Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (19/4/2024). IHSG berpeluang naik ke posisi 7.260-7.306.
IHSG menguat 0,5 persen ke posisi 7.166 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Kamis, 18 April 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama masih mampu berada di atas 7.066 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave B dari wave (2) sehingga pergerakan IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7.260-7.306.
Advertisement
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.045,6.958 dan level resistance 7.238,7.298 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan rebound meski dengan volume rendah untuk menguji resistance garis moving average (MA)100.
Ia mengatakan, selama bertahan di atas garis MA200, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA (50,100).
“Namun, jika tidak mampu breakout garis MA100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA200,” kata dia.
Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.050-7.250.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.100-7.200. “Namun, hati-hati potensi koreksi terjadi,” demikian dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA menguat 3,06% ke 1.850 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini posisi AKRA diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.800-1.835
Target Price: 1.900, 1.960
Stoploss: below 1.725
2.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Spec Buy
Saham ASSA menguat 1,29% ke 785 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan ASSA masih tertahan oleh MA20.
"Saat ini, posisi ASSA diperkirakan berada di awal wave [iii], sehingga ASSA berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.
Spec Buy: 770-785
Target Price: 840, 875
Stoploss: below 760
3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness
Saham EXCL menguat 3,3% ke 2.190 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya mengatakan, selama EXCL masih mampu berada di atas 2.210 sebagai stoplossnya, posisi EXCL saat ini berada di awal wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 2.140-2.180
Target Price: 2.320, 2.450
Stoploss: below 2.210
4.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) - Buy on Weakness
Saham PGEO menguat 1,65% ke 1.230 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan PGEO pun mampu berada di atas MA60.
"Selama PGEO masih mampu berada di atas 1.160 sebagai stoplossnya, maka posisi PGEO saat ini berada di awal wave Y," tutur dia.
Buy on Weakness: 1.190-1.225
Target Price: 1.290, 1.390
Stoploss: below 1.160
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 18 April 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (18/4/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup naik 0,50 persen ke posisi 7.166,81 pada perdagangan Kamis pekan ini. Indeks LQ45 bertambah 0,77 persen ke posisi 935,51. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.180,55 dan terendah 7.135,52. Sebanyak 240 saham menguat dan 335 saham melemah. 208 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.337.996 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.162. Investor asing menjual saham Rp 723,71 miliar pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 12,95 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham siklikal naik 0,04 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,82 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,19 persen.
Sementara itu, sektor saham kesehatan turun 1,06 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi melemah 0,54 persen, sektor saham basic merosot 0,24 persen, sektor saham industri tergelincir 0,05 persen.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,06 persen, sektor saham properti terpangkas 0,75 persen, sektor saham teknologi merosot 0,25 persen dan sektor saham transportasi terbenam 0,71 persen.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa Asia melesat, seiring besarnya ekspektasi stimulus di China, adanya tanda-tanda pasokan minyak mentah masih mencukupi, dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga Australia.
Pasokan Minyak Meningkat
People Bank of China (PBoC) pada Rabu, 17 April 2024 mengatakan mempertahankan kebijakan moneter yang bijaksana dan memastikan penggunaan sumber daya keuangan yang efisien. PBoC juga akan memastikan pergerakan Yuan sebagian besar ditentukan oleh penawaran dan permintaan, tercermin dengan Reserve Requirement Ratio (RRR) atau rasio cadangan wajib perbankan menurun 50 basis poin (bps) pada awal tahun yang merupakan penurunan terbesar selama dua tahun terakhir.
Sementara itu, data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 2,735 juta barel pada pekan lalu, atau meningkat selama empat pekan berturut-turut dan melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 1,6 juta barel. "Meningkatnya pasokan minyak mentah AS telah memudarkan risiko ketegangan geopolitik di Timur Tengah,"
Advertisement