Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) meniadakan perdagangan pada Rabu, 1 Mei 2024. Liburnya operasional Bursa hari ini berkenaan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.
Melansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Mei memiliki hari libur paling banyak selain April, yakni sebanyak lima hari. Antara lain pada 1 Mei 2024 dalam rangka Hari Buruh Internasional. Kemudian 9 Mei 2024 adalah Hari Kenaikan Isa Al Masih dan cuti bersama Kenaikan Isa Al Masih pada 10 Mei 2024.
Baca Juga
Selanjutnya 23 Mei 2024 yang merupakan Hari Raya Waisak 2568 BE dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2568 BE pada 24 Mei 2024. Dengan begitu, tersisa 18 hari bursa pada Mei 2024.
Advertisement
Berbeda jauh dengan April dan Mei, bulan selanjutnya yakni Juni hanya memiliki dua hari libur. Libur Bursa pada Juni antara lain dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah pada 17 Juni 2024 dan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah pada 18 Juni 2024. Total hari bursa pada Juni yakni 18 hari.
Untuk Juli dan Agustus tidak ada hari libur. Sehingga masing-masing memiliki 23 hari bursa pada Juli dan 22 hari bursa pada Agustus 2024.
September memiliki satu hari libur yakni pada 16 September 2024 dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, terdapat 20 hari bursa pada September 2024.
Oktober dan November tidak terdapat hari libur. Sehingga masing-masing memiliki 23 hari bursa pada Oktober 2024 dan 21 hari bursa pada November 2024.
Desember memiliki dua hari libur yakni pada 25 Desember 2024 yang merupakan perayaan Hari Natal dan cuti bersama Natal pada 26 Desember 2024. Sehingga tersisa 20 hari bursa pada Desember 2024.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh, Ini Sejarah dan Maknanya
Hari Buruh Internasional, juga dikenal sebagai Hari Pekerja atau May Day, merupakan perayaan yang diadakan setiap tahun pada tanggal 1 Mei. Pada hari ini, kita menghormati dan mengapresiasi perjuangan serta kontribusi yang diberikan oleh pekerja di berbagai sektor dan negara.
Perayaan Hari Buruh Internasional bermula dari gerakan buruh pada abad ke-19 yang berjuang untuk hak-hak pekerja, termasuk jam kerja yang adil, upah yang layak, dan kondisi kerja yang aman. Hari ini, perayaan tersebut menjadi momen penting untuk menyoroti isu-isu ketenagakerjaan yang masih relevan di era modern.
Pada Hari Buruh Internasional, seringkali diadakan demonstrasi dan unjuk rasa di berbagai negara. Para pekerja dan serikat pekerja memanfaatkan kesempatan ini untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait dengan hak-hak buruh yang belum terpenuhi.
Selain itu, Hari Buruh Internasional juga menjadi momen untuk memperingati peristiwa bersejarah seperti Insiden Haymarket di Chicago pada tahun 1886. Peristiwa ini memicu gerakan buruh modern dan menjadi tonggak penting dalam perjuangan pekerja untuk mendapatkan hak-hak yang adil.
Di banyak negara, Hari Buruh Internasional dijadikan sebagai hari libur nasional. Ini memberikan kesempatan bagi pekerja untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman-teman mereka.
Selain perayaan di tingkat nasional, Hari Buruh Internasional juga dirayakan oleh organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO) yang bertujuan untuk mempromosikan standar kerja yang layak di seluruh dunia.
Â
Advertisement
Tantangan dan Ketidakadilan
Penting untuk diingat bahwa Hari Buruh Internasional bukan hanya tentang memperingati sejarah perjuangan pekerja, tetapi juga untuk mengingatkan bahwa masih banyak pekerja yang menghadapi tantangan dan ketidakadilan di tempat kerja mereka.
Pada Hari Buruh Internasional, masyarakat diingatkan akan pentingnya memperjuangkan hak-hak buruh dan memastikan bahwa kondisi kerja yang aman dan adil diberikan kepada semua pekerja, tanpa memandang jenis pekerjaan atau latar belakang mereka.
Di era globalisasi ini, Hari Buruh Internasional menjadi lebih relevan daripada sebelumnya. Indonesia harus berjuang untuk mengatasi masalah seperti eksploitasi tenaga kerja, upah yang tidak mencukupi, dan ketidaksetaraan di tempat kerja.
Sebagai masyarakat yang peduli, mari gunakan Hari Buruh Internasional sebagai momen untuk memberikan apresiasi kepada pekerja di seluruh dunia dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih adil bagi mereka.