Sukses

Unilever Indonesia Kantongi Laba Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Presiden Direktur Unilever Indonesia (UNVR) Benjie Yap mengatakan, tingkat penjualan Maret 2023 di channel utama perseroan telah pulih kembali ke level kuartal III 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mencatat laba bersih Rp 1,4 triliun dari total penjualan bersih senilai Rp 10,1 triliun pada kuartal I 2024. Dengan pertumbuhan pendapatan domestik meningkat 24,7 persen dari kuartal IV 2023, meskipun masih melemah 4,7 persen secara year on year dibandingkan kuartal I 2023. 

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, tingkat penjualan Maret 2023 di channel utama perseroan telah pulih kembali ke level kuartal III 2023. Sementara pangsa pasar month-on-month Unilever Indonesia juga terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023. 

"Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen kategori dimana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis perseroan yang dilakukan dengan efektif," ujarnya dalam laporan kinerja keuangan Unilever Indonesia kuartal I 2024 yang digelar virtual, Rabu (24/4/2024).

Adapun berdasarkan laporan kinerja keuangan ini, emiten berkode saham UNVR mencatat peningkatan laba sebelum pajak (PT) sebesar 131 basis points dari tahun lalu menjadi sebesar 18,4 persen, dan 844 basis points dari kuartal IV 2024.

Sementara marjin kotor meningkat sebesar 61 basis points secara year on year menjadi 49,9 persen, dan bertambah 156 bps dari kuartal IV 2023.

"Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan, termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal pengelolaan pengeluaran," imbuh Benjie. 

 

2 dari 4 halaman

Belanja Iklan Meningkat

Di sisi lain, belanja iklan Unilever Indonesia pun meningkat sebesar 107 basis points secara year on year, dari 8,0 persen pada kuartal I 2023 menjadi 9,0 persen pada kuartal I 2024.

"Untuk mendukung inovasi brand-brand kami, kami terus memastikan tingkat investasi belanja iklan kami memadai. Pada kuartal satu tahun ini kami meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis points ke tingkat penjualan 9,0 persen," pungkas Benjie.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 24 April 2024, harga saham UNVR melonjak 2,58 persen ke posisi Rp 2.390 per saham. Harga saham UNVR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.350 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 2.420 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.951 kali dengan volume perdagangan 146.897 saham. Nilai transaksi Rp 35,1 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Belanja Modal 2024

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 965 miliar pada 2024.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Vivek Agarwal mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi.

"Untuk belanja modal 2024 akan ada di kisaran 2,4-2,5 persen dari total revenue FY 2023. Ini akan berkaitan dengan kapasitas dan efisiensi perusahaan," kata Vivek dalam Paparan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2023 PT Unilever Indonesia Tbk, Rabu (7/2/2024).

Untuk tahun buku 2023, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun. Sehingga belanja modal tahun ini berkisar Rp 926,67 miliar hingga Rp 965,28 miliar. Untuk tahun ini, perseroan memiliki strategi prioritas antara lain pemulihan sentimen konsumen akhir tahun. Bersamaan dengan itu, perseroan akan memperkuat daya saing sekaligus melindungi profitabilitas.

Mempercepat transformasi go-to-market (GTM) dan eksekusi yang lancar. Serta melanjutkan prioritas strategi untuk pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab. Dalam dua bulan terakhir pada kuartal IV 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik.

Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, tetapi Perseroan berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.

"Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," ujar Presiden Direktur Terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap.

 

4 dari 4 halaman

Kinerja 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan kinerja keuangan untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun, angka ini turun 6,36 persen dibandingkan penjualan bersih pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 41,22 triliun.

Dari raihan itu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,8 triliun. Laba itu juga mengalami penurunan 10,45 persen dari laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 5,36 triliun. Sementara terjadi peningkatan Gross Margin sebesar 346 bps dibandingkan 2022.

Presiden Direktur Terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap mengatakan komitmen perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis tetap menjadi prioritas utama sepanjang 2023. Pada kuartal III 2023, bisnis perseroan mulai tumbuh dengan mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3 persen, didorong oleh pertumbuhan volume dasar yang positif sebesar 4,3 persen.

"Meski momentum positif ini terus berlanjut hingga Oktober 2023, pada November dan Desember dampak pergeseran sentimen yang disebabkan oleh situasi geopolitik mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku kami di 2023 menjadi -5,2 persen," kata Benjie dalam Paparan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2023 PT Unilever Indonesia Tbk, Rabu (7/2/2024).

Dalam dua bulan terakhir di kuartal IV 2023, Perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik. Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, namun perseroan berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.

"Upaya konsisten kami untuk menavigasi krisis ini telah mulai menunjukkan kemajuan pada Januari 2024. Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan secara konsisten melaksanakan lima prioritas strategis kami," imbuh Benjie.

 

Video Terkini