Sukses

ICDX Catat Pertumbuhan Transaksi 10% di Q1 2024: Pemilu Tak Beri Dampak Negatif

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengungkapkan, Pemilu 2024 tidak memberikan dampak negatif terhadap transaksi di perdagangan berjangka komoditi

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengungkapkan, Pemilu 2024 tidak memberikan dampak negatif terhadap transaksi di perdagangan berjangka komoditi.

Hal itu tercermin dari catatan transaksi di ICDX yang menunjukkan catatan positif. Pada kuartal pertama 2024, ICDX mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 10% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Selama periode Januari – Maret 2024, transaksi mencapai 3.375.229,15 lot, meningkat dari catatan transaksi sebanyak 3.064.363,93 lot pada periode yang sama 2023 lalu. Dari total transaksi yang terjadi selama semester pertama, Transaksi Multilateral mencapai 432.568 Lot, Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebanyak 2.939.888 lot, dan transaksi PALN sebanyak 2.754,26 lot.

Adapun peningkatan pada rata-rata transaksi harian, dari 47.880,69 lot per hari di kuartal I 2023 menjadi 52.737,96 lot per hari di kuartal I 2024.

“Catatan transaksi di Q1 2024 ini tentunya menjadi hal yang menggembirakan terkait industri perdagangan berjangka komoditi. Hal ini karena agenda politik nasional yaitu pemilu tidak memberikan dampak negatif. Melihat situasi ini, kami optimis pasca pemilu kondisi pasar akan semakin baik, yang tentunya akan sejalan dengan transaksi yang terus meningkat,” kata Direktur Utama ICDX, Nursalam dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Rabu (3/4/2024).

2 Kontrak

ICDX mencatat, terdapat 2 kontrak yang mendominasi, yaitu komoditi Emas (gold) sebanyak 290.290 lot dan Forex sebanyak 1.259.411 lot.

Sebagai catatan, baik kuartal I 2023 dan Kuartal I 2024 memiliki jumlah hari perdagangan yang sama yaitu 64 hari.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Peningkatan juga terjadi dari sisi Notional Value, dari Rp. 4.390 Triliun di kuartal I tahun 2023, menjadi Rp 5.989 Triliun di kuartal I tahun 2024, atau meningkat 36,39%.

“Untuk Q2 sampai akhir tahun 2024, kami proyeksikan transaksi akan terus tumbuh positif. ICDX sendiri telah menyiapkan berbagai langkah strategis, baik itu terkait peningkatan layanan kepada anggota bursa maupun edukasi kepada masyarakat. Terkait volume transaksi, kami proyeksikan di akhir tahun 2024 akan mencapai diatas 13 juta lot,” ungkapnya.

Video Terkini