Sukses

Wintermar Offshore Marine Kantongi Kontrak Rp 1,2 Triliun hingga Februari 2024

Investor Relations Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), Pek Swan Layanto mengatakan perseroan telah berhasil mengamankan kontrak di luar Indonesia di wilayah-wilayah yakni India, Brunei, dan Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) per akhir Februari 2024, telah memiliki kontrak untuk dikerjakan sebesar USD 75 juta atau setara Rp 1,2 triliun (asumsi kurs Rp 16.117 per dolar AS). 

Investor Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), Pek Swan Layanto mengatakan perseroan telah berhasil mengamankan kontrak di luar Indonesia di wilayah-wilayah yakni India, Brunei, dan Thailand. Di mana perseroan mendapatkan keuntungan dari tarif sewa yang lebih menguntungkan. 

"Selain itu, kami secara aktif mempersiapkan dua kapal PSV untuk operasi yang diantisipasi akan mulai beroperasi pada paruh kedua 2024, memberikan peluang pertumbuhan lebih lanjut untuk tahun mendatang,” kata Layanto dalam siaran pers dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Sabtu (13/4/2024). 

Dia menambahkan, terdapat tantangan bagi perseroan yaitu dalam mengoperasikan armada yang lebih tua dengan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dan tidak tersedianya suku cadang. 

Oleh karena itu, perseroan memperkirakan biaya perawatan dan operasional tahunan yang lebih tinggi sejalan dengan profil usia armada. 

Adapun, sifat jangka waktu kontrak perseroan yang masih sangat didominasi oleh kontrak spot, terutama di segmen High Tier, akan menambah volatilitas pada pendapatan kuartalan, di atas faktor musiman yang biasanya berkontribusi pada semester pertama yang lebih lemah. 

"Sekarang Perusahaan memiliki neraca yang jauh lebih kuat dan net gearing yang rendah, manajemen akan mencari peluang untuk peremajaan armada guna meningkatkan hasil armada dan mendiversifikasi sumber pendapatan melalui pengelolaan komposisi armada dengan investasi di tahun berjalan,” pungkas dia.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 April 2024, harga saham WINS merosot 2,57 persen ke posisi Rp 492 per saham. Harga saham WINS dibuka naik lima poin ke posisi Rp 510 per saham. Harga saham WINS berada di level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 482 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.845 kali dengan volume perdagangan 80.849 saham. Nilai transaksi Rp 4 miliar.

2 dari 4 halaman

Wintermar Offshore Investasi di Perusahaan Brunei untuk Operasi Kapal Pendukung Lepas Pantai

Sebelumnya diberitakan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menyertakan modal pada perusahaan bernama SAVWIN Sdn Bhd yang berkedudukan di Brunei Darussalam pada 30 Januari 2024. Wintermar Offshore Marinegenggam 49 persen saham di perusahaan patungan tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (2/2/2024), Wintermar menyatakan akan memiliki keunggulan dalam lender untuk kontrak jangka panjang di Brunei yang lebih memprioritaskan konten lokal melalui kemitraan tersebut.

Savwin Sdn Bhd pada tahapan awal akan mengoperasikan Kapal Fast Multi-Purpose Supply yang saat ini dalam kontrak jangka panjang di Brunei hingga 2027.

"Inisiatif ini menandakan ekspansi strategis kami untuk meningkatkan penawaran layanan maritim kami dan memperkuat kehadiran domestik kami di sektor maritim Brunei, di mana Wintermar telah beroperasi sejak 2014,” tulis Investor Relations PT Wintermar Offshore Marine Tbk, Pek Swan Layanto

Utilisasi armada grup Wintermar pada kuartal IV 2023 mencapai 74%, yang lebih baik dari 70% yang dicatatkan pada kuartal III 2023. Per 31 Desember 2023, kontrak Perseroan yang telah dimiliki untuk dikerjakan adalah sebesar USD 82 juta.

Pada perdagangan Jumat, 2 Februari 2024 pukul 15.40 WIB, saham WINS naik 2,16 persen ke posisi Rp 378 per saham. Saham WINS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 374. Saham WINS berada di level tertinggu Rp 384 dan terendah Rp 364 per saham. Total frekuensi perdagangan 464 kali dengan volume perdagangan 24.971 saham. Nilai transaksi Rp 927,4 juta.

3 dari 4 halaman

Genjot Kinerja, Wintermar Offshore Marine Reaktivasi Kapal AHTS dan PSV

Sebelumnya diberitakan, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) sedang memproses reaktivasi kapal untuk meningkatkan kinerja perseroan.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk prediksi laba semester I 2023 naik menjadi USD 1,6 juta. Selain itu, pendapatan bertambah 51 persen secara tahunan menjadi USD 15,9 juta pada semester I 2023. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2023).

Direktur Keuangan PT Wintermar Offshore Marine Tbk, Janto Lili menuturkan, untuk meningkatkan kinerja, perseroan sedang dalam proses reaktivasi dua kapal anchor handling tug and supply (AHTS) dan kapal platform supply vessel (PSV) atau kapal pasokan platform (PSV).

“Dalam angka meningkatkan kinerja kami, kami juga sedang dalam proses mereaktivasi dua kapal AHTS dan dua kapal PSV yang diharapkan dapat beroperasi pada akhir 2023,” ujar dia dikutip dari Antara.

Janto menuturkan, Wintermar Offshore Marine memiliki total 42 kapal hingga akhir Mei 2023, atau bertambah satu kapal dari posisi pada akhir 2022.

“Saat ini kami memiliki total 42 kapal yang terdiri dari 30 kapal kelas menengah dan juga 11 kapal untuk kelas tggi. Dalam upaya menambah armada kami, kami telah menambah tiga kapal PSV, lima kapal AHTS, dan satu kapal ASD-T sejak Desember 2021,” ujar Janto Lili.

4 dari 4 halaman

Tambahan Jumlah Kapal

Perseroan mendanai penambahan jumlah kapal pada 2023 melalui penjualan kapal yang lebih tua dan berkinerja rendah, kas internal dan pinjaman dari perbankan.

Di sisi lain, tarif sewa kapal Wintermar Offshore Marine juga meningkat dari 2021 dengan tarif kapal kelas tinggi rata-rata mencapai USD 7,5 ribu per hari.

Tarif sewa kapal kelas tinggi perseroan naik menjadi rata-rata sebesar USD 8,1 ribu per hari pada 2022. Tarif tersebut kembali naik mencapai USD 9,55 ribu per hari pada akhir April 2023.

Meski meningkat, saat ini tarif sewa kapal kelas tinggi perseroan masih 40 atau 50 persen lebih rendah dari harga tertinggi pada 2013 yang rata-rata mencapai USD 22,43 ribu. “Permintaan terhadap kapal kelas tinggi meningkat seiring dimulainya proyek asing,” tutur Janto.