Sukses

Saham Komoditas Minyak Apa Saja yang Tercatat di Bursa?

Berikut saham perusahaan tercatat yang bergerak di komoditas minyak yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa saham perusahaan yang bergerak di usaha minyak bumi merupakan entitas yang cukup besar di pasar modal tanah air. Sektor pertambangan termasuk sektor minyak bumi dan gas saat ini memang cukup banyak diminati. Namun, jangan lupa lakukan analisis sebelum membeli.

Di sisi lain, dampak perang Rusia dan Ukraina serta memanasnya konflik genosida Israel atas Gaza, Israel-Houthi, Hezbollah dan kemudian Iran, juga telah meningkatkan kekhawatiran akan berkurangnya suplai barang komoditas termasuk yang paling utama yaitu minyak bumi yang beberapa minggu terakhir ini bertahan di atas level USD 85 per barrel (1 barrel=sekitar 158,9 liter).

Untuk kasus Indonesia, per liter minyak bumi jadinya sama dengan USD 0,535 atau setara dengan Rp 8.622 rupiah (asumsi kurs USD 16.117 per USD per pada 12 April 2024).

Berdasarkan informasi dari SKK Migas, Pertamina dan Kemen ESDM, dan beberapa sumber lain, perkiraan ongkos produksi Pertalite berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per liter, sedangkan untuk Pertamax berkisar antara Rp 9.000 hingga Rp 11.000 per liter. Kondisi naiknya harga minyak bumi akan sedikit banyak memperberat APBN Indonesia di masa depan.

Melansir berbagai sumber, berikut Liputan6.com telah merangkum beberapa emiten yang bergerak di komoditas minyak yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/4/2024):

- PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

PT Apexindo Pratama Duta Tbk yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa untuk pengeboran minyak bumi dan gas alam, baik di daratan maupun di lepas pantai sejak 1984. Lokasi operasional Bojonegara, Banten laut jawa, Jawa Barat, Baturaden, Laut Jawa, Selat madura, Jawa Timur, Balikpapan,Tunu Kalimantan Tengah Bunyu Kalimantan Selatan, Lahendong Sulawesi Utara,dan Ambon.

- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

PT Energi Mega Persada Tbk adalah sebuah perusahaan minyak dan gas yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir 2021, perusahaan ini melakukan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak bumi dan gas alam di Jawa Timur; Sumatera; Kalimantan, dan Mozambik. Perusahaan ini adalah bagian dari Bakrie Group.

 

2 dari 4 halaman

Medco hingga Super Energy

- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) terutama berbisnis di bidang eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas alam, penambangan tembaga dan emas, serta pembangkitan listrik. Medco Energi merupakan bagian dari konglomerasi Medco Group.

Perusahaan ini memiliki wilayah kerja di berbagai wilayah di Indonesia. Antara lain di Sumatera yakni Blok A, Rimau, South Sumatra, dan Lematang (produksi), South Sokang (eksplorasi). Kemudian di Jawa yakni Bawean (produksi). Kemudian di Kalimantan, antara lain Tarakan dan Simenggaris (produksi), Bengara (eksplorasi), serta di Sulawesi yaitu Senoro-Toili (produksi).

- PT Super Energy Tbk (SURE)

PT Super Energy Tbk bergerak dalam bidang perdagangan minyak, gas bumi dan bidang investasi. Kegiatan usaha utama SURE adalah bergerak dalam bidang pengolahan gas suar dan penjualan hasil pengolahan gas suar.

Saat ini, SURE memiliki dua anak usahanya yakni PT Gasuma Federal Indonesia (menjalankan usaha pengolahan gas suar bakar (flare gas) dan distribusi Compressed Natural Gas (CNG) hingga ke konsumen yang merupakan Industri di wilayah jawa Timur hingga Jawa Tengah). Lalu ada PT Bahtera Abadi Gas (menghasilkan Liquefied Petroleum Gas (LPG), Condensate. Konsumen utama perusahaan antara lain bergerak di industri makanan, minuman, Tekstil/Garment dan bahan kimia).

