Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis (21/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.617.
IHSG melemah 0,08 persen ke posisi 7.331 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan saham Rabu, 20 Maret 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sedang berada pada wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.
Advertisement
“Pada label merah, IHSG sudah menyelesaikan wave (b) dan diperkirakan saat ini membentuk wave (c) dari wave (iv) ke rentang area 7.219-7.238,” kata Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.238,7.197 dan level resistance 7.444,7.492 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi tetapi dengan bullish candle dan menguji moving average (MA) 20 harian.
“Selama di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20. Namun, jika kembali breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.300-7.375.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Barito Renewabels Energy Tbk (BREN) - Spec Buy
Saham BREN menguat 0,93% ke 5.400 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
"Selama BREN masih mampu berada di atas 5.100 sebagai stoplossnya, maka posisi BREN saat ini sedang berada di awal wave [i] dari wave C pada label hitam. Hal tersebut berarti, BREN berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Spec Buy: 5.250-5.325
Target Price: 6.100, 6.675
Stoploss: below 5.100
2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness
Saham BRMS terkoreksi 0,65% ke 152 disertai dengan munculnya volume penjualan, tetapi koreksi BRMS masih tertahan oleh MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 138 sebagai stoplossnya, maka posisi BRMS saat ini diperkirakan sedang membentuk wave (ii) dari wave [i] dari wave 3. Hal tersebut berarti, koreksi BRMS relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar dia.
Buy on Weakness: 144-149
Target Price: 166, 183
Stoploss: below 138
3.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness
Saham DOID terkoreksi 4,25% ke 406 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami perkirakan, posisi DOID saat ini sedang berada berada di wave iv dari wave (i) dari wave [c]. Hal tersebut berarti, koreksi DOID akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 388-402
Target Price: 450, 480
Stoploss: below 352
4.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness
Saham MDKA menguat 0,44% ke 2.260 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi MDKA diperkirakan berada di akhir wave (y) dari wave [b], sehingga koreksi MDKA pun akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2.180-2.240
Target Price: 2.380, 2.610
Stoploss: below 2.130
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 20 Maret 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah dan melemah terbatas pada perdagangan saham Rabu (20/3/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham teknologi yang tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,08 persen ke posisi 7.331,12. Indeks saham LQ45 merosot 0,42 persen ke posisi 992,92. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.343,46 dan terendah 7.295,35. Sebanyak 296 saham melemah sehingga menekan IHSG. Namun, 213 saham menguat sehingga tahan pelemahan IHSG. 261 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.124.715 kali dengan volume perdagangan 19,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,4 triliun. Investor asing membeli saham Rp 354,38 miliar. Sepanjang 2024, investor beli saham Rp 27,32 triliun.
Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.728. Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham kesehatan bertambah 2,05 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham siklikal naik 1,02 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,38 persen, sektor saham basic mendaki 0,30 persen. Sektor saham industri bertambah 0,09 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,08 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi merosot 3,14 persen,dan catat koreksi terbesar. Sektorsaham keuangan turun 0,35 persen, sektor saham properti tergelincir 0,22 persen, sektor saham transportasi terpangkas 0,23 persen dan sektor saham energi turun 0,03 persen.
Saham GOTO Anjlok
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok usai rilis laporan keuangan 2023. Saham GOTO tersungkur 9,72 persen ke posisi Rp 65 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 64 per saham. Total frekuensi perdagangan 43.051 kali dengan volume perdagangan 60.056.328 saham. Nilai transaksi Rp 401,1 miliar.
GOTO mencatat kinerja keuangan beragam sepanjang 2023. Hal ini seiring GoTo mencatat pertumbuhan pendapatan tetapi rugi membengkak.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 19 Maret 2024,PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pendapatan Rp 14,78 triliun pada 2023. Pendapatan tersebut naik 30,27 persen dari periode 2022 sebesar Rp 11,34 triliun.
Perseroan membukukan rugi bersih Rp 90,39 triliun pada 2023. Rugi Perseroan naik 128,43 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,57 triliun.
Advertisement