut naik menjadi Rp 19,94 triliun pada 2023 dari Rp 19,04 triliun pada 2022. Ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 14,17 triliun dari Rp 13,65 triliun pada 2022.