3 dari 4 halaman

Elnusa hingga MTFN

- PT Elnusa Tbk (ELSA)

P menggarap jasa hulu migas dan melakukan investasi saham pada anak perusahaan dan perusahaan joint venture yang bergerak di beberapa industri, seperti layanan dukungan dan perdagangan upstream migas, layanan dan perdagangan downstream migas bumi dan jasa pengelolaan dan penyimpanan data perdagangan migas dan pengelolaan aset lapangan migas bumi.

Perusahaan juga menyediakan barang dan jasa termasuk penyediaan dan pengelolaan ruang kantor untuk anak perusahaannya, pihak terkait dan pihak ketiga.

- PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)

Perseroan didirikan pada 1983 sebagai Induk Usaha (Holding) dan bertindak sebagai perusahaan investasi yang terdaftar di bursa efek Jakarta pada tahun 1998. Pada tahun 2010 perseroan mengakuisisi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang Oil & Gas sebagai bentuk ekspansi perseroan di bidang energi.

Pada saat ini perseroan memiliki enam anak perusahaan, lima anak perusahaan bergerak di bidang Oil & Gas antara lain dan satu perusahaan bergerak di bidang multifinance.

Perseroan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri khususnya minyak dan gas bumi yang kebutuhannya terus meningkat di masa yang akan datang dengan mengelola perseroan secara baik dan bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

 

4 dari 4 halaman

Radiant Utama hingga Ratu Prabu

- PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS)

Berawal dari Departemen Inspection pada salah satu perusahaan rintisan kelompok usaha Radiant Group dengan kekhususan di bidang Non Destructive Testing (NDT) pada dekade tahun 1970-an Radiant Group mengawali kegiatan bisnisnya di Indonesia yang saat itu mulai marak dengan kegiatan eksplorasi dan ekploitasi minyak dan gas bumi.

Selanjutnya perlahan tapi pasti Departemen ini mampu mengembangkan keahlian di hampir semua lini jasa Inspection sehingga akhirnya pada pertengahan tahun 1984 diputuskan untuk mengukuhkan Departemen ini menjadi suatu perusahaan yang mandiri dengan nama PT Radiant Utama Interinsco.

- PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)

Pada 2008, melalui manajemen baru (pihak lain) mengakuisisi (backdoor listing) PT. Arona Binasejati, Tbk yang sekaligus secara legal dan operasional melakukan perubahan lini bisnis dari furniture ke bidang energi dan berganti nama menjadi PT. Ratu Prabu Energi, Tbk.

Terdapat dua pertimbangan utama perubahan lini usaha ke bidang migas . Pertama karena manajemen baru merupakan Pengusaha berpengalaman yang telah berkecimpung puluhan tahun di bidang energi.

Alasan kedua karena bidang usaha investasi dibidang energi dinilai mempunyai prospek usaha yang cukup baik pada saat itu dan di masa yang akan datang. Sebagai langkah awal perubahan kegiatan usaha, Perseroan melakukan akuisisi sebesar 99,99% saham PT Lekom Maras yaitu sebuah Perusahaan bergerak dibidang oil & gas baik produksi maupun services.

Mengingat pasar minyak dan gas yang semakin menjanjikan dan menguntungkan, maka pada 2002 PT Lekom Maras masuk ke bidang produksi minyak dan gas dengan mengoperasikan blok (sumur) minyak dan gas, sehingga pada 2003 Perusahaan memproduksi minyak dan gas, dengan mengakuisisi blok Abab, Raja, Dewa di Sumatera Selatan.

Setahun kemudian PT Lekom Maras mengakuisisi PT. Bangadua Petroleum dalam rangka untuk mengoperasikan blok minyak di Jatibarang Cirebon melalui mekanisme Asisten Teknis Kontrak dengan Pertamina.

 

Â