Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada perdagangan hari ini, Senin 22 April 2024. Penurunan terjadi bersamaan dengan sidang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik melihat pergerakan IHSG hari ini sepenuhnya merupakan mekanisme pasar. Mengingat pemilu saat ini bukan yang pertama, Jeffrey menila investor sudah mengantisipasi. Meski, dari sisi teknisnya pemilu kali ini berbeda lantaran pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Walikota dan Bupati, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten dilakukan bersamaan.
Baca Juga
"Kita melihatnya sebagai proses politik, ini kan bukan hanya yang pertama terjadi di Indonesia. Ini sudah terjadi beberapa kali," kata Jeffrey kepada wartawan saat ditemui di Gedung Bursa, Senin (22/4/2024).
Advertisement
Hingga sesi I, IHSG turun 0,70 persen ke posisi 7.037,527. IHSG dibuka pada posisi 7.087,591 dan sempat bergerak pada rentang 7.026,477-7.117,024.
Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham di Bursa tercatat sebanyak 788.185 kali. Volume saham yang ditransaksikan 11,44 miliar lembar senilai Rp 5,65 triliun. Sebanyak 239 saham menguat, 326 saham turun, dan sisanya 192 saham stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen.
"Mengenai kegiatan pasca pemilu di Mahkamah Konstitusi itu juga bukan yang pertama kali. Jadi sepertinya investor sudah tahu bagaimana mengantisipasi ini," imbuh Jeffrey.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus sebelumnya telah memperkirakan bahwa pelaku pasar akan mencermati hasil sidang putusan MK.
“Sidang MK menuai polemik. Namun, pelaku pasar dan investor akan mencermati reaksi dari pasangan calon presiden dan pendukungnya. Meski ada gejolak, tetapi sementara,” kata Nico dalam pemberitaan Liputan6.com sebelumnya.
Ia berharap, semua pihak dapat menerima putusan MK dengan baik. Apabila semua pihak merespons positif, ia mengatakan, pasar akan mendapatkan bantalan di tengah pelemahan dan dapat mendorong IHSG menghijau. Menurutnya, jika putusan MK sudah ketok palu terkait putusan atas gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 akan menjadi sentimen positif.
“MK ketok palu jadi sudah absolut mengenai calon presiden. Jadi langkah selanjutnya pelaku pasar akan mencermati kebijakan ekonominya, susunan kabinetnya,” ujar dia.
IHSG Menghijau Jelang Hasil Sidang Putusan MK, Mayoritas Sektor Saham Menguat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (22/4/2024) di tengah penantian hasil keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK). Pergerakan IHSG mengikuti laju bursa saham Asia Pasifik yang menguat.
Dikutip dari data RTI, IHSG menguat tipis ke posisi 7.087,59 dari penutupan sebelumnya 7.087,31. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 0,27 persen ke posisi 7.103. Indeks LQ45 bertambah 0,46 persen ke posisi 924. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.113,01 dan level terendah 7.094,46. Sebanyak 202 saham menguat sehingga angkat IHSG. 154 saham melemah dan 184 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 92.961 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 892,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.204.
Sebagian besar sektor saham melesat kecuali sektor saham transportasi merosot 0,01 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi menguat 1,13 persen dan sektor saham basic menguat 1,27 persen.
Sementara itu, sektor saham energi naik 0,19 persen, sektor saham industri bertambah 0,42 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,58 persen dan sektor saham siklikal melejit 0,11 persen.
Di sisi lain, sektor saham kesehatan bertambah 0,12 persen, sektor saham keuangan menguat 0,05 persen, sektor saham properti melejit 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,15 persen.
Advertisement
Sentimen IHSG
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan, pelaku pasar juga akan mencermati hasil sidang putusan MK.
“Sidang MK menuai polemik. Namun, pelaku pasar dan investor akan mencermati reaksi dari pasangan calon presiden dan pendukungnya. Meski ada gejolak, tetapi sementara,” kata Nico saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (22/4/2024).
Ia berharap, semua pihak dapat menerima putusan MK dengan baik. Apabila semua pihak merespons positif, ia mengatakan, pasar akan mendapatkan bantalan di tengah pelemahan dan dapat mendorong IHSG menghijau.
Nico menuturkan, jika putusan MK sudah ketok palu terkait putusan atas gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 akan menjadi sentimen positif. “MK ketok palu jadi sudah absolut mengenai calon presiden. Jadi langkah selanjutnya pelaku pasar akan mencermati kebijakan ekonominya, susunan kabinetnya,” ujar dia.
Sentimen dari dalam negeri lainnya yakni Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 23-24 April 2024. Nico menuturkan, suku bunga acuan BI masih tetap 6 persen.