Sukses

Bursa Asia Menguat Susul Lonjakan Wall Street

Pasar Asia-Pasifik menguat setelah bursa Wall Street melonjak, menyusul data inflasi Amerika Serikat (AS) yang sebagian besar sesuai ekspektasi. Indeks harga konsumen AS pada bulan Februari naik 0,4% secara bulanan dan 3,2% dari tahun ke tahun.

Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik menguat setelah bursa Wall Street melonjak, menyusul data inflasi Amerika Serikat (AS) yang sebagian besar sesuai ekspektasi. Indeks harga konsumen AS pada bulan Februari naik  0,4% secara bulanan dan 3,2% dari tahun ke tahun.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan sebesar 0,4% bulan ke bulan dan 3,1% tahun ke tahun.

Dikutip dari CNBC, (13/3/2024) inflasi inti, yang tidak memasukkan makanan dan energi dalam angka utama, naik 0,4% pada bulan Februari, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0,3%.. 

Di Australia,  S&P/ASX 200 memulai hari dengan kenaikan 0,24%, melanjutkan kenaikan dari hari Selasa.

Nikkei 225 Jepang rebound dan naik 0,73% di awal perdagangan, sedangkan Topix berbasis luas naik 0,79%.

Kospi Korea Selatan naik 0,48% setelah tingkat pengangguran di bulan Februari mencapai 2,6%, turun dari angka di bulan Januari sebesar 3%. Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,1%, mengikuti laju kenaikan hari keempat.

Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17,067, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah setelah HSI mencatat kenaikan lebih dari 3% dan ditutup pada 17,093.5. 

2 dari 2 halaman

S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Sementara itu di AS, ketiga indeks utama naik setelah rilis inflasi AS, di mana S&P 500 naik 1,12% dan mencapai rekor tertinggi baru di 5.175,27.

Komposit Nasdaq juga mengalami kenaikan 1,54% karena investor kembali berinvestasi pada perusahaan teknologi, sehingga saham Nvidia dan Oracle masing-masing naik 7% dan 11%. Rata-rata indeks Dow Jones naik 0,61%.

Video Terkini