Sukses

IHSG Anjlok 2,74% pada 16-19 April 2024 Terseret Konflik Iran-Israel

IHSG merosot 2,74 persen ke posisi 7.087,31 pada 16-19 April 2024. Kapitalisasi pasar bursa merosot 1,42 persen dari Rp 11.887 triliun menjadi Rp 11.718 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada 16-19 April 2024. Sentimen global terutama konflik Iran-Israel yang memanas menekan IHSG.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/4/2024), IHSG terpangkas 2,74 persen ke posisi 7.087,31. Sebelum libur Lebaran, IHSG turun tipis 0,03 persen ke posisi 7.286 pada 1-5 April 2024.

Selain itu, kapitalisasi pasar bursa merosot 1,42 persen dari Rp 11.887 triliun menjadi Rp 11.718 triliun pada penutupan pekan ini. Investor asing menjual saham Rp 4,51 triliun selama sepekan. Pada Jumat, 19 April 2024, investor asing lepas saham Rp 838,17 miliar. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 12,12 triliun.

Adapun pada pekan ini peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat 36,53 persen menjadi 1,37 juta kali transaksi dari 1,01 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Rata-rata nilai transaksi harian saham melonjak 26,01 persen menjadi Rp 15,64 triliun dari Rp 12,41 triliun pada pekan lalu. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian saham bertambah 10,34 persen menjadi 17,37 miliar pada pekan ini dari pekan lalu 15,75 miliar saham.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen global selama sepekan. Pertama, konflik geopolitik Timur Tengah yang kembali memanas. Kedua, kenaikan harga komoditas dunia. Keempat, indeks dolar AS yang menguat sehingga menyebabkan nilai tukar rupiah tertekan.

Keempat, potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) untuk menahan suku bunga acuan pada Juni.

Prediksi IHSG

"Selama sepekan ke depan, kami perkirakan koreksi IHSG relatif terbatas dan berpeluang menguat dengan support 7.000 dan resistance di 7.150,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya menuturkan, sentimen yang akan pengaruhi IHSG masih dari konflik di Timur Tengah. Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan harga komoditas dunia.

 

2 dari 4 halaman

Total Emisi Obligasi

Selain itu, BEI melaporkan pencatatan efek antara lain dua saham,satu waran dan satu obligasi usai libur panjang Lebaran 2024.

Pada Selasa, 16 April 2024, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) secara resmi mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. ATLA yang bergerak pada sektor Energi dengan sub industri Jasa & Perlengkapan Minyak, Gas, & Batu Bara menjadi perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada 2024.

Selain itu, ATLA juga mencatatkan Warrant I dengan kode ATLA-W. Sementara itu, MHKI yang bergerak pada sektor Perindustrian dengan sub industri Jasa Pengelolaan Lingkungan & Sarana menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada 2024.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk mulai dicatatkan di BEI, dengan nilai nominal sebesar Rp 1,5 triliun resmi tercatat di BEI. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irAA (Double A) dengan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 561 emisi dari 129 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp476,58 triliun dan USD 46,1485 juta. Surat Berharga Negara (SBN) sejumlah 186 seri dengan nilai nominal sebesar Rp5.774,51 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi dengan nilai sebesar Rp3,19 triliun.

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG 1-5 April 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  melemah tipis pada perdagangan 1-5 April 2024. Koreksi IHSG dinilai dipengaruhi sentimen global terutama data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/4/2024), IHSG turun terbatas 0,03 persen ke posisi 7.286,88 pada pekan ini. Pekan lalu, IHSG merosot 0,83 persen ke posisi 7.288,81.

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,67 persen selama sepekan menjadi Rp 11.887 triliun dari pekan lalu Rp 11.692 triliun.Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan melesat 6,16 persen menjadi 15,75 miliar saham dari 14,83 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian alami kenaikan tertinggi pada pekan ini. Rata-rata nilai transaksi harian menguat 10,11 persen menjadi Rp 12,41 triliun dari Rp 11,27 triliun pada pekan lalu.

Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan terpangkas 1,28 persen menjadi 1,006 ribu kali transaksi dari 1,020 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Pada Jumat, 5 April 2024, investor asing jual saham Rp 3,76 triliun. Sedangkan selama sepekan, investor asing melepas saham Rp 11,41 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 16,63 triliun.

Head of Research PT Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya menuturkan, pekan ini, pasar mencermati data ketenagakerjaan JOLTS AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih kuat. Akan tetapi, komentar pejabat the Federal Reserve (the Fed) memberikan ketidakpastian di pasar.

“Komentar berbagai pejabat the Fed masih variatif di mana sebagian melihat tidak perlu memangkas suku bunga pada 2024,sebagian melihat adanya peluang tersebut,” tutur Cheril saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, ketidakpastian dari the Fed membuat harga emas mencetak rekor tertinggi. "Selain itu, juga mencermati ketegangan perang di Israel dan Suriah sehingga membuat harga komoditas minyak & energi naik,” tutur dia.

 

 

4 dari 4 halaman

Prediksi IHSG

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG melemah selama sepekan ini disertai dengan aliran dana investor asing yang keluar mencapai Rp 6,2 triliun di seluruh pasar.

"Kami perkirakan pergerakan IHSG ini dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Di mana beberapa hari belakangan ini bergerak melemah, di sisi lain juga dipengaruhi pergerakan harga komoditas dunia yang cenderung menguat,” kata Herditya.

Ia mengatakan, sentimen itu berpengaruh pada emiten-emiten yang berkorelasi.

"Kemudian perdagangan minggu ini cenderung pendek dikarenakan menyambut libur Lebaran,” kata dia.

Untuk prediksi IHSG pada 16 April 2024, Herditya menuturkan, IHSG akan menguat terbatas dengan cenderung koreksi. IHSG akan berada di level support 7.261 dan resistance 7.309. IHSG menurut Herditya masih akan dipengaruhi pergerakan harga komoditas dunia dan akan dipengaruhi beberapa rilis data yakni non farm payrolls (NPF) dan inflasi Amerika Serikat serta China.

 

Video Terkini