Liputan6.com, Jakarta PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 16 April 2024.
Atlantis Subsea Indonesia menjadi perusahaan tercatat ke-21 di Bursa Efek Indonesia pada 2024. Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) ATLA melepas 1.200.000.000 saham. Besaran saham itu setara dengan 19,36% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp 100 per saham.
Baca Juga
Perseroan menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia selaku Underwriter untuk Penawaran Perdana Saham Perseroan.
Advertisement
Direktur Utama ATLA, Yophi Kurniawan Iswanto mengatakan persaingan pasar global industri migas menuntut ketekunan dan konsistensi dari perseroan. Yophi yakin komitmen perseroan dapat mendorong industri migas tanah air.
“Kami mempunyai visi menjadi pionir di bidang survey dalam meningkatkan standar dan kualitas serta meningkatkan mutu dalam setiap kegiatan proyek infrastruktur, khususnya dalam infrastruktur minyak dan gas bumi,” kata Yophi dalam sambutannya, Selasa (16/4/2024).
Yophi menambahkan, dengan adanya dana IPO maka Perseroan akan memiliki neraca (balance sheet) yang lebih kuat sehingga dapat memperoleh kontrak-kontrak baru yang lebih besar.
Dengan demikian ke depannya Perseroan akan lebih dapat berkembang dan meningkatkan pendapatan Perseroan. Pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan profit Perseroan dan meningkatkan kemampuan pendanaan dari kas Perseroan untuk menghadapi tantangan ekspansi di masa depan.
Selain itu dengan diperolehnya dana hasil IPO, Perseroan akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat.
Waran Seri I
Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham pada Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan ini.
Setiap pemegang 20 saham baru Perseroan berhak memperoleh 29 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 1 tahun sejak pencatatan.
Harga pelaksanaan waran sebesar Rp 300 per lembar. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, yang mana seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Masa pelaksanaan waran mulai tanggal 16 Oktober 2024 sampai dengan 15 April 2025.
Advertisement