Sukses

IHSG Menghijau, Harga Saham GOTO Stagnan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Kamis, 4 April 2024. usai alami tekanan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan Kamis (4/4/2024). Penguatan IHSG ini terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia melejit.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.166,84. IHSG berbalik arah menghijau usai alami tekanan pada perdagangan kemarin. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG melesat 0,46 persen ke posisi 7.199. Indeks LQ45 bertambah 0,72 persen ke posisi 960. Sebagian besar sektor saham menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.208,22 dan level terendah 7.165,83. Sebanyak 242 saham menguat dan 135 saham melemah. 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 79.745 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 928,4 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.922.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic menguat 0,79 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham energi melesat 0,12 persen, sektor saham industri menguat 0,18 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,14 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menguat 0,19 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,07 persen, sektor saham properti bertambah 0,17 persen, sektor saham teknologi naik 0,14 persen, sektor saham infrastruktur melejit 0,25 persen dan sektor saham transportasi naik 0,18 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan. Saham GOTO dibuka Rp 68 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 69 dan terendah Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 695 kali dengan volume perdagangan 510.601 saham. Nilai transaksi Rp 3,1 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG konsolidasi melemah yang didorong aksi jual saham di sektor perbankan pada Rabu, 3 April 2024.

Saham BBCA melemah, diikuti saham bank BUMN di tengah nilai tukar rupiah tepat di atas level terendah sejak 2020. Nilai tukar rupiah sangat terdampak oleh depresiasi yuan dan kuatnya permintaan dolar AS untuk repatriasi dividen dan aliran dana investor asing yang keluar di obligasi.

Sementara itu, harga saham CTRA melemah 5 persen meski merilis kinerja keuangan kuartal IV 2023 yang positif seiring panduan lebih rendah dari perkiraan untuk 2024.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham CGAS melesat 34,74 persen
  • Saham JAWA melesat 34,48 persen
  • Saham POLU melesat 24,47 persen
  • Saham SCCO melesat 17,73 persen
  • Saham BMBL melesat 14,29 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham FWCT melemah 18,38 persen
  • Saham NICE melemah 17,65 persen
  • Saham OLIV melemah 14,29 persen
  • Saham LMAX melemah 9,52 persen
  • Saham FIMP melemah 9,09 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BDKR tercatat 6.709 kali
  • Saham DOOH tercatat 5.270 kali
  • Saham BBNI tercatat 4.758 kali
  • Saham ASCL tercatat 4.482 kali
  • Saham FWCT tercatat 3.975 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBNI senilai Rp 182,7 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 141,3 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 120,6 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 101,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 81,4 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, IHSG berpotensi rebound pada Kamis, 4 April 2024.

“Level support berada di 7.130-7.150 dan level resistance berada di 7.180-7.200,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (4/4):

 

1. BBRI: Sell on High

Jual di 5675-5725 short term.

Hati-hati jika tidak break di atas 5725, potensi kembali koreksi ke 5300-5400.

 

2. BBCA: Sell on High

Jual di 9600-9700 short term.

Hati-hati jika tidak break di atas 9700, potensi kembali koreksi ke 9200-9450.

 

3. BBNI: Sell on High

Jual di 5400-5500 short term.

Hati-hati jika tidak break di atas 5500, potensi kembali koreksi ke 5050-5150

 

4. TLKM: Spec Buy

Beli di 3420, cutloss jika break di bawah 3400.

Jika tidak break di bawah 3400, potensi naik ke 3460-3500 short term.

 

5. BBTN: Spec Buy

Beli di 1460, cutloss jika break di bawah 1440.

Jika tidak break di bawah 1440, potensi naik ke 1480-1500 short term.

 

6. ISAT: Buy on Weakness

Beli di 10700, cutloss jika break di bawah 10600.

Jika tidak break di bawah 10600, potensi naik ke 11000-11150 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Melesat

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (4/4/2024) usai alami aksi jual pada perdagangan sebelumnya. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik tersebut terjadi di tengah komentar dari Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell.

Dikutip dari CNBC, Powell menuturkan, pihaknya membutuhkan waktu untuk evaluasi situasi inflasi terkini. Hal itu juga membuat ketidakpastian mengenai kapan waktu potensi pemangkasan suku bunga.

Di Asia, investor akan menilai data aktivitas sektor jasa pada Maret dari India serta penjualan ritel dari Hong Kong. Sedangkan bursa saham di Hong Kong, China dan Taiwan libur.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,49 persen setelah turun selama dua hari. Indeks Nikkei 225 menguat 1,34 persen. Indeks Topix mendaki 1,05 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,22 persen seiring harapan terhadap kinerja Samsung Electronics. Saham Samsung naik 1,55 persen.

Di wall street, indeks Dow Jones melemah 0,11 persen. Indeks S&P 500 menguat 0,11 persen. Indeks Nasdaq bertambah 0,23 persen.