Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis (4/4/2024). IHSG akan menguji posisi 7.432-7.600.
IHSG melemah 0,97 persen ke posisi 7.166 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Rabu, 3 April 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG akan menguji area support di 7.099 pada label hitam dan akan berpeluang kembali menguat untuk menguji 7.432-7.600.
Advertisement
“Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentu wave © dari wave (iv),” kata Herditya dalam catatannya.
Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.099,7.045 dan level resistance 7.396,7.454.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.150-7.250 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA)100 meski dengan volume rendah.
Wafi menuturkan, selama di bawah garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji level support garis MA200.
“Namun, jika kembali breakout garis MA100, maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” ujar dia.
Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan saham PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness
Saham BIRD terkoreksi 0,85% ke 1.760 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya mengatakan, selama masih mampu berada di atas 1.710 sebagai stoplossnya, posisi BIRD saat ini berada pada awal wave iii dari wave (c) sehingga BIRD masih berpeluang menguat.
Buy on Weakness: 1.725-1.755
Target Price: 1.825, 1.880
Stoploss: below 1.710
2.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) - Buy on Weakness
Saham BREN terkoreksi 0,87% ke 5.675 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama BREN masih mampu berada di atas 5.225 sebagai stoplossnya, posisi BREN saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [i] dari wave C, sehingga BREN masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 5.500-5.675
Target Price: 6.100, 7.100
Stoploss: below 5.225
3.PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) - Buy on Weakness
Saham ENRG menguat 2,8% ke 220 disertai munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA60.
Herditya mengatakan, elama masih mampu berada di atas 210 sebagai stoplossnya, posisi ENRG saat ini diperkirakan di awal wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 214-220
Target Price: 236, 262
Stoploss: below 210
4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness
PNLF terkoreksi 1,29% ke 306 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, kami perkirakan posisi PNLF sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [i], sehingga PNLF akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 278-294
Target Price: 324, 342
Stoploss: below 264
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 3 April 2024
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Rabu (3/4/2024). Mayoritas sektor saham tertekan dan aksi jual saham oleh investor asing yang signifikan.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,97 persen ke posisi 7.166,84. Indeks LQ45 terpangkas 1,49 persen ke posisi 953,90. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 397 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 194 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.024.901 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Investor asing menjual saham Rp 2,12 triliun.Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 20,8 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) memerah kecuali sektor kesehatan melonjak 1,2 persen, sektor saham energi mendaki 0,15 persen, sektor saham basic bertambah 0,19 persen. Selain itu, sektor saham industri naik 0,11 persen.Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 1,48 persen, dan catat koreksi terbesar.
Sektor saham transportasi merosot 1,36 persen, sektor saham properti tergelincir 1,42 persen, sektor saham keuangan turun 1,3 persen. Selain itu, sektor saham siklikal melemah 1,14 persen dan sektor saham nonsiklikal terperosok 0,65 persen.Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 2,86 persen ke posisi Rp 68 per saham.
Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 69 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 70 dan terendah Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.332 kali dengan volume perdagangan 12.841.332 saham. Nilai transaksi Rp 82,3 miliar.
Analis Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menuturkan, IHSG melemah seiring sentimen global dan rupiah melemah. Rupiah tertekan,menurut Cheril, seiring masifnya aliran dana investor asing yang keluar di surat berharga negara (SBN) dan indeks dolar AS yang menguat.
Kata Analis
"Selain itu juga naiknya yield obligasi AS ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir membuat, indeks dolar AS makin kuat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Cheril mengatakan, fundamental ekonomi Indonesia masih kuat dan prospek saham tetap menarik dengan koreksi yang terjadi membuat valuasi menarik dan jadi kesempatan cicil beli.
Dikutip dari Antara, tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bursa saham Asia melemah di tengah ketidakpastian kapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan terjadi.Serangkaian data ekonomi AS yang kuat, ditambah kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam lima bulan, mendorong para pelaku pasar untuk menurunkan ekspektasi terhadap tiga kali penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.
Pada hari ini, pelaku pasar juga menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell tentang prospek ekonomi.
Dari Eropa, inflasi periode Maret 2024 tercatat sebesar 2,4 persen year on year (yoy), atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen (yoy), yang semakin meningkatkan probabilitas penurunan tingkat suku bunga Eropa.
Selain itu, gempa bumi dahsyat yang terjadi di Taiwan pada hari ini menimbulkan kekhawatiran terhadap gangguan sektor vital, terutama Taiwan merupakan salah satu negara produsen chip terbesar.
Advertisement