Sukses

Penjualan Emiten Produsen Susu Cimory Tokcer, Capai Rp 7,77 Triliun di 2023

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Liputan6.com, Jakarta PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (7/3/2024), perseroan membukukan penjualan Rp 7,77 triliun. Pendapatan ini naik 21,86 persen dari penjualan 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,38 triliun.

Bersamaan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan pada 2023 naik menjadi Rp 4,54 triliun dari Rp 3,71 triliun pada 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 21,14 persen menjadi Rp 3,23 triliun pada 2023 dari Rp 2,67 triliun pada 2022.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran Rp 1,62 triliun, beban umum dan administrasi RP 193,85 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 12,66 miliar. Pada periode yang sama, perseroan juga membukukan bagian atas laba neto entitas asosiasi Rp 8,73 miliar, laba atas selisih kurs Rp 900 juta, pendapatan keuangan Rp 131,07 miliar, dan biaya keuangan Rp 7,09 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,24 triliun pada 2023. Laba ini naik 17,08 persen dari Rp 1,06 triliun yang dicatatkan pada 2022.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan akhir 2023 naik menjadi Rp 7,05 triliun dari Rp 6,22 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Liabilitas pada 2023 naik menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 964,92 miliar pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 naik menjadi 5,94 triliun dari Rp 5,26 triliun pada 2022.

2 dari 3 halaman

Emiten Produsen Susu Cimory Kantongi Laba Rp 622 Miliar pada Semester I 2023

Sebelumnya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Cimory membukukan penjualan Rp 3,78 triliun. Penjualan itu naik 20,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,13 triliun.

Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 2,23 triliun dari RP 1,78 triliun pada semester I 2022. Meski begitu, perseroan berhasil membukukan laba kotor Rp 1,54 triliun atau naik 13,73 persen dari Rp 1,36 triliun pada semester I 2022.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba usaha pada semester I 2023 tumbuh 3,45 persen menjadi Rp 721,52 miliar dari Rp 697,45 miliar pada semester I 2022. Pada periode yang sama, perseroan membukukan bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp 5,1 miliar, rugi atas selisih kurs Rp 2,11 miliar, dan pendapatan keuangan Rp 58,75 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 622 miliar. Laba itu naik 7,04 persen dibandingkan raihan semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 581,14 miliar.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 juni 2023 tercatat sebesar Rp 6,22 triliun, turun tipis dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 6,22 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp 892,99 miliar dari sebelumnya Rp 962,92 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 5,32 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 5,26 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 28 Juli 2023, saham CMRY melemah 1,27 persen ke posisi Rp 3.900 per saham. Saham CMRY dibuka stagnan di posisi Rp 3.950 per saham. Saham CMRY berada di level tertinggi Rp 4.020 dan terendah Rp 3.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.390 kali dengan volume perdagangan 66.986 lot saham. Nilai transaksi Rp 26,6 miliar.

3 dari 3 halaman

Produsen Susu Cimory Kantongi Laba Rp 297 Miliar pada Kuartal I 2023

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengumumkan kinerja perseroan untuk periode tiga bulan pertama tahun ini yang berakhir pada 31 Maret 2023. Pada periode tersebut, Cimory membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/4/2023), Cimory membukukan pendapatan Rp 1,83 triliun pada kuartal I 2023. Pendapatan itu naik 24,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 819,51 miliar pada kuartal I 2022. Alhasil, perseroan membukukan laba bruto Rp 731,06 miliar. Masih tumbuh 12,39 persen dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 650,47 miliar.

Pada periode ini, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp 342,22 miliar, beban umum dan administrasi Rp 47,85 miliar, dan beban lain-lain Rp 337 juta. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar Rp 340,65 miliar, naik 3,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 328,05 miliar.

Bagian atas laba neto entitas asosiasi pada kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp 2,81 miliar, rugi atas selisih kurs Rp 1,67 miliar, dan pendapatan keuangan sebesar Rp 31,04 miliar. Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 297,2 miliar.

Laba ini naik 10,14 persen dibandingkan kuartal I 2022 yang tercatat sebesar Rp 269,82 miliar. Aset perseroan sampai dengan 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp 6,47 triliun, naik dibandingkan posisi Desember tahun lalu sebesar Rp 6,22 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp 909,91 miliar dari Rp 964,92 miliar pada Desember 2022. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan Maret 2023 naik menjadi Rp 5,55 triliun dari Rp 5,26 triliun pada Desember 2022.

Â