Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali sentuh level tertinggi pada perdagangan Jumat 19 April 2024, menyusul laporan ledakan di Iran memicu kekhawatiran konflik regional yang lebih luas. Hal itu membuat investor hindari aset berisiko dan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Mengutip pemberitaan Liputan6.com sebelumnya, harga emas naik 0,3 persen menjadi USD 2.386,05 per ounce pada pukul 04.29 GMT. Sebelumnya pada awal sesi perdagangan, harga emas sempat sentuh USD 2.417,59 pada awal sesi perdagangan.
Baca Juga
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1 persen menjadi USD 2.401,20. Selama sepekan, harga emas naik dua persen dan mencatat kenaikan dalam lima minggu berturut-turut.
Advertisement
Menyusul kondisi tersebut, saham produsen emas dalam negeri bervariasi pada penutupan Jumat, 19 April 2024. Lebih lanjut, berikut liputan6.com telah merangkum kinerja saham emiten produsen emas:
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
PT Amman Mineral Internasional Tbk memiliki dan mengoperasikan tambang Batu Hijau, tambang tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). AMNT juga mengolah bijih menjadi konsentrat tembaga, serta kegiatan eksplorasi di proyek Elang.
Melalui PT Amman Mineral Industri (AMIN), fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia juga kini tengah dibangun dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2024. Dengan selesainya fasilitas smelter tembaga dan PMR, AMMAN akan menjadi perusahaan yang terintegrasi secara penuh mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian secara terintegrasi.
Saham AMMN turun 0,84 persen ke posisi 8.875. Meski begitu, AMMN masih naik 0,28 persen dalam sepekan. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), AMMN telah naik 35,50 persen.
ANTM dan MDKA
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTAM, anggota dari MIND ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, dan batu bara.
Saham ANTM naik 2,03 persen ke posisi 1.760. Dalam sepekan, ANTM naik 6,02 persen. Sedangkan secara YTD, saham ANTM naik 3,23 persen
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
PT Merdeka Copper Gold Tbk menghasilkan logam dan mineral yang esensial bagi kemajuan hidup manusia. Sebagai perusahaan induk pertambangan logam dan mineral Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta, Merdeka mengeksplorasi, mengekstraksi, dan memproduksi emas, perak, tembaga, dan mineral lain melalui anak-anak perusahaan yang tersebar di tiga pulau di Indonesia. Merdeka juga memiliki anak perusahaan di bidang jasa konstruksi pertambangan.
Dua operasi tambang yang dikelola Merdeka saat ini adalah Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi di Jawa Timur dan Tambang Tembaga Wetar di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya.
Saham MDKA naik 1,45 persen ke posisi 2.800. Dalam sepekan, harga saham MDKA naik 4,48 persen. Sedangkan secara YTD, saham MDKA naik 3,70 persen.
Â
Advertisement
UNTR dan ARCI
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Bisnis pertambangan emas perseroan dijalankan oleh PT Agincourt Resources (PTAR), dimana United Tractors memiliki saham sebesar 95%. PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara dengan area operasi seluas 479 hektare. Konstruksi tambang emas Martabe dimulai sejak tahun 2008 dan produksi dimulai pada tahun 2012.
Saham UNTR turun 0,69 persen ke posisi 25.350. Meski begitu, saham UNTR masih naik 1,20 persen dalam sepekan. Sedangkan secara YTD< saham UNTR naik 12,04 persen.
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
PT Archi Indonesia Tbk merupakan salah satu penghasil murni emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Archi memiliki 100% Tambang Emas Toka Tindung, yakni tambang emas murni yang berlokasi sekitar 35 km Timur Laut dari Manado, ibukota dari provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, melalui anak usaha yang dimiliki sepenuhnya – PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).
Saham ARCI stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen di posisi 340. Dalam sepekan, harga saham ARCI turun 4,49 persen. Sementara sejak awal tahun atau secara YTD, saham ARCI turun 16,67 persen.
Â
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Perseroan mengelola dan berinvestasi pada bisnis pertambangan emas di wilayah Australasia, melalui anak perusahaannya. Perusahaan memiliki 2 tambang emas yang berlokasi di Penjom Malaysia, dan Lanut Sulawesi Utara, Indonesia.
Di antara emiten produsen emas, tampaknya kinerja saham PSAB yang paling moncer. Bahkan saham perseroan sempat digembok bursa pada 6 Maret 2024 lantaran mencatatkan kenaikan signifikan.
Menutup pekan ini, saham PSAB naik 1,61 persen ke posisi 189. Dalam spekan, harga saham PSAB baik 6,78 persen. Adapun sejak awal tahun, saham PSAB telah naik 114,77 persen.
Advertisement