Sukses

BEI Gembok Perdagangan Saham BREN Hari Ini 3 Mei 2024

BEI suspensi saham BREN seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Oleh karena itu, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada perdagangan Jumat (3/5/2024).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BEI suspensi saham BREN seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Oleh karena itu, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI suspensi saham BREN pada Jumat, 3 Mei 2024.

"Penghentian sementara perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk tersebut dilakukan di pasar regular dan pasar tunai,” demikian dikutip dari keterbukaan BEI.

BEI menyatakan, suspensi ini untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BREN. Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Sebelum suspensi, harga saham BREN melonjak 7,05 persen ke posisi Rp 9.875 per saham pada Kamis, 2 Mei 2024. Kenaikan harga saham BREN itu membawa kapitalisasi pasar saham BREN berada di posisi puncak dengan nilai Rp 1.321 triliun.

Total frekuensi perdagangan 7.792 kali dengan volume perdagangan 22,66 juta saham. Nilai transaksi Rp 217,72 miliar. Sepanjang sepekan terakhir, harga saham BREN sudah naik 19,34 persen. Secara year to date (ytd), harga saham BREN bertambah 32,11 persen.

2 dari 4 halaman

Laba Barito Renewables Energy Melonjak 17,88 Persen pada 2023

Sebelumnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Barito Renewables Energy berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2023 sebesar USD 107,42 juta atau sekitar Rp 1,69 triliun (kurs Rp 15.712, per USD). Laba ini naik 17,88 persen dari laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar USD 91,13 juta

Raihan laba BREN itu sejalan dengan pendapatan yang juga tumbuh positif. Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/3/2024), perseroan membukukan pendapatan USD 594,94 juta pada 2023. Pendapatan itu naik 4,42 persen dari pendapatan pada 2022 yang tercatat sebesar USD 569,78 juta.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban depresiasi dan amortisasi sebesar USD 73,96 juta, beban kompensasi dan tunjangan karyawan USD 40,18 juta, serta beban konsultan dan teknisi USD 19,88 juta.

Bersamaan dengan itu, tunjangan produksi kepada Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) tercatat sebesar USD 18,23 juta, beban keuangan USD 136,49 juta, kerugian kurs mata uang asing USD 2,86 juta, pendapatan bunga USD 11,4 juta, dan pendapatan lain-lain USD 23,32 juta.

Aset perseroan sampai dengan akhir Desember 2023 naik menjadi USD 3,51 miliar dari USD 3,39 miliar pada 2022. Liabilitas pada 2023 turun menjadi USD 2,86 miliar dari USD 2,96 miliar pada 2022. Sementara ekuitas sampai dengan akhir Desember 2023 naik menjadi USD 650,34 juta dari USD 435 juta pada 2022. 

3 dari 4 halaman

Barito Renewables Energy Kucurkan Dividen Interim Rp 3,91 per Saham

Sebelumnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/11/2023), Barito Renewables Energy akan membagikan dividen interim sebesar Rp 523,41 miliar atau Rp 3,91 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 10 November 2023.

Sementara itu, hingga 30 September 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 84,47 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 491,83 juta serta total ekuitas senilai USD 460,28 juta. 

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): 

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 22 November 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 November 2023

Cum dividen di pasar tunai: 24 November 2023

Ex dividen di pasar tunai: 27 November 2023

Recording date: 24 November 2023

Pembayaran dividen: 8 Desember 2023

 

4 dari 4 halaman

Perkembangan Proyek Salak Binary Milik Barito Renewables Energy

Sebelumnya diberitakan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) berkomitmen untuk mengembangkan usaha yakni Proyek Salak Binary.

Mengutip keterbukaan informasi, dikutip Rabu (18/10/2023), Perseroan menargetkan commercial operation date pada akhir 2023. 

Direktur dan Corporate Secretary Barito Renewables Energy Merly menuturkan, Proyek Salak Binary dengan penambahan kapasitas sebesar 15MW (gross) sudah mencapai milestone penting yaitu mechanical completion pada 3 Oktober 2023 dengan total kemajuan mencapai 95,26 persen. 

"Tahap penyelesalan berikutnya untuk mencapai COD adalah koneksi ke jaringan dan Komisioning yang ditargetkan di sekitar akhir tahun 2023," kata dia dalam keterbukaan informasi.

Menurut ia, terdapat penambahan kapasitas atas unit pembangkit yang sudah beroperasi saat ini dengan melakukan proyek retrofit menggunakan teknologi mutakhir dan menambah kapasitas peralatan penunjang. 

"Saat ini STAR telah memulai proyek retrofit di lapangan Salak yang akan menambah kapasitas sebesar 7,2MW dan direncanakan akan mulai beroperasi di akhir tahun 2025," imbuhnya. 

Perseroan melalui STAR tetap berkomitmen untukmelakukan eksplorasi panas bumi di dua area di Indonesia yaitu, di Hamiding (Maluku Utara) dan Sekincau Selatan (Lampung). Saat ini, STAR sedang melakukan Penugasan Survei Pendahuluan dan Esplorasi Panas Bumi (PSPE) di dua area esplorasi tersebut.