Sukses

IHSG Anjlok 1% Tinggalkan 7.100, Mayoritas Sektor Saham Tertekan

Pada Jumat, 19 April 2024, IHSG berada di level tertinggi 7.167,20 dan terendah 7.081,60. Sebanyak 263 saham melemah sehingga menekan IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (19/4/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan dan dolar Amerika Serikat (AS) tembus 16.250 per rupiah.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 7.166,67. Pada perdagangan pukul 09.15 WIB, IHSG merosot 0,92 persen ke posisi 7.100. IHSG pun tinggalkan posisi 7.100 dengan merosot 1,1 persen. Indeks LQ45 terpangkas 1,3 persen ke posisi 923,35. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.167,20 dan terendah 7.081,60. Sebanyak 263 saham melemah sehingga menekan IHSG. 108 saham menguat dan 176 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan di kisaran 163.317 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.250.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham energi naik tipis 0,13 persen dan sektor saham basic bertambah 0,19 persen.

Sementara itu, sektor saham industri terpangkas 0,75 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,52 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,77 persen dan sektor saham kesehatan merosot 0,59 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan terperosok 1,12 persen, sektor saham properti turun 0,34 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,94 persen. Sektor saham infrastruktur terbenam 1,2 persen dan pimpin koreksi, serta sektor saham transportasi terpangkas 0,31 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,5 persen ke posisi 7.166 pada perdagangan Kamis, 18 April 2024.

Penguatan IHSG didukung pemulihan sektor perbankan. Saham BBRI naik 3,3 persen, saham BMRI bertambah 2,6 persen, saham BBNI menguat 1 persen, sedangkan saham BBCA melemah 0,5 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Di sisi lain, saham BRIS naik lebih dari 4 persen setelah dilaporkan Bank Islam Abu Dhabi sedang negosiasi untuk akuisisi saham minoritas di BRIS senilai USD 1,1 miliar.

Sementara itu, Ciputra Development melaporkan prapenjualan kuartal I 2024 mencapai 30 persen dari panduan 2024. Namun, saham CTRA melemah 11 persen pada bulan lalu karena kendala suku bunga.

Sementara itu, reli harga saham BREN terhenti karena mendapatkan tanda masuk kategori aktivitas pasar yang tidak biasa oleh bursa.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TALF menguat 23,94 persen
  • Saham MHKI menguat 18,45 persen
  • Saham FWCT menguat 15,15 persen
  • Saham ATLA menguat 14,75 persen
  • Saham ISAP menguat 14,29 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NINE merosot 20 persen
  • Saham KOKA merosot 13,11 persen
  • Saham PYFA merosot 10,95 persen
  • Saham IBOS merosot 9,56 persen
  • Saham BJBR merosot 9,21 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 308,7 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 290,9 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 190,9 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 103,9 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 62 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 65.972 kali
  • Saham ATLA tercatat 14.268 kali
  • Saham WIFI tercatat 13.205 kali
  • Saham ASII tercatat 9.286 kali
  • Saham BBCA tercatat 8.824 kali
4 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi sepanjang belum break di atas 7.200- 7.230.

“Level support berada di 7.070-7.120 dan level resist berada di 7.200-7.230.”

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (19/4/2024):

1. MDKA: Buy on Weakness

Beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2600.

Jika tidak break di bawah 2670, potensi naik ke 2870-2950 short term.

 

2. UNTR: Buy on Weakness

Beli di 25300, cutloss jika break di bawah 25000.

Jika tidak break di bawah 25000, potensi naik ke 26000-26350 short term.

 

3. ICBP: Spec Buy

Beli di 10050, cutloss jika break di bawah 9850.

Jika tidak break di bawah 10050, potensi naik ke 10250-10550 short term.

 

4. CTRA: Spec Buy

Beli di 1125, cutloss jika break di bawah 1100.

Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1155-1200 short term.

 

5. MAPA: Spec Buy

Beli di 930, cutloss jika break di bawah 915.

Jika tidak break di bawah 930, potensi naik ke 970-1000 short term.

 

6. MAPI: Spec Buy

Beli di 1770, cutloss jika break di bawah 1750.

Jika tidak break di bawah 1750, potensi naik ke 1800-1840 short term.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini