Liputan6.com, Jakarta - Saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer di pasar modal. Bagi sebagian orang, mungkin masih ada pertanyaan tentang apa itu saham dan bagaimana cara berinvestasi di dalamnya. Berikut penjelasan mengenai pengertian saham, keuntungan dan risiko yang terkait, serta kategori saham berdasarkan papan pencatatan.
Â
Pengertian Saham
Saham adalah tanda kepemilikan atau bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham, berarti orang tersebut telah menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut.
Saham ini diterbitkan oleh perusahaan yang kemudian ditawarkan kepada masyarakat melalui penawaran umum atau Initial Public Offering (IPO).
Keuntungan Investasi Saham
Investasi saham memiliki beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh para investor. Pertama, investor dapat memperoleh keuntungan dari capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual saham yang mengalami kenaikan.
Kedua, investor juga dapat menerima dividen, yaitu pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Dividen ini biasanya dibagikan secara berkala, seperti setiap tahun atau setiap semester.
Â
Risiko Investasi Saham
Namun, seperti halnya instrumen investasi lainnya, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan oleh para investor. Salah satu risiko utama adalah risiko pasar, di mana harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan akibat kondisi ekonomi, politik, atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar.
Selain itu, risiko perusahaan juga harus diperhatikan, di mana kinerja perusahaan yang buruk dapat mempengaruhi harga saham. Risiko lainnya adalah risiko likuiditas, yaitu sulitnya menjual saham dengan harga yang diinginkan karena minimnya minat dari pembeli.
Di sisi lain, berdasarkan papan pencatatan di Indonesia, saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikelompokkan berdasarkan papan pencatatannya. Ada beberapa papan pencatatan yang umum digunakan, yaitu:
Â
1. Papan Utama
Papan Utama adalah papan pencatatan saham-saham perusahaan yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki kinerja keuangan yang baik, tingkat transparansi yang tinggi, dan telah melalui proses penawaran umum. Saham-saham yang tercatat di Papan Utama cenderung memiliki likuiditas yang tinggi.
2. Papan Pengembangan
Papan Pengembangan adalah papan pencatatan saham-saham perusahaan yang belum memenuhi semua persyaratan untuk masuk ke Papan Utama. Saham-saham yang tercatat di Papan Pengembangan memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan saham yang tercatat di Papan Utama.
3.Papan Akselerasi
Untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil dan menengah
Advertisement
Sejumlah Hal yang Diperhatikan saat Investasi Saham
Bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi di saham, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, penting untuk melakukan riset dan analisis terhadap perusahaan yang akan diinvestasikan. Perhatikan kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham.
Kedua, tentukan tujuan investasi dan jangka waktu yang diinginkan. Saham merupakan investasi jangka panjang, sehingga penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.
Selain itu, diversifikasi portofolio juga merupakan langkah yang penting dalam investasi saham. Dengan memiliki saham dari berbagai perusahaan dan sektor yang berbeda, risiko dapat tersebar dengan lebih baik.
Terakhir, tetaplah mengikuti perkembangan pasar dan berita terkini yang dapat mempengaruhi harga saham. Hal ini dapat membantu investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Saham merupakan instrumen investasi yang menarik dengan potensi keuntungan yang tinggi. Namun, investor juga perlu menyadari investasi saham juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Dengan memahami pengertian saham, keuntungan dan risiko yang terkait, serta kategori saham berdasarkan papan pencatatan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence