Sukses

Nippon Indosari Kantongi Laba Rp 73,78 Miliar hingga Kuartal I 2024

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti Sari Roti dan Sari Kue catat pendapatan naik tipis 1 persen, tetapi laba melambung 50 persen hingga kuartal I 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti Sari Roti dan Sari Kue membukukan pertumbuhan kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I 2024. Hal tersebut didukung dari kontribusi penjualan di wilayah barat dan timur.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (28/4/2024), PT Nippon Indosari  Corpindo Tbk (ROTI) mencatat pendapatan Rp 951,27 miliar pada kuartal I 2024. Pendapatan naik tipis 1,09 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 940,96 miliar.

Mengutip keterangan resmi Perseroan, penjualan tersebut tumbuh 1,1 persen meski banyak hari puasa jatuh pada kuartal I 2024 dibandingkan kuartal I 2023.

"Sebagaimana diketahui tren musiman konsumsi produk roti cenderung menurun saat Ramadan dan baru meningkat lagi setelah Idul Fitri yang tahun ini bertepatan pada minggu kedua April,” tulis Perseroan.

Selain itu, pencapaian penjualan juga tidak lepas dari kontribusi dari wilayah Barat  dan timur yang meraih Rp 445,5 miliar penjualan bersih atau tumbuh 8 persen YoY.

Perseroan menyatakan, penerapan strategi pengembangan usaha yang dilakukan oleh Perseroan melalui penamnahan kapasitas pabrik dan perluasan distribusi khususnya di luar Jawa telah berhasil meningkatkan kontribusi penjualan dari wilayah barat dan timur yang telah mencakup 46,8 persen.

Sedangkan wilayah tengah yang bertumpu di Jawa masih menjadi kontributor terbesar dengan penjualan bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp 505,8 miliar.

Seiring pertumbuhan pendapatan, Perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 73,78 miliar hingga Maret 2024. Laba tersebut tumbuh 50,01 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 49,14 miliar.

Selain itu, upaya peningkatan produktivitas dan strategi efisiensi operasional secara menyeluruh yang tercermin pada marjin laba kotor dan marjin EBITDA yang membaik pada kisaran 54,4 persen dan 16,2 persen.

 

 

2 dari 4 halaman

Laba Perseroan

Laba bruto tercatat Rp 517,11 miliar hingga kuartal I 2024, tumbuh 3,93 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 497,54 miliar.

Perseroan mencatat beban usaha turun menjadi Rp 437,20 miliar pada kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 450,05 miliar.

Penghasilan operasi lainnya naik dari Rp 23,82 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp 25,15 miliar pada kuartal I 2024. Beban operasi lainnya naik menjadi Rp 1,62 miliar pada kuartal I 2024 dari kuartal I 2023 sebesar Rp 1,26 miliar.

Perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 12,94 pada kuartal I 2024 dari periode sama tahun lalu Rp 8,62.

Total ekuitas naik jadi Rp 2,46 triliun hingga kuartal I 2024 dari akhir Desember 2023 sebesar Rp 2,39 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 1,44 triliun selama kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 1,55 triliun.

Aset Perseroan turun menjadi Rp3,91 triliun hingga kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 3,94 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 492,07 miliar hingga Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 537,95 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 26 April 2024, harga saham ROTI merosot 0,87 persen ke posisi Rp 1.140 per saham. Harga saham ROTI dibuka stagnan di posisi Rp 1.150 per saham. Saham ROTI berada di level tertinggi Rp 1.150 dan terendah Rp 1.135 per saham. Total frekuensi perdagangan 97 kali dengan volume perdagangan 1.663 saham. Nilai transaksi Rp 189,3 juta.

“Kami tetap optimis dengan potensi pertumbuhan permintaan roti dan kue ke depannya, terutama selepas liburan Idul Fitri kemarin, masyarakat telah kembali meningkatkan aktifitasnya sehingga diharapkan mampu mendorong penjualan di kuartal II 2024 dan ke depannya,” ujar Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia.

 

 

3 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2023

Sebelumnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang dikenal sebagai produsen roti massal pertama dan terbesar di Indonesia dengan merek "Sari Roti” dan "Sari Kue" akan membagikan dividen tunai Rp 500 miliar.

Keputusan pembagian dividen untuk tahun buku 2023 telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (3/4/2024).

Adapun dividen Nippon Indosari Corpindo yang akan dibagikan kepada pemegang saham itu setara Rp87,67 per saham.

"Bila sejenak membandingkan nilai dividen tunai dengan harga penutupan ROTI kemarin pada Rp1.180 maka dividend yield mencapai 7,5%. Hal ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi atas dukungan dan loyalitas seluruh Pemegang Saham. Sesuai jadwalnya dividen akan dibayarkan pada tanggal 26 April 2024,” ujar Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Arlina Sofia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 3 April 2024.

Selain memberikan persetujuan penggunaan laba bersih, RUPST juga telah menyetujui beberapa keputusan penting lainya, yaitu persetujuan atas laporan direksi perseroan mengenai jalannya produsen sari roti yang berakhir pada 31 Desember 2023, serta menyetujui Pengesahan Neraca dan Penghitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

 

4 dari 4 halaman

Nippon Indosari Alihkan 38,90 Juta Saham Treasuri

Sebelumnya diberitakan, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengalihkan saham hasil buyback atau saham treasuri sebanyak 38.908.000 saham atau 38,90 juta saham. Jumlah saham itu 0,62 persen dari total jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor untuk mendukung likuiditas saham Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (25/2/2024), saham yang akan dialihkan merupakan saham hasil buyback periode 6 dari 21 Juli 2022-20 Oktober 2022 sejumlah 36.797.300 saham dan periode 7 dari 21 Oktober 2022-20 Januari 2023 sebanyak 2.110.700 lembar saham.

Perseroan juga telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai anggota bursa yang akan melakukan penjualan saham hasil buyback atau saham treasuri tersebut dengan memperhatikan ketentuan persyaratan yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor 29/2023.

Terkait harga, Perseroan menyatakan penetapan harga penjualan saham hasil buyback sesuai dengan Pasal 23 ayat 2 huruf c. Peraturan OJK Nomor 29/2023 yaitu harga pengalihan saham tidak lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham Nippon Indosari Corpindo, serta:

-Tidak lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di BEI satu hari sebelum tanggal penjualan saham

-Harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh Perseroan dengan diskon paling banyak 7,5 persen.