Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 1,18 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.364,47.
Dikutip dari Antara, Rabu (27/3/2024), kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,30 poin atau 0,03 persen ke posisi 997,48.
Baca Juga
Prediksi Laju IHSG
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (27/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.616.
Advertisement
IHSG melemah 0,16 persen ke posisi 7.365 disertai dengan munculnya volume penjualan, tetapi pergerakan IHSG masih mampu berada di atas moving average (MA) 20 harian pada Selasa, 26 Maret 2024.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya (hitam), posisi IHSG saat ini masih berada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga hal itu akan membawa IHSG menguat untuk menguji rentang 7.500-7.616.
“Namun, pada label merah, posisi IHSG saat ini berada di awal wave c dari wave (iv) sehingga IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 7.219-7.238,” tutur Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.295,7.238 dan level resistance 7.444,7.492.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal tetapi dengan bullish candle disertai volume. Selama bertahan di atas garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound untuk membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.
“Namun, jika breakdown support garis MA20, berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk melanjutkan fase sideways-nya,” tutur dia.
Wafi menuturkan, kisaran IHSG saat ini di 7.200-7.400.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang melemah terbatas dengan level support dan level resistance 7.300-7.400.
Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM menguat 0,30% ke 1.665 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Namun, pergerakan ANTM saat ini diperkirakan berada di awal wave iv dari wave (c) dari wave [i], sehingga ANTM masih rawan berbalik terkoreksi dahulu," tutur Herditya.
Buy on Weakness: 1.590-1.660
Target Price: 1.740, 1.855
Stoploss: below 1.565
2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Spec Buy
Saham BBNI menguat 0,42% ke 5.950 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan BBNI tertahan oleh MA20.
"Saat ini, kami perkirakan BBNI berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv], sehingga BBNI masih berpeluang menguat sekaligus menutup gap," ujar Herditya.
Spec Buy: 5.875-5.925
Target Price: 6.050, 6.150
Stoploss: below 5.800
3.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM terkoreksi 1,48% ke 1.335 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya perkirakan, posisi HRUM saat ini berada di awal wave [b] dari wave 1, sehingga HRUM masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.220-1.305
Target Price: 1.445, 1.615
Stoploss: below 1.190
4.PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) - Buy on Weakness
Saham LSIP menguat 1,12% ke 905 disertai dengan munculnya volume pembelian. Apabila LSIP masih mampu bergerak di atas 885 sebagai stoplossnya, maka posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 pada label hitam, sehingga LSIP masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 890-900
Target Price: 920, 990
Stoploss: below 885
Advertisement
Penutupan IHSG pada 26 Maret 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan Selasa (26/3/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.
Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,16 persen ke posisi 7.365,66. Indeks LQ45 merosot 0,41 persen ke posisi 997,79.Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.377,76 dan terendah 7.330,46. Sebanyak 356 saham melemah sehingga menekan IHSG. 219 saham menguat dan 208 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 985.450 kali dengan volume perdagangan 16,2 miliar saham.Nilai transaksi harian Rp 11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.777.
Investor asing menjual saham Rp 406,99 miliar. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 27,52 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah pada perdagangan Selasa pekan ini. Sektor saham transportasi turun 3,02 persen, dan catat penurunan terbesar. Sektor saham basic susut 0,38 persen, sektor saham industri tergelincir 0,57 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,35 persen.
Selain itu, sektor saham properti merosot 0,62 persen dan sektor saham infrastruktur melemah tipis 0,15 persen. Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,62 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,83 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,25 persen, sektor saham keuangan naik 0,01 persen dan sektor saham teknologi melesat 0,41 persen.