Sukses

Perusahaan Emas Hartadinata Abadi Tebar Dividen, Ini Besarannya

Hartadinata Abadi melakukan pembagian dividen yang konsisten setiap tahunnya dengan imbal hasil dividen (dividend yield) sebesar 3 persen hingga 5 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Rabu 24 April 2024. Pada rapat tersebut, pemegang saham perseroan menyetujui pembagian dividen Rp 15 per saham.

Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny mengatakan perseroan secara konsisten membagikan dividen dengan dividend payout ratio (DPR) di atas 20 persen tiap tahun.

"Kami konsisten bagikan dividen dengan dividend payout ratio di atas 20 persen. Di mana di 2024 ini kami bagikan dividen Rp 15 per saham," kata Ong Deny dalam paparan publik perseroan, Rabu (24/4/2024).

Perseroan melakukan pembagian dividen yang konsisten setiap tahunnya dengan imbal hasil dividen (dividend yield) sebesar 3 persen hingga 5 persen. Melansir data RTI, jumlah saham beredar 4,6 miliar. Sehingga total dividen yang dibagikan totalnya mencapai Rp 69,08 miliar atau setara 22,6 persen dari laba tahun buku 2023.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 305,8 miliar. Laba ini naik 20,62 persen dari laba tahun buku 2022 yang sebesar Rp 253,52 miliar. Laba per saham dasar naik menjadi Rp 66,40 dari Rp 55,05 pada 2022.

Raihan laba itu sejalan dengan penjualan yang mencapai Rp 12,86 triliun pada 2023. Penjualan itu naik sekitar dua kali lipat atau 85,84 persen dari penjualan tahun buku 2022 yang sebesar Rp 6,92 triliun.

Dari sisi volume produksi pada 2023 meningkat sebesar 25,75 persen YoY menjadi 16,47 ton perhiasan dan emas batangan, mendorong tingkat utilisasi mencapai 42,24 persen pada 2023 dengan tambahan kapasitas 9 ton dari fasilitas pengecoran kilang yang baru beroperasi.

HRTA memiliki bisnis yang terintegrasi, mulai dari 4 pabrik (manufaktur), pabrik pemurnian logam berharga (refinery), penjualan grosir (wholesaler), penjualan eceran (retail) serta kanal e- commerce serta aplikasi emaskita.id dan jaringan gadai emas. Model bisnis terintegrasi ini memberikan keunggulan dengan tersedianya pasar yang terjamin. Kini, HRTA telah menjalin hubungan dengan lebih dari 900 toko emas di seluruh Indonesia.

2 dari 2 halaman

Pendapatan Naik Hampir 2 Kali Lipat, Hartadinata Abadi Kantongi Laba Rp 305,8 Miliar pada 2023

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan penjualan Rp 12,86 triliun. Pendapatan itu naik sekitar dua kali lipat atau 85,84 persen dari pendapatan tahun buku 2022 yang sebesar Rp 6,92 triliun.

Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan Hartadinata Abadi pada 2023 naik menjadi Rp 11,91 triliun dari Rp 6,18 triliun pada 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tumbuh 27,45 persen menjadi Rp 946,74 miliar pada 2023 dibanding Rp 742,82 miliar pada 2022.

 Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (26/3/2024), sepanjang tahun lau perseroan membukukan beban penjualan Rp 23,31 miliar, beban umum dan administrasi Rp 215,77 miliar, penghasilan keuangan Rp 2,32 miliar, beban keuangan Rp 304,82 miliar, dan beban lain-lain Rp 8,99 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 305,8 miliar. Laba ini naik 20,62 persen dari laba tahun buku 2022 yang sebesar Rp 253,52 miliar.

Aset HRTA sampai dengan Desember 2023 naik menjadi RP 5,03 triliun dari Rp 3,85 triliun pada 2022. Liabilitas pada 2023 naik menjadi Rp 3,06 triliun dari Rp 2,13 triliun pada 2022. Ekuitas sampai Desember 2023 naik menjadi Rp 1,97 triliun dari Rp 1,72 triliun pada 2022.