Sukses

Direksi Bumi Resources Minerals Dirombak, Ini Sosok yang Duduki Direktur Utama

Pemegang saham Bumi Resources Minerals menyetujui adanya perubahan jajaran manajemen Perseroan. Hal ini diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 26 April kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 26 April kemarin. Pada rapat tersebut, pemegang saham Bumi Resources Minerals menyetujui adanya perubahan jajaran manajemen Perseroan.

"Perubahan jajaran manajemen ditandai dengan pemberhentian Suseno Kramadibrata dari posisi Wakil Direktur Utama. Bersamaan dengan itu, masuk nama baru Charles Daniel Gobel yang mengisi kursi Direksi," mengutip hasil RUPST PT Bumi Resources Minerals Tbk, Jumat (26/4/2024).

Lahir di Jakarta pada 12 Maret 1971, Charles meraih gelar BSc di bidang Teknik Elektro dan MBA dari University of Texas di Austin. Saat ini Charles menjabat sebagai Penasihat Senior Board of Director (BOD) di Amman Mineral Group, dan Chief Financial Officer (CFO) di PT Citra Palu Minerals.

Sebelumnya, Charles menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di PT Multi Nitrotama Kimia, produsen dan perusahaan jasa bahan peledak pertambangan, CEO di PT Ancora Indonesia Resources Tbk, dan CEO di PT Bormindo Nusantara, sebuah perusahaan pengeboran onshore.

Susunan Direksi

Dengan demikian, susunan terbaru Direksi PT Bumi Resources Minerals Tbk menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama: Agoes Projosasmito

Direktur: Fuad Helmy

Direktur: Muhammad Sulthon

Direktur: Herwin Wahyu Hidayat

Direktur: Adika Aryasthana Bakrie

Direktur: Adhika Andrayudha Bakrie

Direktur: Adrian Wicaksono

Direktur: Charles Daniel Gobel.

Counter Guarantee

Selain perubahan Direksi, pemegang saham dalam RUPST menyetujui untuk memberikan counter guarantee dalam bentuk jaminan Perusahaan dan gadai atas seluruh saham PT Dairi Prima Mineral (DPM) yang dimiliki Perseroan kepada China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd. (NFC China) sehubungan dengan transaksi pinjaman senilai USD 245 juta yang akan dilakukan oleh unit usaha Perseroan, yaitu DPM.

Dana tersebut akan digunakan untuk Pembangunan Pabrik Pengolahan bijih seng dan timah hitam serta pembangunan tambang bawah tanah di lokasi tambang Anjing Hitam yang rencananya akan diselesaikan dalam waktu 18 - 24 bulan dari waktu penerimaan dana.

2 dari 3 halaman

Bumi Resources Minerals Temukan Tambahan Cadangan di Tambang Emas Proboya Palu

Sebelumnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usahanya PT Citra Palu Minerals baru menemukan tambahan sumber daya dan cadangan mineral di Blok 1 (Poboya) di Palu, Sulawesi Tengah.

Penambahan sumberdaya tersebut berasal dari prospek River Reef, prospek Hill Reef 1, dan prospek baru di Watuputih yang berada disebelah barat River Reef.

Penemuan tersebut meningkatkan jumlah sumberdaya mineral yang ada di CPM sebesar 50% dari sebelumnya 28,4 juta ton bijih menjadi 42,7 juta ton bijih dengan rata-rata kadar emas 2.6 g/t.

Jumlah cadangan mineral yang dikelola oleh CPM juga meningkat sebesar 38% dari sebelumnya 22,8 juta ton bijih menjadi 31,5 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar emas sebesar 2,4 g/t.

Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agus Projosasmito menuturkan, tambahan sumberdaya dan cadangan mineral tersebut akan meningkatkan umur produksi dari tambang emas perseroan di Poboya, Palu.

“Kami juga berharap untuk dapat meningkatkan produksi emas kami pada semester kedua di tahun 2023 dari fasilitas pemrosesan emas kedua kami yang baru selesai dibangun. Kenaikan produksi emas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan pada 2023,” kata dia dikutip dari keterangan resmi perseroan, ditulis Kamis (2/11/2023).

3 dari 3 halaman

Kinerja Keuangan Kuartal III 2023

Selain itu, perseroan membukukan kinerja keuangan positif hingga September 2023. PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga akhir kuartal III 2023.

PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatat pendapatan USD 32,74 juta hingga September 2023, naik 294 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 8,32 juta. Kenaikan pendapatan itu mendorong laba bersih 65 persen year on year (YoY). Laba bersih perseroan tercatat USD 10,66 juta hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 6,47 juta.

Pertumbuhan kinerja keuangan itu juga didukung dari produksi emas mencapai 511 kg dalam sembilan bulan pertama 2023. Pendapatan dari penjualan emas melonjak 340 persen menjadi USD 31,74 juta hingga akhir September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya USD 7,22 juta.