Sukses

Manoj Punjabi Bakal Lepas 356,80 Juta Saham FILM, Ini Alasannya

Secara bertahap, Direktur Utama PT MD Pictures Tbk (FILM) Manoj Punjabi akan melepas 356.800.000 saham FILM dengan harga Rp 3.500 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur utama PT MD Pictures Tbk (FILM) Manoj Dhamoo Punjabi akan melepas saham FILM secara bertahap mulai 18 April 2024-20 Juni 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/4/2024), Manoj Punjabi akan melepas 356.800.000 saham FILM dengan harga Rp 3.500 per saham. Dengan demikian, nilai penjualan saham itu sekitar Rp 1,24 triliun.

Penjualan saham itu dilakukan melalui transaksi di pasar negosiasi di BEI dengan penyelesaian (settlement) pembayaran dan penyerahan saham secara bertahap mulai 18 April 2024-20 Juni 2024. Adapun status kepemilikan saham tersebut langsung. Penjualan saham FILM tersebut untuk gandeng investor strategis dalam mengembangkan usaha Perseroan.

“Dilusi kepemilikan untuk memberikan kesempatan kepada investor strategis untuk menjadi pemegang saham dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan,” tulis Manoj.

Setelah penjualan saham FILM, Manoj akan memiliki sekitar 1.664.362.615 saham FILM atau setara 17,50 persen dari sebelumnya 2.021.162.615 atau setara 21,25 persen.

Selain Manoj, pemegang saham MD Picturesantara lain Morgan Stanley and Co Intl Plc-Client AC sebesar 14,62 persen, PT MD Global Investments sebesar 50,5 persen, Shania Manoj Punjabi sebesar 0,2 persen dan masyarakat sebesar 13,43 persen.

Pada penutupan perdagangan Senin, 22 April 2024, harga saham FILM merosot 3,37 persen menjadi Rp 4.880 per saham. Harga saham FILM dibuka stagnan di posisi Rp 5.050 per saham. Harga saham FILM berada di level tertinggi Rp 5.100 dan terendah Rp 4.730 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.041 kali dengan volume perdagangan 64.095 saham. Nilai transaksi Rp 32 miliar.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2023

PT MD Pictures Tbk (FILM) mengumumkan kinerja keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penurunanan baik dari sisi pendapatan maupun laba. Padahal, salah satu film yang diproduksi, Sewu Dino jadi film terlaris pada 2023 dengan 4,89 juta penonton.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (28/3/2024), PT MD Pictures Tbk membukukan penjualan Rp 369,55 miliar pada 2023. Penjualan itu turun 15,41 persen dari penjualan 2022 yang tercatat sebesar Rp 436,86 miliar.

Sementara penjualan turun, beban pokok penjualan pada 2023 malah naik menjadi Rp 139,47 miliar dibanding Rp 129,88 miliar pada 2022. Alhasil, laba bruto pada 2023 susut menjadi Rp 230,07 miliar dari Rp 306,97 miliar pada 2022.

Beban usaha pada 2023 naik menjadi Rp 118,26 miliar dari Rp 113,99 miliar pada 2022. Sementara penghasilan lain-lain naik menjadi Rp 13,27 miliar pada 2023 dibandingkan Rp 11,3 miliar pada 2022.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 96,64 miliar. Laba ini turun 39,60 persen dari laba tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp Rp 159,99 miliar.

Aset sampai dengan akhir Desember 2023 naik menjadi Rp 1,71 triliun dari Rp 1,62 triliun pada akhir 2022. Liabilitas pada 2023 ikut naik menjadi Rp 83,66 miliar dari Rp 76,6 miliar pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 1,63 triliun dari RP 1,54 triliun pada 2022.

 

3 dari 4 halaman

Manoj Punjabi: Industri Entertainment Kekurangan SDM

Sebelumnya diberitakan, CEO dan Founder MD Entertainment Manoj Punjabi mengungkap butuh orang-orang bertalenta. Khususnya untuk memenuhi berbagai kriteria di industri hiburan atau entertainment.

Menurutnya, industri entertainment ini memiliki potensi pengembangan yang besar kedepannya. Untuk itu, talenta-talenta yang berkualitas sangat dibutuhkan.

"Saya ingin menymapikak kami ini di dunia entertainment ini punya potensi besar dan sedang kekurangan SDM, maka kami butuh talented people," kata dia di IdeaFest 2022, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Manoj mengungkap kalau MD Entertainment, salah satu bagian dari ekosistem di EMTEK punya peran besar di industri hiburan. Baginya, MD memiliki peran dalam menjadi trendsetter serta mendorong berbagai inovasi yang ada.

Terkait talenta, Manoj menginginkan orang-orang yang bisa keluar dari zona nyaman. Baginya, itu jadi modal penting untuk bisa mengembangkan kemampuan diri untuk menjadi lebih berkualitas.

"Siapapun posisi kita, tidak boleh di comfort zone, jangan di comfort zone dan harus siap dengan perubahan," tegasnya.

Manoj mengunkapkan, keluar dari zona nyaman jadi pembeda di MD Entertainment. Formula ini yang terus dipegangnya hingga saat ini.

"Kalau saya punya formula simple, saya mau menang bukan dari production house lain, saya mau menang dari diri saya sendiri, saya lawan saya bisa lebih baik lagi," ujarnya.

"Kita gak mau di comfort zone, tim gak boleh duduk di kursi kenyamanan begini, kalau udah keenakan itu namanya downfall," Manoj Punjabi menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Kunci Sukses

CEO MD Entertainment Manoj Punjabi mengungkap kunci suksesnya membawa film garapannya menjadi raja di layar lebar Indonesia. Konten, digadang-gadang jadi salah satu kunci penting dalam mendorong populernya setiap garapan Manoj.

MD Entertainment merupakan salah satu rumah produksi dalam ekosistem di EMTEK. Manoj menyebut, marketing bukan satu-satunya cara dia mendorong film-film nya sukses. Sebagai contoh, KKN di Desa Penari yang berhasil menyita perhatian 9,2 juta penonton.

"Anda lihat MD selalu kebanyakan film sukses itu kalau gak dari buku ataucerita viral di twitter. Selalu ada source-nya, bagi saya, itu cermin dan itu penting," kata dia saat menjadi pembicara di IdeaFest 2022, Jakarta Convention Center, Minggu (27/11/2022).

Melihat kesuksesan film KKN di Desa Penari, Manoj punya cara sendiri dalam memasarkannya. Jika biasanya, banyaj artis dibawa ke dalam bioskop atau roadshow, di sisi marketing, dia tak lagi melakukan itu.

"Jadi itu strateginya melalui social media, digital campaign dan TV Ads, itu sangat pentingz menhgingat di Indoenesia audiensnya masih sangat besar," ungkapnya.