Liputan6.com, Jakarta - Emiten produsen makanan ringan, PT Siantar Top Tbk (STTP), berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 917,68 miliar pada 2023. Laba naik 46,95 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 624,4 miliar.
Melansir laporan keuangan perseroan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Minggu (14/4/2024), laba bersih perseroan yang meningkat didorong dengan jumlah penjualan bersih sebesar Rp 4,76 triliun. Meskipun begitu, pendapatan ini turun 3,33 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,93 triliun.
Baca Juga
Beban pokok pendapatan turun 14,6 persen menjadi Rp 3,33 triliun dari Rp 3,90 triliun. Namun, laba kotor perseroan naik 39,4 persen menjadi Rp 1,43 triliun pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 10,2 triliun.
Advertisement
Selain itu, pendapatan lain-lain perseroan pada 2023 mencapai Rp 145,95 miliar, susut dari Rp 201,35 miliar. Beban penjualan bertambah menjadi Rp 327,95 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 318,39 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 137,05 miliar pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 129,23 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar naik dari Rp 476,70 pada 2022 menjadi Rp 700,53.
Perseroan mencatat ekuitas naik menjadi Rp 4,8 triliun dibandingkan 2022 sebesar Rp 3,9 triliun. Liabilitas bertambah menjadi Rp 634,72 miliar pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 662,3 miliar. Adapun untuk jumlah aset perseroan mencapai Rp 5,4 triliun pada 2023, meningkat dari sebelumnya Rp 4,5 triliun pada 2022.Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 275,35 miliar pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 241,76 miliar.
Pada 2024, Siantar Top menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 550 miliar. Tahun ini perseroan berencana merambah pasar baru di Kanada dan Amerika Serikat.
Selain itu, perseroan juga memasang strategi pertumbuhan seperti melakukan inovasi produk, memperluas jaringan distribusi dengan multi distributor nasional.
Perseroan juga melakukan width and depth distribusi dengan konsep spreading, coverage area, dan penetrasi. Meningkatkan pemasaran melalui harga yang kompetitif. Meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan berkesinambungan. Serta melakukan pengendalian biaya dengan efisiensi dan integrated value chain.
Siantar Top Siapkan Belanja Modal Rp 550 Miliar pada 2024
Sebelumnya diberitakan, PT Siantar Top Tbk (STTP) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 550 miliar pada 2024. Belanja modal akan dipakai untuk anak usaha dan modal kerja.
Direktur Utama Siantar Top, Armin mengatakan belanja modal itu termasuk dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
"Capex tahun ini kita anggarkan Rp 550 miliar. Untuk anak perusahaan RP 150 miliar, untuk modal kerja Rp 100 miliar, sama untuk rencana pembagian dividen," ujar Armin kepada Liputan6.com, Kamis (4/1/2024).
Sementara dari sisi kinerja, Armin mengatakan, perseroan akan berupaya mencapai pertumbuhan dua digit dari sisi penjualan.
Sebagai gambaran, untuk tahun lalu perseroan memperkirakan pertumbuhan penjualan hingga 45 persen. Armin mengakui kinerja sektor konsumer kurang bergairah. Hal itu nampaknya akan berlanjut pada tahun ini. Meski ada sentimen pemilihan umum (pemilu) serentak, Armin mengatakan dampaknya untuk perseroan tidak signifikan.
"Sentimen pemilu kurang begitu bagus, itu akan berlanjut sampai 2024. Jadi tidak akan mempengaruhi karena 2023 sudah jelek. Perekonomian ini tidak bisa dibaca jelas. Pada 2022 kita bagus, tapi 2023 jebol semua," imbuh Armin.
Kendati begitu, tahun ini perseroan berencana merambah pasar baru di Kanada dan Amerika Serikat. Selain itu, perseroan juga memasang strategi pertumbuhan seperti melakukan inovasi produk, memperluas jaringan distribusi dengan multi distributor nasional.
Perseroan juga melakukan width and depth distribusi dengan konsep spreading, coverage area, dan penetrasi. Meningkatkan pemasaran melalui harga yang kompetitif. Meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan berkesinambungan. Serta melakukan pengendalian biaya dengan efisiensi dan integrated value chain.
Advertisement
Kinerja IHSG pada 1-5 April 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan 1-5 April 2024. Koreksi IHSG dinilai dipengaruhi sentimen global terutama data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/4/2024), IHSG turun terbatas 0,03 persen ke posisi 7.286,88 pada pekan ini. Pekan lalu, IHSG merosot 0,83 persen ke posisi 7.288,81.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,67 persen selama sepekan menjadi Rp 11.887 triliun dari pekan lalu Rp 11.692 triliun.Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan melesat 6,16 persen menjadi 15,75 miliar saham dari 14,83 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian alami kenaikan tertinggi pada pekan ini. Rata-rata nilai transaksi harian menguat 10,11 persen menjadi Rp 12,41 triliun dari Rp 11,27 triliun pada pekan lalu.
Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan terpangkas 1,28 persen menjadi 1,006 ribu kali transaksi dari 1,020 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Pada Jumat, 5 April 2024, investor asing jual saham Rp 3,76 triliun. Sedangkan selama sepekan, investor asing melepas saham Rp 11,41 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 16,63 triliun.
Head of Research PT Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menuturkan, pekan ini, pasar mencermati data ketenagakerjaan JOLTS AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih kuat. Akan tetapi, komentar pejabat the Federal Reserve (the Fed) memberikan ketidakpastian di pasar.
“Komentar berbagai pejabat the Fed masih variatif di mana sebagian melihat tidak perlu memangkas suku bunga pada 2024,sebagian melihat adanya peluang tersebut,” tutur Cheril saat dihubungi Liputan6.com.
Prediksi IHSG
Ia menambahkan, ketidakpastian dari the Fed membuat harga emas mencetak rekor tertinggi. "Selain itu, juga mencermati ketegangan perang di Israel dan Suriah sehingga membuat harga komoditas minyak & energi naik,” tutur dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG melemah selama sepekan ini disertai dengan aliran dana investor asing yang keluar mencapai Rp 6,2 triliun di seluruh pasar.
"Kami perkirakan pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Di mana beberapa hari belakangan ini bergerak melemah, di sisi lain juga dipengaruhi pergerakan harga komoditas dunia yang cenderung menguat,” kata Herditya.
Ia mengatakan, sentimen itu berpengaruh pada emiten-emiten yang berkorelasi.
"Kemudian perdagangan minggu ini cenderung pendek dikarenakan menyambut libur Lebaran,” kata dia.
Untuk prediksi IHSG pada 16 April 2024, Herditya menuturkan, IHSG akan menguat terbatas dengan cenderung koreksi. IHSG akan berada di level support 7.261 dan resistance 7.309. IHSG menurut Herditya masih akan dipengaruhi pergerakan harga komoditas dunia dan akan dipengaruhi beberapa rilis data yakni non farm payrolls (NPF) dan inflasi Amerika Serikat serta China.
Advertisement